Arsip

Archive for 24 Januari 2013

Download Game Penghilang Stress

Khusus bagi kamu yang mengalami kejenuhan dan stress karena berlama-lama di depan PC/laptop, dan yang sedang mencari game penghilang stress  ada game super seru nih! Namanya desktop destroyer. Dijamin, stress akan lenyap seketika setelah memainkan game ini. Ukuran file-nya hanya 1 MB, tidak perlu spesifikasi khusus, dapat dimainkan di komputer lemot sekalipun.

Untuk menghancurkan desktop, tersedia berbagai senjata, yaitu sebagai berikut:
1. Hammer atau palu, digunakan untuk memecahkan layar kaca monitor.
2. Chain-Saw atau gergaji mesin, untuk memotong/membelah monitor.
3. Machine Gun, untuk menembaki monitor.
4. Flame Thrower, untuk membakar gambar di monitor.
5. Color Thrower, untuk menembak monitor dengan peluru bola berwarna.
6. Phaser, untuk menembak monitor dengan tembakan laser.
7. Stamp, memberikan cap/stampel pada monitor.
8. Termites, memberikan semut-semut yang akan memakan gambar di monitor.
9. Washing, untuk membersihkan kembali layar monitor dari bekas peluru, api, stampel, dll dengan semprotan air.
Berminat untuk mendownload, silakan download game anti stress ini!

sumber:

Download Aplikasi Unik Domba Lucu yang Dapat Bermain-Main di Desktop

undefined
Kalau kamu lihat gambar di atas, ada domba kecil lucu yang sedang bermain-main di layar desktop. Domba tersebut dapat menemani kamu dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan di komputer. Dia bisa berlarian, melompat-lompat, makan, bernyanyi, memanjat, dll. Tingkahnya yang begitu menggemaskan dapat mengusir rasa jenuh.
Bila kamu ingin ada lebih dari satu domba di dekstop-mu, bisa kok! Jalankan saja aplikasinya dua kali, atau beberapa kali sesuai keinginan. Domba-domba pun akan bermain-main dengan riang gembira di monitor kamu. Kalau kamu ingin mengusir domba dari layar, tinggal klik dua kali pada domba, lalu pilih remove.
Tertarik mencoba? Silakan download software unik ini…
undefined

sumber:

Download Software Tes IQ (Intelligence Quotient)

24 Januari 2013 2 komentar

Kecerdasan atau yang biasa dikenal dengan IQ (bahasa Inggris: intelligence quotient) adalah istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sifat pikiran yang mencakup sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami gagasan, menggunakan bahasa, dan belajar. Kecerdasan erat kaitannya dengan kemampuan kognitif yang dimiliki oleh individu. Kecerdasan dapat diukur dengan menggunakan alat psikometri yang biasa disebut sebagai tes IQ. Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa IQ merupakan usia mental yang dimiliki manusia berdasarkan perbandingan usia kronologis.

Klasifikasi IQ:

Klasifikasi IQ berbeda untuk setiap metode test yang digunakan. Stanford-Binet mengklasifikasikan nilai IQ normal yang berkisar diantara 85 – 115. Lewis Terman mengklasifikasikan nilai IQ normal pada kisaran 90 – 109. Lebih jauh lagi, Wechsler mengklasifikasikan IQ normal pada angka 100 dengan nilai toleransi 15 (berarti 85 – 115). Dikarenakan perbedaan ini, maka selain nilai IQ yang didapat, harus diperhatikan pula metode test apa yang digunakan.
Untuk klasifikasi umum, saat kita tidak mengetahui metode apa yang digunakan. Bisa menggunakan klasifikasi dibawah ini (hasil kompromi ketiga metode diatas).
  • 70 – 79 : Tingkat IQ rendah atau keterbelakangan mental.
  • 80 – 90 : Tingkat IQ rendah yang masih dalam kategori normal (Dull Normal)
  • 91 – 110 : Tingkat IQ normal atau rata-rata
  • 111 – 120 : Tingkat IQ tinggi dalam kategori normal (Bright Normal)
  • 120 – 130 : Tingkat IQ superior
  • 131 atau lebih : Tingkat IQ sangat superior atau jenius.

Bila Anda penasaran dengan seberapa tinggi IQ Anda, silakan download software test IQ berikut.
undefinedSoftware yang satu ini digunakan untuk menghitung seberapa besar IQ yang Anda miliki. Bentuk tesnya hampir mirip dengan tes IQ pada umumnya. Pada akhir tes, software ini akan menampilkan hasil tes IQ Anda dalam berbagai standar deviasi disertai dengan parameter yang menunjukkan apakah Anda memiliki IQ rata-rata, tinggi (high), atau jenius.

Software ini dikemas dalam macromedia flash berformat *.exe (executable format), sehingga mudah dalam penggunaannya yakni dengan hanya kllik dua kali atau membukanya secara langsung tanpa meng-instal terlebih dahulu atau sering dikenal dengan software portable seperti halnya dengan aplikasi yang dibuat dengan macromedia lainnya.

