Fathanah Cs Diadili, Kapan Anas dan Andi?
JAKARTA – Kasus suap impor daging sapi yang melibatkan petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tampaknya terus bergulir. Bahkan, kini mereka telah duduk di kursi pesakitan. Namun kondisi ini berbanding terbalik dengan kasus Hambalang. Sejumlah nama yang sudah menjadi tersangka dalam kasus itu, seperti Andi Mallarangeng dan Anas Urbaningrum , hingga saat ini masih bebas melenggang di luar.
Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkesan diskriminatif dan tebang pilih dalam menangani kasus korupsi di negeri ini. Akibatnya, ada kesan KPK memberi keistimewaan bagi tokoh-tokoh Partai Demokrat yang terlibat korupsi ataupun yang diduga korupsi.
“Seperti kasus Angelina Sondakh yang tidak dikenakan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sementara Irjen DS disapu habis-habisan oleh KPK dengan pasal TPPU,” ujarnya, dalam pesan yang diterima Okezone , Jumat (24/5/2013).
Lebih lanjut Neta menjelaskan, KPK seharusnya berani menyelesaikan kasus korupsi Hambalang, dan tidak membiarkan Andi Mallarangeng serta Anas Urbaningrum yang sudah berbulan-bulan menyandang status tersangka, tidak juga ditahan dan diperiksa kembali.
“Sementara tokoh-tokoh PKS yang terkena kasus daging sapi impor malah sudah masuk persidangan,” ungkapnya kembali.
Melihat sikap KPK yang memberi keistimewaan kepada Partai Demokrat, dinilai Neta seakan menjadi politik balas budi saat orang Demokrat di Komisi III DPR RI mendukung Abraham Samad sebagai Ketua KPK.
“Ini sangat disayangkan dan akan membuat KPK tidak profesional dan tidak bisa diharapkan menjadi ujung tombak pemberantasan korupsi,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua KPK Abraham Samad mengisyaratkan menerapkan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sport center di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Pasalnya, tersangka dalam kasus dugaan korupsi tersebut tidak menutup kemungkinan melakukan tindak pidana pencucian uang atas hasil korupsinya, mengingat proyek tersebut bernilai Rp2,5 triliun.
Menurut Samad, saat ini pihaknya masih perlu untuk menunggu keluarnya hasil audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait kerugian negara yang ditimbulkan dari proyek tersebut.
Posted by Wordmobi
Pesawat Tak Berawak, Otomatis Dapat Mengikuti Pemiliknya Sambil Mengambil Gambar Dan Video.
Ini adalah pesawat tanpa awak yang bisa dikontrol dengan suara anda, bisa menjadi mata-mata dan merekam video dengan definisi tinggi, dan anda tak harus menyentuh apa-apa.
Seorang pembuat drone asal inggris menciptakan sebuah pesawat tak berawak dengan menggunakan sistem signal wifi ponsel untuk dapat mendeteksi pengguna.
Ini bisa dipakai oleh para pecinta olahraga petualangan, dimana mereka bisa memakai sistem ini untuk merekam semua aksi mereka.
Gadged ini didasarkan pada R10, sebuah perusahan quardcopter yang sukses banding pendanaan untuk kickstarter.
Untuk versi saat ini masih dikontrol dengan remote control dan controller game.
Saat ini R10 menjadi salah satu alat bagi para peneliti, penggemar dan pengembangan untuk universal air dimana untuk dijadikan sebuah platform untuk kendaraan utilitas udara di masa depan, kata Max Bruner, U air co-founder.
Drone ini awalnya dikembangkan oleh Bruner dan sekelompok teman-teman ketika mereka masih berada di Universitas Oxford dan Cambridge pada tahun 2011.
Versi berikutnya diatur untuk memulai pada awal 2014 dan akan dapat secara otomatis melacak pemiliknya.
Ini akan menjadi Quadrotor sepenuhnya ditujukan untuk pasar olahraga petualangan dan memiliki pelacakan suar onboard yang mampu mengikuti sinyal wifi dari ponsel.
• Saat ini drone masih dikendalikan oleh remote control. Namun, versi baru secara otomatis akan melacak sinyal ponsel pengguna
• drone dapat dirakit di rumah dan menggunakan empat rotor. Sistem ini sangat canggih dapat dilemparkan ke udara, sementara versi masa depan akan dapat mengikuti pemilik mereka melalui sinyal wifi dan kontroler app
• drone bisa menangkap segala sesuatu dari jalan-jalan di sepanjang sungai untuk olahraga ekstrim
• drone saat ini dikendalikan melalui perangkat lunak pemetaan ini, memungkinkan untuk dikirim dari rute direncanakan sebelumnya. Namun, versi masa depan akan dapat melacak ponsel.
• The R10 drone saat ini dipasok sebagai kit DIY tapi versi ini ditujukan untuk pasar olahraga petualangan untuk memulai tahun depan secara otomatis dapat mengikuti pemiliknya dan video capture
# TWM | DM
(Foto) Supercar-supercar Yang Terbakar Ludes Di Jalan Raya
1 day ago
Belum lama dunia otomotif digemparkan oleh berita sebuah Ferrari yang terjebak banjir di Balai Kartini akibat hujan deras yang melanda Jakarta pada Minggu, 19 Mei 2013 malam yang menjadi bahan lelucon di internet, kini muncul berita yang heboh dari Inggris.
Sebuah mobil mewah McLaren MP4 terbakar dan hangus di London. Penyebab terbakarnya mobil sport super seharga lebih dari 3 miliar tersebut belum diketahui. Gilanya, peristiwa supercar terbakar di jalan raya bukan kali ini terjadi.
Ini dia kabar yang menghebohkan. McLaren MP4 seharga Rp 3 milyar ini terbakar di Tontenham Hale, London Utara pada 21 Mei 2013. Penyebab terbakarnya mobil ini masih diselidiki.
Sebuah Audi R8 Coupe terbakar saat berpartisipasi dalam acara Parx Supercar Show di Mumbai, India pada Januari 2013. Kejadian ini menyebabkan para pakar dari Audi Gmbh langsung menyelidiki penyebab terbakarnya mobil mewah seharga Rp 1,3 miliar sampai Rp 1,8 miliar ini.
Sebuah Ferrari 458 terbakar di jalan tol di kota Sao Paulo, Brazil pada 9 November 2010. Kebakaran mobil seharga Rp 2,5 miliar ini membuat Ferrari menarik semua mobil ini dari peredaran karena diisukan mudah terbakar.
Lamborghini Gallardo 2005 terbakar di Peterborough, Inggris pada bulan Juli 2009. Harga mobil yang terbakar ini Rp 1,1 milliar sementara Gallardo model terbaru harganya Rp 2 miliar.
Sayang sekali melihat mobil-mobil super yang eksotis tersebut musnah dan menjadi abu. Uang miliaran pun ambles. Ternyata memiliki mobil mahal pun tidak menjamin bahwa mobil tersebut aman.
(The Sun, Guardian, Telegraph, Wrecked Exotics)
Komentar Terbaru