Arsip

Archive for 19 Mei 2013

Fakta Menakjubkan Dibalik Air Kencing Bayi Laki-Laki Dan Perempuan

https://absoluterevo.wordpress.com/wp-content/uploads/2013/05/d7ec8-urine-bayi1.jpg

“Air kencing bayi laki-laki (dibersihkan dengan) disiram/diperciki air dan air kencing bayi perempuan dicuci.” Qatadah rahimahullah berkata:” Ini kalau keduanya belum memakan makanan, sedangkan jika sudah memakan makanan maka dicuci air kencing dari keduanya.” (HR. Ahmad dalam Musnad beliau no. 563, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Syu’aib al-Arna’uth dalam Ta’liq beliau terhadapal-Musnad)
.
ISLAM telah merinci dengan perincian yang sangat rinci dalam masalah najis. Karena sesungguhnya najis adalah tempat-tempat di mana di dalamnya terdapat banyak sumber penyakit.
Dalam Islam pembersihan/penyucian pun bermacam-macam. Hal itu tergantung pada jenis najis dan bentuknya.
Diantara najis-najis ada yang bisa dihilangkan dan dibersihkan dengan mencucinya dengan air—dan ini kebanyakannya—atau menuangkan air di atasnya. Dan diantaranya pula ada yang dibersihkan dengan menggosoknya dengan tanah, atau dengan menghilangkan atau dengan mengubahnya ke zat lain. Dan cara-cara lainnya untuk membersihkan.
Dan Islam membagi najis menjadi dua, yaitu najis mutawasitoh (sedang) dan mukhaffah (ringan). Dan dari pembedaan dan pembagian ini ada yang berkaitan dengan pembedaaan antara air kencing bayi laki-laki—yang hanya mengonsumi ASI saja—dengan air kencing bayi perempuan.
Islam menjadikan air kencing bayi laki-laki sebagai bagian dari najis mukhaffah (ringan) dan cukup dibersihkan dengan percikan air di atasnya, sementara syari’at menjadikan air kencing bayi wanita sebagai bagian dari mutawasitoh (sedang) dan tidak sempurna cara penyucian/pembersihannya kecuali dengan mencuci sisa-sisanya dengan air.
Tentang air kencing bayi laki-laki dan perempuan, sebuah eksperimen ilmiah modern telah mengungkap rahasia di balik pembedaan antara air kencing bayi laki-laki dan bayi perempuan, dan menetapkan bahwasanya di sana ada perbedaan di antara keduanya.
Penelitian ilmiah modern –yang dilakukan di bidang ini- mengungkapkan adanya perbedaan antara urin (air kencing) bayi laki-laki dan bayi perempuan. Dan salah satu penelitian tersebut adalah penelitian yang dilakukan oleh Ashil Muhammad Ali dan Ahmad Muhammad Shalih dari Universitas Dohuk, Irak. Dan kesimpulan penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
Telah selesai proses pengkajian persentase keberadaan bakteri dalam urin/air kencing bayi dalam masa menyusu dan bayi yang baru lahir, di mana mereka mengumpulkan sampel urin bayi secara acak yang berjumlah 73 bayi (35 perempuan dan 38 laki-laki). Mereka mengklasifikasikan/mengelompokkannya ke dalam empat kelompok umur; umur di bawah satu bulan, umur satu bulan sampai dua bulan, kemudian (dari dua bulan) sampai tiga bulan dan kemudian lebih dari tiga bulan dengan kemungkinan meningkatnya konsumsi makanan.
Sampel dikumpulkan dan diangkut langsung untuk diperiksa secara laboratoris dan proses terus berlanjut selama beberapa bulan, dengan mempertimbangkan kemungkinan tingkat maksimum sterilisasi dan menghindari kontaminasi.
Dan kajian tersebut menggunakan metode yangdigunakan Dr. Hans Christian Gram, yang ditemukan pada tahun 1884 dalam pewarnaan bakteri (metode Gram staining), yang mana warna ungu menunjukkan bakteri Gram positif dan warna merah untuk negative. Semua sampel yang diuji dengan memilih bidang bakteri mikroskopis untuk menghitung jumlah bakteri dengan menggunakan standar pembesaraan 100 kali lipat. Dan ditemukan bahwa semua Gram negatif, dan diklasifikasikan bahwa ia masuk sebagai bakteri Escherichia Coli.
Dan hasilnya adalah sebagai berikut:
Pertama: Pada kelompok usia nol sampai 30 hari, prosentase keberadaan bakteri dalam urin bayi perempuan 95,44% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan mencapai 41,9 sedangkan padabidang yang sama untuk bayi laki-laki hanya berjumlah 2 saja.
Kedua: Pada kelompok umur (dari satu bulan sampai dua bulan) prosentase keberadaan bakteri dalam urin bayi perempuan 91,48% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan mencapai 24,1 sementara jumlah dalam bayi laki-laki hanya 2,25.
Ketiga: Pada kelompok usia 2-3 bulan, prosentase keberadaan bakteri dalam urin bayi perempuan 93,69% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan mencapai 24,1 sementara jumlah pada kasus bayi laki-laki hanya 1,6.
Keempat: Pada kelompok usia lebih dari 3 bulan, prosentase bakteri dalam urin bayi perempuan 69% lebih banyak dibandingkan pada urin bayi laki-laki, di mana jumlah bakteri di bidang mikroskopis untuk urin bayi perempuan 13,9 sementara dalam kasus urin bayi laki-laki jumlahnya 6,8.