Silakan download software ini gratis disini.
atau
Software tes IQ yang lain, download disini.

sumber:

SEDEKAH INDAH SEORANG DOKTER …

https://absoluterevo.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/01/index9.jpg?w=259

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Di satu tempat di Jakarta ada rumah yang bisa dibilang cukup mewah. Rumah itu adalah kediaman keluarga dr. Juni Tjahjati. Selain sebagai tempat tinggal, rumah itu sehari-hari dipakai Juni sebagai tempat praktek. Banyak pasien berobat setiap hari ke sana yang kadang membuat tukang parkir harus ekstra keras mengatur kendaraan.
Jika kita berdiri tepat menghadap rumah itu dari seberang jalan tampaklah dua buahhiasan berbentuk pagar kecil bersusun di atap rumah. Di bagian tengah pagar besi yang tidak memagari apapun itu terpampang lambang cinta berbentuk hati dicat warna emas. Lambang itu seperti ingin berkata bahwa semua aktivitas dalam rumah dan tempat praktek itu didasari oleh cinta.
Tanpa ragu, dokter itu membantu tetangganya yang dioperasi di rumah sakit. Semua biaya ia tanggung. Hidupnya pun tampak berkah dan berlimpah rezeki.
Beberapa tahun lalu, seorang laki-laki bernama Mustofa datang ke rumah itu. Ia menggigil kedinginan. Ia baru pulang dari Bogor, memenuhi undangan kawannya untuk memancing. Sebuah kecelakaan kecil terjadi: kakinya tertusuk bambu.
Mustofa adalah tetangga Juni, sehari-hari berjualan es jus sambil menjadi tukang parkir di tempat praktek itu. Seorang dokter menanganinya dengan memeriksa dan memberi obat.
“Waktu itu dokter Juni sedang keluar negeri,” ujar Mustofa.
Pengobatan diberikan kepada Mustofa secara cuma-cuma. Ia dapat kembali pulang dengan tenang. Tapi seminggu kemudian ia kembali datang karena ia mulai merasakan sakit yang lebih parah.
Mustofa sulit menggerakkan mulut dan menelan makanan. Juni yang sudah pulang langsung memberi pertolongan. Bapak empat anak itu disuntik dua kali, diberi obat dan disuruh balik lagi beberapa hari kemudian. Menyadari kemungkinan Mustofa menderita tetanus, Juni melakukan operasi kecil, mengeluarkan potongan bambu kecil yang tertanam di kaki Mustofa.
Tapi beberapa hari kemudian, Mustofa semakin parah karena racun tetanus ternyata sudah menjalar ke tubuhnya menginfeksi syaraf dan ototnya hingga kaku dan tak bisa digerakkan.
Juni kemudian bertindak cepat dengan membawa Mustofa ke rumah sakit agar bisa dirawat dengan fasilitas lebih memadai. Ia tak bisa mengiringi tetangganya itu tapi mengontak teman-temannya yang ada di rumah sakit agar Mustofa ditangani dengan baik.
“Jangan ditinggal sebelum Pak Mus dapat ruang inap dan ditangani dokter,” ujar Juni kepada supirnya yang mengantar.
Mobil pun melaju ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo) Jakarta. Di RSCM ada suami Juni, dr. Ismail, seorang ahli Ortopedi,yang sehari-hari berpraktek dan mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Tapi, ternyata., RSCM tak ada ruangan kosong. Mustofa lalu dilarikan ke RS Persahabatan. Kembali tak ada ruang kosong. Ismail lalu mengontak koleganya di RS Fatmawati. Ada ruang kosong di rumah sakit itu. Mustofa langsung dibawa ke sana.
“Sampai di sana, saya langsung disambut dokter dengan hormat. Sepertinya dokter itu teman baik dr. Juni atau suaminya, dr. Ismail,” ujar Mustofa mengenang.
Sampai di Fatmawati Mustofa tak sadarkandiri. Ia dirawat berhari-hari di sana sampai kesadarannya pulih. Dalam sakitnya itu, Mustofa ditunggui oleh istrinya.
Setelah beberapa hari di rumah sakit, datanglah lembar tagihan berobat. Mustofadan istrinya terkaget-kaget, karena di situ tertera angka 13 juta rupiah. Tentu saja ia tak memiliki uang sebesar itu apalagi ia belum pulih benar. Perlu beberapa hari lagi untuk menginap agar ia bisa pulih sampai sediakala.
Tapi, rupanya, kecemasan itu hanya terjadi sesaat saja, sebab rupanya dr. Juni sudah menangung biaya berobat Mustofa. Tak terbilang rasa terima kasih Mustofa dan istrinya. Apalagi Juni juga turut menjenguk Mustofa dan bahkan memberi istri Mustofa uang untuk pegangan selama menunggui suaminya dirawat.
“Saya tak punya uang sepeser pun. Semua biaya ditanggung dokter Juni. Saya tak tahuberapa jumlah pastinya. Tapi kira-kira 20 juta rupiah,” ujar Mustofa mengenang sambil terharu.
Mustofa sampai tak habis pikir kenapa ada orang sebaik itu. Ia hanya tetangga dan bukan saudara. Bisa dikatakan ia juga hidup dari dr. Juni karena ia berjualan es di depan Praktek dr.Juni, selain memarkir kendaraan. Ia tak dimintai uang sedikit punberjualan di depan tempat praktek itu seperti yang lazim terjadi. Bahkan ia juga tak dimintai uang listrik, padahal sehari-hari ia memakai listrik untuk blender es jus.
Saat anak nomor tiganya menderita kecelakaan, kembali Juni dengan ringan membantu Mustofa. Waktu itu, anak Mustofa tertabrak kendaraan bermotor dankakinya patah. Kaki anak berusia 6 tahun itu diberi pen yang diukur sendiri oleh suami dr. Juni. Kembali Mustofa tak membayar sepeserpun biaya pengobatan itu karena semua ditanggung dr. Juni.
Berkah Sedekah …
Sekalipun menolak untuk membeberkan lebih lanjut, sedekah memang merupakan amal yang masyhur dilakukan Juni. Ini diakui pula oleh para warga di sekitar rumahnya. Tangannya begitu ringan menolong. Kadang ada kaum dhuafa yang berobat dengan membayar semampunya atau gratis sama-sekali.
Jika melihat kehidupan Juni yang dilimpahi rezeki benarlah ungkapan al-Qur’an dalam surat al-Baqarah ayat 256 yang menyebut bahwa
… “Perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram olehhujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.” …
Tempat prakteknya tampak ramai, membuat rezekinya seakan tidak pernah putus. Pasien yang berobat di sana juga sangat senang karena diobati dengan penuh perhatian.
Selain itu, Juni juga memiliki beberapa kendaraan dan perusahaan yang ia kelola di bidang kesehatan, makanan, laboratorium, penyewaan gedung, perawatan kecantikan, dan lain sebagainya.
Dahulu, sebelum meraih semuanya, Juni malah hidup sederhana; berbisnis salon dan membuka toko sepatu karena ia merasa tak patut mencari uang berlebih dari pengabdiannya sebagai dokter.
Satu hal yang patut dicontoh adalah Juni tampak enggan untuk menceritakan itu semua. Baginya itu hal biasa saja. “Kebetulan saya bisa membantu, ya saya bantu,” ujarnya.
Saat masih menjadi dokter puskesmas di daearah Jawa Timur tahun 90-an, Juni juga sudah sering bersedekah. Ia bahkan pernahmengobati pasien yang memerlukan transfusi darah dengan mengambil darahnya sendiri.
Lagi-lagi jika ada pasien yang tak mampu dan perlu dirujuk ke rumah sakit, ia bersedia mengantarkan dengan menggunakan biaya akomodasi dari dirinya sendiri.
Menolong sepertinya sudah menjadi etika utama dokter ini. Semua hal dikebelakangkan dan keselamatan pasienlah yang diutamakan.
“Ada perasaan lega dan senang jika pasien yang kita tolong bisa selamat, dan bisa berbagi itu merupakan satu kenikmatan sendiri,” ujar Juni.
Tak hanya itu, Juni juga kerap mengalamatkan sedekah pada pembangunan masjid. Beberapa masjid sudah ia sumbang. Ada di antaranya yang dibangun bagi kaum pinggiran di wilayah Tebet, Jakarta Selatan.
Banyak orang yang memiliki penghasilan besar, namun selalu merasa tidak cukup. Bahkan tidak jarang pengeluaran mereka lebih besar dari penghasilan yang didapat. Tapi itu tak berlaku jika melihat kehidupandr. Juni. Rezeki seperti mengalir deras padanya, dari berbagai jalan, karena setiaprezeki yang ia dapatkan juga ia sedekahkan kemana-mana.
… “Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat, maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” …
Demikian Allah berkata dalam firman-Nya (Q.s. al-An’am: 160) ..
Jadi, sebetulnya, setiap harta yang kita sedekahkan justru akan kembali dengan berlipat ganda. Satu dikurang satu sama dengan sepuluh, bukan nol. Itulah rumus sedekah. Dengan memberi, seseorang akanmendapatkan lebih banyak, tidak berkurang atau habis.
Subhanallah …
Wallahu A’lam bishawab ..

sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo

Bunga Yang Istimewa,Hanya Untuk Yang Istimewa

https://absoluterevo.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/01/index8.jpg?w=250