Dan diantara perbandingan di antara jenis yang sama kita cermati bahwa prosentase jumlah bakteri pada perempuan (urin bayi perempuan) terus menurun dengan bertambahnya usia, di mana prosentase tersebut pada kelompok usia kurangdari satu bulan adalah 41,9.
Sedangkan pada kelompok usia di atas tiga bulan kita cermati bahwa prosentasenya turun menjadi 13,9 bertolak belakang dengan apa yang diamati pada laki-laki. Di mana prosentasebakteri dalam kelompok usia kurang dari dua bulan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlahyang ada pada kelompok usia di atas tiga bulan ( yaitu 6,8).
Dan disimpulkan dari hal ini bahwa prosentase bakteri pada perempuan adalah tinggi sejak hari-hari awal usianya, tanpa melihat perkembangan usia dan terlepas dari apakah ia sudah mulai mengonsumsi makanan atau tidak. Adapun laki-laki maka keberadaan bakteri jauhlebih rendah pada hari-hari pertama usianya.
Dan prosentase ini mulai meningkat secara bertahap dengan berlalunya waktu, terutama ketika melewati bulan ketiga dari usianya, yangmana meningkatnya kemungkinan mulai peningkatan prosentase tersebut dengan mengonsumsi makanan .
PENELITIAN lain tentang perbedaan antara urin bayi laki-laki yang masih menyusu dengan urin bayi perempuan juga dilakukan oleh Dr. Shalahuddin Badr. Dan kesimpulan penelitian iniadalah sebagai berikut.
Ilmu pengetahuan pada hari ini menetapkan bahwa urin mengandung bakteri pathogen dalam jumlah yang besar, yang menyebabkan penularan banyak jenis penyakit ganas. Di antara bakteri ini adalah:
Bakteri E. coli (Escherichia Coli), staphylococcus, difteri, bakteri streptokokus, jamur candida, dan lain-lain. Oleh sebab itu wajib mencuci, membersihkan tubuh dan pakaian dari urin ini sehingga tidak terkena penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari jenis bakteri pathogen ini.
Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa urin anak yang baru lahir adalah steril, dan tidakada bakteri jenis apapun di dalamnya, tapi kemudian setelah itu ia membawa bakteri, dan kebanyakan kontaminasi bakteri berasal dari saluran pencernaan.
Dan Dr. Shalahuddin dalam penelitiannya menegaskan bahwa urin bayi laki-laki yang masih menyusu, yang hanya mengonsumsi ASI saja (susu alami) tidak mengandung bakteri jenis apapun. Sementara pada bayi perempuan yang masih menyusu mengandung beberapa jenis bakteri, dan dia mengembalikan hal ini kepada perbedaan jenis kelamin.
Karena saluran kencing perempuan lebih pendek daripada saluran pada laki-laki, di samping sekresi kelenjar prostat yang ada pada laki-laki, yang berperan untuk membunuh kuman. Oleh karena itu urin bayi laki-laki—yangbelum memakan makanan—tidak mengandungbakteri berbahaya.
Dan sebagai akibat dari perbedaan anatomi sistem pembuangan urin pada perempuan dan laki-laki, maka perempuan lebih rentan terhadap kontaminasi bakteri dibandingkan laki-laki.
Maka suatu hal yang mudah untuk berpindahnya bakteri ke kandung kemih pada wanita, terutama bakteri yang berpindah dari ujung sistem pencernaan dan berhubungan dengan saluran kemih. Dan kebanyakan bakteri tersebut adalah bakter coliform.
Dan dengan melihat sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka terlihat jelas bahwa urin perempuan mengandung bakteri penyebab infeksi, oleh karena itu harus dicuci. Hal itu karena struktur anatomi sistem pembuangan urin, dan kecilnya saluran kemih jika dibandingkan dengan sistem pada laki-laki.
Ilmu pengetahuan hari ini telah mengungkap bahwa menyusui bayi dengan selain ASI, sepertisusu formula atau dengan makanan lainnya, baik yang alami maupun buatan menyebabkan terjadinya kontaminasi urin, dimana ASI mencegah keberadaan bakteri coliform dalam urinnya.
Dan di sana ada beberapa jenis sukrosa di dalam ASI yang mencegah menempelnya bakteri tersebut sel epitel di dalam sistem kemih, yang menyebabkan tidak terjadinya kontaminasi urin dengan bakteri coliform, dan dengan demikian urin menjadi steril (Diringkas dari British Medical Journal)
Maka sisi keajaibannya adalah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengetahui hal tersebut semenjak 14 abad yang lalu, padahal di zaman beliau shallallahu ‘alaihi wasallam belum ada mikroskop dan alat-alat penelitian canggih yang lainnya. Ini semakin menguatkan iman kita akan kebenaran ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, dan bahwasanya yang beliau bawa adalah dari Allah Swt.
” Air kencing bayi laki-laki (dibersihkan dengan)disiram/diperciki air dan air kencing bayi perempuan dicuci,” Qatadah rahimahullah berkata:” Ini kalau keduanya belum memakan makanan, sedangkan jika sudah memakan makanan maka dicuci air kencing dari keduanya,” (HR. Ahmad dalam Musnad beliau no. 563, dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Syu’aib al-Arna’uth dalam Ta’liq beliau terhadapal-Musnad).
(islampos)

Sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo

Hewan Tunggangan Jin

http://4.bp.blogspot.com/-xJ4ZyGCxHig/UZiw6w5imCI/AAAAAAAATPU/D_Elbalkv2M/s320/i

Jin juga ternyata memiliki kendaraan atau tunggangan sebagaimana manusia pun demikian. Dalam riwayat Imam Muslim disebutkan,
لَكُمْ كُلُّ عَظْمٍ ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِى أَيْدِيكُمْ أَوْفَرَ مَا يَكُونُ لَحْمًا وَكُلُّ بَعَرَةٍ عَلَفٌ لِدَوَابِّكُمْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَلاَ تَسْتَنْجُوا بِهِمَا فَإِنَّهُمَا طَعَامُ إِخْوَانِكُمْ »
“Untuk kalian (golongan jin) segala tulang yang disebut nama Allah atasnya (pada saat penyembelihannya), yang kalian dapatkan masih banyak dagingnya, dan setiap kotoran binatang adalah makanan untuk binatang kalian (golongan jin). Oleh karenanya janganlah(golongan manusia) beristinjak (cebok) dengan keduanya, sebab keduanya adalah makanan saudara-saudara kalian” (HR. Muslim no. 450).
Dalam hadits di atas dijelaskan bahwa jin memiliki hewan tunggangan. Makanan hewan tunggangan jin adalah kotoran dari hewannya manusia.
Begitu pula setan memiliki kuda. Disebutkan dalam ayat,
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
“Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu (suaramu), dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki danberserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka” (QS. Al Israa’:
64).
Ayat di atas membicarakan tentang iblis karena ayat sebelumnya disebutkan,
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآَدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا (61) قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا قَلِيلًا (62) قَالَ اذْهَبْ فَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَاؤُكُمْ جَزَاءً مَوْفُورًا (63)
“Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu semua kepada Adam”, lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: “Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?” (QS. Al Israa’:61).
Dia (iblis) berkata: “Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil“. (QS. Al Israa’: 62).
Allah berfirman: “Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. (QS. Al Israa’: 63).
Dan disebutkan dalam surat Al Israa’ ayat 64 bahwa setan memiliki hewan tunggangan yaitu kuda: “dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda”.
Insya Allah serial berikutnya akan dilanjutkan dengan hewan-hewan yang diserupakan dengan setan. Semoga Allah mudahkan.
Dari artikel ‘Serial 9 Alam Jin: Hewan Tunggangan Jin — Muslim.Or.Id’

Sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo

Kisah Murtad dari Islam karena Sombong

19 Mei 2013 1 komentar

http://2.bp.blogspot.com/-klC9zkOWlXU/UZi1Kv8T8kI/AAAAAAAATP0/bNEWYDmUVAE/s320/i

Semua orang mengharapkan hidayah…, namun rasa sombongnya menghalanginya untuk bisa merangkulnya. Tak terkecuali sombong karena penampilan. Dan saya rasa, banyak wanita enggan berjilbab dan menutup aurat adalah contoh yang paling layak untuk ini. Meskipun tidak tidak dipungkiri, lelaki juga memiliki sikapyang sama.
Tersebutlah seorang raja, Jabalah bin Aiham. Pengusaha kerajaan Ghassan.. Sangat tertarik dengan islam. Diapun menulis surat kepada Khalifah Umar radhiyallahu ‘anhu meminta izin untuk datang ke Madinah, memeluk islam. Spontan Umar dan kaum muslimin sangat senang dengan maksud si Raja yang dulunya nasrani ini. Beliaupun menulis balasan, “Silahkan datang untuk bergabung dengan kami. Kita memiliki dan kewajiban yang sama.” Datanglah Jabalah bersama 500 penunggang kuda dari pasukannya. Ketika sudah dekat kita madinah, dia memakai baju yang dipintal dengan emas.., dan memakai mahkota kepala dengan manik-manik permata.
Sementara pasukannya memakai baju yang sangat indah. Masuklah Jabalah bersama pasukannya ke kota Madinah. Tidak ada satupun penduduk Madinah, kecuali semua mata mereka terbelalak melihat raja Ghassan. Sampai anak-anak dan wanita. Setelah sampai di rumah Umar, beliau menyambutnya dan mengajaknya duduk mendekat…
Sang raja memang benar masuk islam.., hingga akhirnya datang musim haji.
Pada musim haji kali ini, Umar melaksanakan haji, demikian pula Jabalah. Di sinilah mulai muncul masalah. Ketika thawaf, tiba-tiba kain ihram Jabalah terinjak seorang yang fakir dari suku Fazarah. Melihat hal itu, Jabalah langsung marah besar dan menempeleng si fakir, hingga hidungnya terluka. Si fakirpun marah, dan dia hanya bisa mengadu kepada Umar bin Khatab, sang Khalifah yang adil nan bijaksana.
Setelah Jabalah menghadap Umar, terjadilah dialog,
“Apa sebabnya kamu menampar saudaramu ketika tahawaf?, wahai Jabalah.., sampai hidungnya terluka.” Tanya Amirul Mukminin.
“Dia menginjak kain ihramku. Andaikan bukan karena menghormati Ka’bah, ingin kupenggal
kepalanya.” Jawab si raja.
“Nah, sekarang kamu sudah mengakui. Ada dua pilihan, bayar denda kepadanya yang membuat dia merelakan kesalahanmu atau qishas, dan aku akan menampar wajahmu.” Umar memutuskan.
“Saya diqishas?? … Padahal saya raja dan dia jongos!!” Jabalah keheranan.
“Wahai Jabalah, Sesungguhnya islam menyamakan statusmu dengan dia. Tidak ada yang membuat lebih mulia selain taqwa.” Jawab Umar.
“Kalau begitu, saya akan balik nasrani.” Tukas Jabalah.
“Siapa yang mengganti agamanya (murtad) maka dia dibunuh… jika kamu kembali jadi nasrani, aku akan penggal kepalamu.” Jawab Umar tegas.
“Berikan aku waktu sampai besok, wahai amirulmukminin.” Pinta Jabalah
“Ya, kami tunggu.” Jawab Umar.
Malam harinya, Jabalah dan beberapa tentaranya keluar dari Mekah.., dia menuju Konstatinopel dan kembali nasrani.
Setelah berlalu waktu yang lama dia tinggal di negeri nasrani, kesempatan menikmati lezatnyadunia mulai berkurang.. seiring dengan berkurangnya kemampuan indera manusia untuk menikmati dunia.
Tinggallah kerugian. Jabalah masih mengingat kenangan indah ketika menjadi muslim. Dia ingat betapa lezatnya shalat dan puasa bersama kaum muslimin.
Suatu ketika dia melantunkan bait syair sambil menangis,
Orang terhormat menjadi nasrani karena tamparan *** Andaikan dia bersabar, itu tidak membahayakan dirinya
Aku terdorong melakukannya karena kebanggaan dan kehormatan *** yang saat ini kutukar dengan mata yang buta
Andaikan ibuku tidak melahirkanku, duh andaikan aku *** kembali pada keputusan Umar
Duh andaikan aku memperhatikan si fakir *** dan aku berjalan di suku Rabi’ah dan Mudhor
Andaikan aku di syam, dengan hidup yang lebih sengsara *** saya duduk bersama rakyatku, dengan tuli dan buta.
Jabalah tak kuasa untuk kembali masuk islam. Dia tetap masuk nasrani sampai mati.. mati di atas kekufuran karena sikap sombongnya untuktunduk pada aturan Tuhan semesta alam.
(Sumber: Syabakah Al-MiSykah Al-Islamiyah)

Sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo

Pria Bertato “Mirip Dajjal” Mengeluh Tak Pernah Diterima Bekerja

19 Mei 2013 3 komentar

http://2.bp.blogspot.com/-djTftyCFiIc/UZi2JD4AHbI/AAAAAAAATQA/sP-AicyP0IE/s320/y

Seorang pria yang memiliki tato di tengah dahinya mengaku galau, karena tidak pernah diterima ketika melamar pekerjaan.
Pria berkepala plontos dan berjanggut lebat bernama Yusuf Hameed ini mengaku telah mengajukan 450 lamaran pekerjaan selama setahun terakhir, termasuk menjadi tukang cuci mobil dan petugas pembersih jalan.
Pria 40 tahun asal kota Batley, West Yorks ini mengatakan para pengusaha selalu menolak menerima lamarannya karena tato di tubuhnya.
Meski bernama Yusuf Hameed, tapi tato yang ia bikin di tengah dahinya menunjukkan salah satu simbol kepercayaan Buddha. Selain di tengah dahinya, Yusuf juga punya tato simbol Yin Yang dan gambar Thai Boxing di belakang kepalanya yang plontos.
“Ini benar-benar membuatku frustasi dan aku sulit berfikir jika tato-tato ini seperti menjadi penghalang mendapatkan pekerjaan,” kata Yusuf seperti dikutip The SUN.
“Aku bisa melihat orang-orang

mengalihkan pandangan ketika melihat tatoku.”
Meski Yusuf bersikukuh dirinya mempunyai kualitas dan ketrampilan lebih, toh belum ada satupun perusahaan yang mau menerimanya.
“Aku lebih dari memenuhi syarat untuk banyak pekerjaan, tetapi mereka semua mengatakan kepadaku kalau tatoku tidak sesuai dengan citra perusahaan.”
Yusuf yang ternyata seorang mualaf inimengaku mempunyai tato pertamanya pada usia 14 tahun, tetapi ia sekarang mengatakan dengan menyesal andaikata ia tak pernah membuat tato-tato itu. Namun seperti dilansir DailyMail, tidak disebutkan kapan dia masuk Islam dan siapa nama aslinya sebelum berganti menjadi Yusuf Hameed.
Ia mengaku membuat tato karena pengaruh teman-temannya dikala muda.
“Aku dahulu sering bergaul dengan pemuda-pemuda yang lebih tua dariku.”
Ia kini hanya berharap ada majikan yang mau menerimanya bekerja tanpa menghiraukan masa lalunya dan memberinya kesempatan. (Muslim Daily/SA)

Sumber

Posted by Wordmobi

Kategori:revo