Bunga adalah simbol kesegaran, keceriaan dan kebahagiaan. Bisa jadi ada makna yang lebih dalam dari penamaan Rasulullah atas putri tercintanya, Fatimah Az Zahra. Az Zahra sendiri berarti “bunga”. Tidaklah mengherankan jika Fatimah menjadi anak yang paling disayang dibanding saudara-saudara Fatimah lainnya. Hal itu terlihat dari ungkapan Rasulullah, “Siapa yang membuatnya sedih,berarti juga membuat aku sedih, dan barang siapa menyenangkannya, berarti menyenangkanku pula”.
“Bunga” Fatimah yang tumbuh dan berkembang dalam binaan langsung dari ayahanda Rasul yang baik, lemah lembut dan terpuji menjadikannya seorang gadis yang juga penuh kelembutan, berwibawa, mencintai kebaikan plus akhlak terpuji meneladani sang ayah. Maka tidaklah aneh, bunga yang dinisbatkan Rasul menjadi wanita penghulu surga itu menjadiprimadona di kalangan para sahabat Rasulullah.
Tercatat, beberapa sahabat utama seperti Abu Bakar dan Umar bin Khattab pernah mencoba melamar Fatimah. Hanya saja, sayangnya dengan halus Rasulullah menolak lamaran para sahabat itu. Hingga akhirnya datanglah Ali bin Abi Thalib untukmeminang Fatimah. “Aku mendatangi Rasulullah untuk meminang putri beliau, yaitu
Fatimah. Aku berkata: Demi Allah aku tidakmemiliki apa-apa, namun aku ingat kebaikan Rasulullah, maka aku beranikan diri untuk meminangnya”. Akhirnya, Rasulullah pun menerima pinangan Ali meski hanya mempersembahkan baju besi alkhuthaimah (yang juga merupakan pemberian Rasul).
Fatimah adalah bunga yang terpelihara, tidak tanggung-tanggung yang mendidik, membina, memeliharanya adalah manusia agung nan mulia Muhammad Rasul Allah, yang memiliki segala keterpujian. Bunga yang indah dengan segala keistimewaannya, harus dipelihara dan dijaga oleh orang yang istimewa dan memiliki berbagai kelebihan pula, dalam hal ini Ali bin Abi Thalib. Siapa yang meragukan kapasitas Abu Bakar dan Umar bin Khattab, yang keduanya kemudian berturut-turut menjadi khalifah meneruskan perjuangan kaum muslimin menggantikan Rasul.
Lalu kenapa ayahanda sang bunga itu menolaknya?
Pertanyaan selanjutnya, kenapa Ali yang hanya bermodalkan baju besi (yang juga pemberian Rasul) menjadi pilihan Rasul untuk mendampingi Fatimah? Meski memang Rasulullah yang paling tahu alasan itu (termasuk juga alasan menolak pinangan dua sahabat yang juga istimewa),namun kita bisa melihat sisi kelebihan dari Ali bin Abi Thalib, pemuda pemberani ini. Ali adalah lelaki istimewa, masuk dalam assabiquunal awwaluun (golongan pertama yang masuk Islam) dengan usia termuda. Soal keberanian, jangan pernah menyangsikan lelaki satu ini. Perang badar yang diikuti oleh seluruh manusia pemberani didikan Rasul, terselip satu lelaki muda yang dengan gagahnya maju ke depan ketika seorang pemuka dan ahli perang kaum kafir menantang untuk berduel. Meski awalnya dilecehkan karena dianggap masih kecil, namun Ali dengan kehebatannya mampu mengalahkan musuh duelnya itu.
Tidak sampai disitu, yang membuat Rasulullah tak bisa melupakannya adalah jasa besar dan keberanian Ali menggantikan Rasul tidur di pembaringannya saat Rasulullah ditemani Abu Bakar menyelinap ke luar saat hijrah. Padahal resikonya adalah mati terpenggal oleh balatentara kafir yang telah mengepungnya.
Tentu masih banyak dan tidak akan cukup satu halaman untuk mencatat kelebihan Aliyang menjadikannya begitu istimewa. Satu yang bisa kita tangkap secara jelas, bahwa wanita istimewa memang dipersiapkan untuk lelaki istimewa. Seperti halnya, “bunga” Fatimah yang hanya Ali bin Abi Thalib yang diizinkan Rasulullah untuk memetiknya. Oleh karenanya, jangan pernah berharap akan datangnya seseorang istimewa jika tak pernah menjadikan diri ini istimewa
Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan khatsir,,

Sumber

Posted by Wordmobi

”10 CONTOH PENTING BAGAIMANA RASULULLAH MELAYANI ISTRINYA”

https://absoluterevo.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/01/index7.jpg?w=259

1. Kalau ada pakaian yang koyak,Rasululla h menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.Belia u juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
2. Setiap kali pulang ke rumah,bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,sambil tersenyum baginda menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur. Sayidatina ‘Aisyah menceritakan‘Ka lau Nabi berada di rumah,beliau selalu membantu urusan rumahtangga.
3. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,
dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai sembahyang.’
4. Pernah baginda pulang pada waktu pagi.Tentulah baginda teramat lapar waktu itu..Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.Yang mentah pun tidak ada kerana Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar.Maka Nabi bertanya, ‘Belum ada sarapan ya Humairah?’ (Humairah adalah panggilan mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang bererti ‘Wahai yang kemerah-merahan ’) Aisyah menjawab dengan agak serba salah,‘Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.’Ras ulullah lantas berkata,‘Jika begitu aku puasa saja hari ini.’tanpa sedikittergambar rasa kesal di raut wajah baginda.
5. Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami sedang memukul isterinya.Rasul ullah menegur,‘Mengap a engkau memukul isterimu?’ Lantas dijawab dengan agak gementar, ‘Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap begitu juga,jadi aku pukul lah dia.’‘Aku tidak menanyakan alasanmu,’ sahut Rasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam,.‘Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu kepada anak-anakmu?’
6. Pernah baginda bersabda,’sebai k-baik lelaki adalah yang paling baik, kasih dan lemah lembut terhadap isterinya.’ Prihatin,sabar dan rendah hati baginda dalam menjadi ketua keluarga langsung tidak sedikitpun menurunkan kedudukannya sebagai pemimpin umat..
7. Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala dan rasa kehambaan yang sudah melekat dalam diriRasulullah Shallahu ‘alaihi wassalam menolak sama sekali rasa kesombongan.
8. Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH langsung tidak dijadikan sebab untuknya merasa lebih dari yang lain,ketika di depan ramai maupun dalam kesendiriannya.
9. Pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,terus-mene rus beribadah hinggakan pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak .
10. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi.Bila ditanya oleh Sayidatina ‘Aisyah,‘Ya Rasulullah,
bukankah engaku telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?’ Jawab baginda dengan lunak,‘Ya ‘Aisyah,apakah aku tak boleh menjadi hamba-Nya yang bersyukur..

Sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo

…. IBU, .. MADRASAH CINTA-KU ..!! …

https://absoluterevo.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/01/index6.jpg?w=249

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim … Ada sebutir kristal bening menetes luruh disudut mata ini ketika note ini tertulis. Ada satu keajaiban yg tak sanggup saya ungkap disini. Sebuah gelegak hati yg senantiasa bergumam hanya karena satu nama : IBU.
Apa yang paling dinanti seorang wanita yang baru saja menikah? Sudah pasti jawabannya adalah kehamilan.
Seberapa jauh pun jalan yang harus ditempuh, seberat apa pun langkah yang mesti diayun, seberapa lama pun waktu yang kan dijalani, tak kenal menyerah demi mendapatkan satu kepastian dari seorang bidan; “positif”.
Meski berat, tak ada yang membuatnya mampu bertahan hidup kecuali benih dalam kandungannya. Menangis, tertawa, sedih dan bahagia tak berbeda baginya, karena ia lebih mementingkan apa yang dirasa si kecil di perutnya.
Seringkali ia bertanya; menangiskah ia? Tertawakah ia? Sedih atau bahagiakah ia di dalam sana? Bahkan ketika waktunya tiba, tak ada yang mampu menandingi cinta yang pernah diberikannya, ketika mati pun akan dipertaruhkannya asalkan generasi penerusnya itu bisa terlahir ke dunia.
Rasa sakit pun sirna sekejap mendengar tangisan pertama si buah hati, tak peduli darah dan keringat yang terus bercucuran. Detik itu, sebuah episode cinta baru saja berputar.
Tak ada yang lebih membanggakan untuk diperbincangkan selain anak-anak.
Tak satu pun tema yang paling menarik untuk didiskusikan bersama rekan sekerja, teman sejawat, kerabat maupun keluarga, kecuali anak-anak. Si kecil baru saja berucap “Ma…” segera ia mengangkat telepon untuk mengabarkan ke semua yang ada didaftar telepon.
Saat baru pertama berdiri, ia pun berteriak histeris, antara haru, bangga dan sedikit takut si kecil terjatuh dan luka. Hari pertama sekolah adalah saat pertama kali matanya menyaksikan langkah awal kesuksesannya. Meskipun disaat yang sama, pikirannya terus menerawang dan bibirnya tak lepas berdoa, berharap sang suami tak terhenti rezekinya. Agar langkah kaki kecil itu pun tak terhenti di tengah jalan.
“Demi anak”, “Untuk anak”, menjadi alasanutama ketika ia berada di pasar berbelanja keperluan si kecil. Saat ia berada di pesta seorang kerabat atau keluarga dan membungkus beberapa potong makanan dalam tissue.
Ia selalu mengingat anaknya dalam setiap suapan nasinya, setiap gigitan kuenya, setiap kali hendak berbelanja baju untuknya. Tak jarang, ia urung membeli baju untuknya dan berganti mengambil baju untuk anak. Padahal, baru kemarin sore ia membeli baju si kecil. Meski pun, terkadang ia harus berhutang. Lagi-lagi atas satu alasan, demi anak.
Disaat pusing pikirannya mengatur keuangan yang serba terbatas, periksalah catatannya. Di kertas kecil itu tertulis: 1. Uang sekolah anak, 2. Beli susu anak, … nomor urut selanjutnya baru kebutuhan yang lain. Tapi jelas di situ, kebutuhan anaksenantiasa menjadi prioritasnya.
Bahkan, tak ada beras di rumah pun tak mengapa, asalkan susu si kecil tetap terbeli. Takkan dibiarkan si kecil menangis,apa pun akan dilakukan agar senyum dan tawa riangnya tetap terdengar.
Ia menjadi guru yang tak pernah digaji, menjadi pembantu yang tak pernah dibayar, menjadi pelayan yang sering terlupa dihargai, dan menjadi babby sitter yang paling setia.
Sesekali ia menjelma menjadi puteri salju yang bernyanyi merdu menunggu suntingan sang pangeran. Keesokannya ia rela menjadi kuda yang meringkik, berlari mengejar dan menghalau musuh agar tak mengganggu. Atau ketika ia dengan lihainya menjadi seekor kelinci yang melompat-lompat mengelilingi kebun, mencari wortel untuk makan sehari-hari.
Hanya tawa dan jerit lucu yang ingin didengarnya dari kisah-kisah yang tak pernah absen didongengkannya. Kantuk dan lelah tak lagi dihiraukan, walau harus menyamarkan suara menguapnya dengan auman harimau.
Atau berpura-pura si nenek sihir terjatuh dan mati sekadar untuk bisa memejamkan mata barang sedetik. Namun, si kecil belumjuga terpejam dan memintanya menceritakan dongeng ke sekian. Dalam kantuknya, ia terus pun mendongeng.
Tak ada yang dilakukannya di setiap pagi sebelum menyiapkan sarapan anak-anak yang akan berangkat ke kampus. Tak satu pun yang paling ditunggu kepulangannya selain suami dan anak-anak tercinta.
Serta merta kalimat, “sudah makan belum?” tak lupa terlontar saat baru saja memasuki rumah. Tak peduli meski si kecil yang dulu kerap ia timang dalam dekapannya itu sudah menjadi orang dewasa yang bisa membeli makan siangnya sendiri di kampus.
Hari ketika si anak yang telah dewasa itu mampu mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya, untuk menentukan jalan hidup bersama pasangannya, siapa yang paling menangis? Siapa yang lebih dulu menitikkan air mata?
Lihatlah sudut matanya, telah menjadi samudera air mata dalam sekejap. Langkahberatnya ikhlas mengantar buah hatinya kekursi pelaminan. ia menangis melihat anaknya tersenyum bahagia dibalut gaun pengantin.
Di saat itu, ia pun sadar buah hati yang bertahun-tahun menjadi kubangan curahancintanya itu tak lagi hanya miliknya. Ada satu hati lagi yang tertambat, yang dalam harapnya ia berlirih, “Masihkah kau anakku?”
Saat senja tiba. Ketika keriput di tangan dan wajah mulai berbicara tentang usianya. Ia pun sadar, bahwa sebentar lagi masanya kan berakhir.
Hanya satu pinta yang sering terucap dari bibirnya, “bila ibu meninggal, ibu ingin anak-anak ibu yang memandikan. Ibu ingindimandikan sambil dipangku kalian”. Tak hanya itu, imam shalat jenazah pun ia meminta dari salah satu anaknya. “Agar takpercuma ibu mendidik kalian menjadi anakyang shalih sejak kecil,” ujarnya.
Duh ibu, semoga saya bisa menjawab pintamu itu kelak. Bagaimana mungkin saya tak ingin memenuhi pinta itu?
Sejak saya kecil ibu telah mengajarkan arti cinta sebenarnya. Ibu lah madrasah cinta saya, sekolah yang hanya punya satu mata pelajaran: cinta. Sekolah yang hanya ada satu guru: pecinta. Sekolah yang semua murid-muridnya diberi satu nama: yang dicinta.
Maka tidak heranlah jika Rasulullah bersabda:” Surga berada di telapak kaki ibumu”.
Wallahu’alam bishshawab, ..

Sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo

MENANGIS KARENA TAKUT KEPADA ALLAH SWT

https://absoluterevo.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/01/faktamengenaihujan.jpg?w=280

Mengapa kadang-kadang kita menangis, dan siapa yang menetapkan fitrah (insting) ini kepada kita, yakni fitrah menangis? Seorang bayi sejak pertama terlahir ke dunia kita melihatnya menangis, dan seseorang yang sangat senang kita juga mendapatinya menangis. Maka menangis adalah insting Allah ciptakan (tanamkan) pada diri manusia, dan kebanyakan orang-orang ateis meyakini bahwa menangis tidak ada faidahnya (manfaatnya). Akan tetapi datang beberapa penelitian untuk membuktikan kebalikan dari keyakina orang-orang atis tersebut. Dan juga kita menemukan bahwasanya al-Quran menyebutkan bahwa menangis adalah sifat yang baik, namun dengan syarat bahwasanya menangis tersebut dikarenakan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dan kami memperhatikan pada hari-hari ini bahwa beberapa peneliti kejiwaan melontarkan ide “Pengobatan Dengan Menangis”!!
Sebuah studi ilmiah yang dilakukan oleh para peneliti AS dan Belanda memberikan faidah bahwa kebanyakan orang merasakan bertambah baiknya suasana hati setelah menangis, dan pada saat yang sama hanya satu orang dari sepuluh yang keadaanya memburuk setelah itu (setelah menangis).
Dan para ahli kejiwaan dari University of South Florida, AS dan Universitas Tilburg, Belanda menemukan bahwa orang-orang yang menangis dan mengeluarkan air matanya merasakan bertambah baiknya suasana hati mereka.
Sebaliknya, tercatat bahwa sekitar sepertiga dari 3000 orang yang mengikuti studi penelitian tersebut, suasana hati mereka tidak membaik setelah menangis. Studi ini, yang hasilnya dipublikasikan dalam American Journal of Psychology mengaitkan antara manfaat menangis, dengan tempat dan waktu menangis tersebut. Studi ini melihat bahwa menangismemberikan efek menenangkan, seperti pernapasan yang menjadi lambat, sehinggahal tersebut memberikan kontribusi untuk mengurangi jumlah denyut jantung. Para peneliti memperkirakan bahwa hal inilah sebab mengapa manusia mengingat sisi terang dari menangis dan melewatkan perasaan tegang.
Para peneliti melakukan penelitian (pengkajian) tangisan di laboratorium, dan ternyata mereka menemukan bahwa kebanyakan hasilnya adalah perasaan yang buruk. Maka mereka pun menguatkanbahwa sebabnya adalah keadaan tegang, imajinasi dan pemantauan. Dan itulah hal-hal yang menimbulkan perasaan-perasaan negatif yang menghambat manfaat-manfaat positif yang berkaitan dengan menangis.
Berita ilmiah ini menguatkan apa yang ada dalam penelitian sebelumnya, tentang manfaat-manfaat menangis yang dirasakan oleh para peneliti di bidang psikologi. Namun para peneliti tersebut tidak mengetahui cara menangis yang benar dan efektif!
Menangis terkadang dapat menjadi obat untuk banyak penyakit, akan tetapi dengansyarat bahwa tangisan tersebut disebabkan rasa takut kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan itulah yang dikabarkan Al-Quran kepada kami, dengan firman-Nya ketika menceritakan tentang orang-orang beriman yang khusyu’ yang hati mereka merasakan pengaruh dari firman Allah, apa reaksi mereka? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang mereka:
(وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا) [الإسراء: 109].
“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyu’.” (QS. Al-Israa’: 109)
Lihatlah bagaimana penjelasan Ilahi ini menghubungkan/mengaitkan antara menangis dengan khusyu’? Maka keduanyaadalah cara yang bagus untuk mengobati penyakit-penyakit mental.
Menangis disebabkan rasa takut kepada Allah menambah kekhusyu’an dan ketakutan kepada Allah pada diri seorang yang beriman, dan membuatnya lupa terhadap kesedihan, dan kekhawatirannya,mengapa? Karena orang yang terpengaruhioleh firman Allah dan membayangkan kengerian-kengerian hari Kiamat, serta mengingat-ingat kebesaran Sang Pencipta, niscaya akan berkurang masalah-masalah dan kesedihan-kesedihan di hadapannya, seberapapun ukuran atau jenisnya. ٍٍٍٍSehingga ia lupa akan masalahnya. Dan ini adalah langkah pertama dalam proses penyembuhpan masalah apapun, yaitu dengan melihat masalah ini sebagai sesuatu yang sepele dan bisa dipecahkan, sehingga dengan demikian ia akan mudah diselesaikan. Dan ini ditegaskan oleh psikolog dan program neuro-linguistic tentang pemecahan masalah-masalah dan kesulitan.
Oleh karena itu, Allah Subhanahu wa Ta’alamenyebutkan tengan “menangis” di beberapa tempat di dalam al-Qur’an. Dan Dia menjadikannya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwa Ta’ala, dan sebagai indikasi kejujuran seorang mukmin dalam takutnya kepada Sang Pencipta, Yang Mahakuasa. Dia Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
(أَفَمِنْ هَذَا الْحَدِيثِ تَعْجَبُونَ * وَتَضْحَكُونَ وَلَا تَبْكُونَ * وَأَنْتُمْ سَامِدُونَ * فَاسْجُدُوا لِلَّهِ وَاعْبُدُوا) [النجم: 59- 62].
” Maka apakah kamu merasa heran terhadap pemberitaan ini. Dan kamu mentertawakan dan tidak menangi. Sedang kamu melengahkan(nya) Maka bersujudlah kepada Allah dan sembahlah (Dia).” (QS. An-Najm: 59-62)
Maka dalam nash al-Quran ini, Dia memerintahkan kita untuk menangis disebabkan takut kepada Allah, dan agar kita menjauhi kesia-siaan serta menjauh banyak tertawa. Dan hal itu tidak menghalangi kita dari tersenyum yang ia juga termasuk obat (untuk mengobati kesedihan dan masalah, ed).
Dan sebagai penutup, wahai saudaraku tercinta:
” Sesungguhnya menangis, ,khusyu’, dan do’a adalah resep yang bagus untuk mengobati ketegangan jiwa. Kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar menjadikan kita termasuk di antara golongan yang Allah berfirman tentang mereka:
(إِنَّهُمْ كَانُوا يُسَارِعُونَ فِي الْخَيْرَاتِ وَيَدْعُونَنَا رَغَبًا وَرَهَبًا وَكَانُوا لَنَا خَاشِعِينَ) [الأنبياء: 90]
” …Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdo’a kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (QS. Al-Anbiyaa’: 90)
Dan betapa butuhnya kita di zaman ini terhadap do’a, kekhusyu’an, dan tangisan yang disebabkan karena rasa takut kepadaAllah. Semoga Allah melepaskan kesedihan-kesedihan kita dan memberikankesabaran kepada kita, karena tidak ada pemberiaan dari Allah yang lebih luas dibandingkan kesabaran, sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Sumber: العلاج بالبكاء من خشية الله

Dikutip dari:

Posted by Wordmobi

Kategori:revo

Sakitnya Hidup Dalam Kebohongan

https://absoluterevo.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/01/bohong-460x250.jpg?w=280

Bohong !! bila anda mendengar kata itu pasti yang terbesik dihati dan pikiran anda adalah rasa marah, jengkel atau rasa geram yang tak terkira, karena anda merasa ditipu.Dan pastinya rasa percaya yang ada selama ini secara otomatis akan hilang baik secara perlahan maupun cepat. Bahkan tidak hanya itu seandainya bisa, anda pasti berharap menghapus semua tentangnya dari hidup anda, seolah anda menganggap tidak pernah mengenal orangyang telah membohongi anda.
Namun pernahkah anda membayangkan dan merasakan sakitnya menjadi seorang pembohong.Jika kita lihat dan mengkaji lebih dalam,jauh ke relung hati yang palingdalam. Coba anda pikirkan apa yang dirasakan oleh hati, mereka(pembohon g) hatinya juga bersedih ,dikarenakan hati kecilnya(pemboh ong) juga menangis
Hidupnya(pembohong) selalu dibayangi oleh ketakutan yang selalu menghantui setiap ia membuka mata. Tahukah anda??” meraka(pembohong) selalu bersedih,dikare nakan dari pagi awal dia membuka mata, ia selalu dihantui pertanyaan dari hati kecilnya.Keboho ngan apa yang akan kau perbuat seharian ini?.
Bukan itu saja rasa ketakutan akibat pebuatannya di waktu sebelumnya, Selalu menghantui, hatinya pun merasakan takut yang teramat luar biasa.sampai kapan mampu menyimpan itu semua.Setiap bertemu esok hari,kepalanya tunduk dan dia selalu ketakutan mungkin kah mereka tahu. Dan saat berkomunikasi ia(pembohong) selalu berusaha menciptakan sesuatu yang tidak ada menjadi seolah nyata.Bahkan sering kata-kata yang terucap dari mulutnya membuat kagum yang mendengar bahkan juga sebaliknya membuat orang tak percaya dan penasaran.
Hidupnya selalu terikat dan tidak merasa bebas, karena selalu berusaha menyembunyikan sesuatu serapi mungkin agar tidak diketahui orang lain.Hidup demikian tentu sangat menyakitkan.Ia harus mengerahkan seluruh kemampuan otaknya agar kata-kata yang terucap olehnya kemarin menjadi suatu kesatuan yang utuh tanpa cacat sedikitpun.
Sekarang mari kita berpikir dan merenungkan. Apakah anda mau menjalani hidup demikian??? selalu berusaha menutup-nutupi sesuatu. Betapa indahnya hidup bila tidak ada yang ditutup-tutupi, biarkan semua seperti seharusnya. Karena hidup di dunia ini hanya sekali, marikita pergunakan untuk melakukan hal-hal yang positif. Jalani hidup ini seperti seharusnya, tidak perlu menambahi dengan yang negatif, terlebih mengurangi sesuatu yang seharusnya tak dikurangi.
Marilah kita senantiasa jujur dalam segala hal.

Sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo