Arsip

Archive for 24 Januari 2012

Impian Seluruh Orang Tua

24 Januari 2012 2 komentar

Ada kehawatiran besar setiap orangtua, di saat tua, di saat daya melemah, di saat anak2nya semakin sibuk. KESENJANGAN…. Diawali dari merenggangnya komunikasi, terjadinya perbedaan alam pikir yg menjauh dan sulitnya saling memahami. Yg mungkin sekarang belum terbayang oleh orangtua kalian semua, tapi itu akan terjadi. KELAK pada saatnya kami hanya dpt berdoa dan berlinang air mata….

Mengiringi semua kekhawatiran yg menyelimuti hati kami…. Yg kami khawatirkan adalah keselamatan kalian juga syakaratul maut kami… “Akan adakah anak-anak tercinta menggumamkan kalimat talkin mengiringi perjalanan kami pulang keharibaanNya dalam syakaratul maut?” SAAT INI kami sangat ingin komunikasi kita berjalan mesra, ramah penuh penuh rindu. Kami berharap komunikasi kita membuat kita saling faham. Kita akan saling tengok dan berkunjung tidak hanya saat lebaran saja.

MEMANG kebersamaan kita hanya sebentar. Hanya 20 tahunan, sisanya kalian akan bersama pasangan kalian sampai akhir hayat kalian. Rasanya sangat sebentar, belum cukup kita berbagi rasa di waktu dua puluh tahunan itu… Tapi… mudah2an komunikasi yg kita bangun sekarang ini dpt memperpanjang kebersamaan rohani kita dan mengecilkan rasa khawatir yg selalu ada di hati kami…. ANAKKU… jaga sholat kalian… jaga shodaqoh kalian, selalu berbuat baik, jangan pernah letih unt mendekatkan diri kepada Allah… Berbuatlah yg dpt membuat orang tua kalian berbahagia di alam barzah dan akhirat kelak…. Kami TITIPKAN masa depan akhirat kami kepada akhlaq mulia kalian…..

sumber:

Kategori:revo Tag:

Kata-Kata Mario Teguh Tentang Anak Muda Yang Sering Galau

undefined

Anak muda Yang Galau

Engkau yang muda dan lebih sering galau daripada damai, perhatikanlah ini …
Orang-orang besar, hanya menyampaikan pendapat jika diminta, dan itu pun setelah mendengarkan orang lain dengan seksama.

Orang muda yang masih perlu banyak belajar, sering mengajukan pendapat kepada orang yang tidak ingin mendengarkannya, di saat seharusnya dia diam.
Itu yang menjadikannya kikuk, kaku, malu-malu, salah tingkah, takut salah, tidak PD dan minder.
Itu juga yang menjadikannya sensitif, mudah tersinggung, tidak sabaran, gelisah, pemarah, kasar terhadap orang lain, dan sering memarahi dirinya sendiri.

Hmm … seni dari proses mendewasa untuk mencapai kedamaian, adalah justru proses yang menggalaukan.
Kegalauan adalah jarak antara masa muda yang labil dan masa dewasa yang mapan.

Maka bersabarlah.
Seperti kakakmu ini, yang dulu super minder dan Andi Lau (antara dilema dan galau), engkau akan sampai.

Just smile along the way!

sumber

Menjadi Pemenang Bukanlah Tujuan

menjadi-pemenang-bukanlah.jpg
Jika menjadi pemenang bukanlah tujuan adalah jawabannya, lalu apa pertanyaannya? Apabila kita mempunyai sebuah tujuan apakah sudah berarti kita bisa menang?
Perjalanan hidup manusia dapat diibaratkan laksana air laut. Sewaktu-waktu ada gelombang pasang dan di lain waktu surut. Tidak pernah air laut selalu tenang. Begitu juga dengan kehidupan manusia. Tidak akan pernah jalan hidup kita datar-datar saja. Sama-sama saja. Gejolak pasti terjadi. Misalnya saja. Ada yang berkeyakinan bahwa tujuannya adalah menang, sehingga menjadi pemenang bukanlah tujuan baginya itu tidak berarti. Pun tidak sedikit yang berprinsip menjadi pemenang bukanlah tujuan. Cobaan dan tantangan hidup selalu datang tiada hentinya.
Pernahkah Anda menonton film berjudul Children of Heaven? Film ini senada dengan prinsip hidup

menjadi pemenang bukanlah tujuan

. Dikisahkan bahwasanya seorang anak laki-laki bernama Ali. Dia ingin mengganti sepatu milik adiknya yang telah dia hilangkan. Sehingga setiap akan berangkat sekolah sang kakak harus menunggu kepulangan adiknya untuk bergantian memakai sepatu. Masalah muncul karena Ali selalu datang terlambat ke sekolahnya. Memiliki sepatu baru adalah jalan terbaik. Kesempatan untuk memiliki sepatu baru akhirnya datang juga ketika sekolah Ali menyelenggarakan perlombaan lari. Di mana hadiah bagi posisi ketiga adalah sepasang sepatu. Oleh karena itu dia sangat berharap menempati juara ketiga. Baginya

menjadi pemenang bukanlah tujuan

. Menjadi juara pertama bukanlah tujuan Ali. Singkat cerita, Ali berhasil menjadi pemenang. Tapi bukan juara ketiga. Melainkan juara pertama. Dia kecewa. Hadiah untuk juara pertama bukan sepatu. Menjadi pemenang bukanlah tujuan Ali. Dia menginginkan sepatu.
Di film ini diajarkan tentang proses perjuangan hidup. Ali mempunyai tujuan yakni sepatu baru. Sedangkan

menjadi pemenang bukanlah tujuan

Ali. Hasil yang dicapainya jauh lebih baik. Namun dia merasa kecewa. Mengapa? Karena tidak sesuai dengan tujuannya. Dia berpedoman bahwa menjadi pemenang bukanlah tujuan perjuangannya. Arah lebih penting daripada kecepatan. Memiliki sepatu baru adalah arah yang ingin dicapai Ali. Lain halnya jika tujuannya adalah mengejar juara. Tentu saja hadiah apapun yang diterimanya. Pasti oke baginya. Karena arahnya ke prestasi bukan hadiah.
Apabila kita mempunyai sebuah tujuan apakah sudah berarti kita bisa sukses? Jawabannya belum tentu. Tujuan penting. Tanpa adanya suatu tindakan nyata maka tujuan tersebut menjadi sia-sia. Walaupun hasil akhir tidak sesuai dengan tujuan. Tidak masalah. Yang penting kita sudah bertindak. Menjadi pemenang bukanlah tujuan.
Ada tiga orang penjelajah dunia cyber ditanya mengenai apa yang sedang mereka kerjakan. Orang pertama, dia menjawab, “Aku sedang menyusun rangkaian optimasi.” Orang kedua menjawab, “Aku sedang mencari nafkah untuk hidup.” Dan pertanyaan serupa pun ditanyakan kepada orang ketiga. Dia menjawab, “Aku sedang berusaha menempati posisi tertinggi di Google.”
Pertanyaannya, Anda pilih yang mana dan apa alasannya? Ditulis dalam rangkaian artikel motivasi menjadi pemenang bukanlah tujuan.

sumber :
https://i0.wp.com/noveloke.co.cc/cooment.gif

Inilah Bayi Paling Beruntung di Dunia

undefined

Sungguh beruntung bayi berusia dua tahun ini. Seorang ibu merelakan tangannya patah tulang demi menangkap si batita yang terjatuh dari lantai 10.

Wu Juping (31), seorang ibu yang memiliki bayi berusia tujuh bulan, melihat anak kecil tergantung di jendela sebuah apartemen. Berpikir cepat, ia melemparkan sepatu hak tinggi yang ia kenakan, berlari ke arah apartemen itu, berusaha menangkap si bayi yang hendak jatuh.

Ia pun dijuluki sebagai pahlawan oleh televisi nasional China, yang menampilkan gambar Wu sedang di rumah sakit. Rupanya, Wu mengalami patah tulang karena menangkap di bayi jatuh yang disebut ‘Niu Niu’ oleh media Jepang.

Niu Niu juga mengalami luka parah dengan pendarahan dalam yang membuat kondisinya masih kritis. Saat kejadian, Niu Niu ditinggal sendirian oleh ibunya di lantai 10 apartemen yang mereka huni. Niu Niu mendarat di tangan Wu dan terlempar ke rumput.

Sementara Wu langsung pingsan karena kekuatan hantaman tubuh bayi yang ia selamtkan. Direktur rumah sakit di Kota Fuyang tempat Wu dirawat, Jin Dengfeng, memberinya perawatan gratis setelah tahu tindakan perempuan itu.

“Ia rela mempertaruhkan nyawanya dengan menangkap si bayi. Ia bisa saja tewas atau lumpuh seumur hidup jika tubuh anak itu mengenai kepala atau punggungnya,” kata Jin.

Sedangkan Wu, mengaku tak menyesal telah menyelamatkan nyawa Niu Niu meski ia sementara ini terpaksa berhenti memberikan ASI kepada bayinya sendiri. “Saya berharap Niu Niu segera sembuh,” ujarnya lirih.

sumber:

Tutorial Mengubah Bra Menjadi Dompet Serbaguna

Nah.Tutorial cara membuat bra kali ini adalah hasil kreatifitas seorang penyuka bra yang ingin mengubah bra menjadi barang berguna lainnya.Semoga tutorial kali ini bisa bermanfaat bagi anda yang ingin mengelola bra bekas menjadi dompet.

Langkah pertama:

Mulailah dengan melepas/menggunting strap bagian belakang dari cup bra.

Langkah kedua:

Satukan kedua cup bra. Bisa dengan lem kain atau anda jahit, disepanjang garis bawah cup.

Langkah ketiga:

Lem cup untuk membentuk kantong dompet, hingga sisakan bagian yang tidak terlalu lebar, agar tercipta kantong yang lebih dalam.

Langkah keempat:

Jahit risleting sebagai penutup.

Langkah kelima:

Beri sentuhan hiasan, dengan manik-manik, pita ataupun renda. Agar unik tetap pertahankan “garis cup bra”-nya sehingga bentuk dompet menjadi unik. Untuk tampilan wajah, buat seindah mungkin sehingga kain bra yang asli menjadi samar. Aiiih…cantiknya!![ngobrolaja.com]
Kategori:revo Tag:, , ,

Empat Remaja Inggris Menemukan ‘Kehidupan’ Dalam Islam (No Sara)


Kisah Empat Remaja Inggris Menemukan ‘Kehidupan’ Dalam Islam
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON–Hasil survei terbaru dari Faith Matters menyatakan penyebaran Islam di Inggris lebih cepat ketimbang di negara Eropa lainnya. Per tahun, diperkirakan ada sekitar 5.000 mualaf baru di Inggris, sementara di Jerman dan Prancis jumlah mualaf per tahunnya sekitar 4.000 orang.Peneliti dari Faith Matters menyurvei tiap masjid yang ada di London. Hasilnya, untuk Kota London saja, selama 2010 ada 1.400 mualaf baru. Ini belum termasuk data dari kota-kota di seluruh Inggris Raya.Simak pernyataan Hana Tajima (23 tahun) yang bekerja sebagai perancang busana. “Awalnya aku memiliki beberapa teman Muslim saat kuliah. Saat itu aneh saja. Mereka jarang keluar malam, ke klub atau nongkrong,” katanya.

“Dan ketika aku mengambil mata kuliah filsafat, aku mulai bingung dengan makna hidupku. Padahal saat itu aku cukup terkenal di kampus. Aku sudah merasa cukup. Tapi aku bertanya, betulkah ini kehidupan yang aku inginkan?” kata Tajima, panjang lebar.

“Lalu aku membaca literatur tentang Islam dan perempuan. Anehnya, ternyata mereka sangat relevan. Semakin banyak aku membaca, semakin yakin aku terhadap Islam,” katanya.

Lain lagi dengan pengalaman Denise Horsley (26) yang bekerja sebagai guru menari. Ia kenal Islam lewat pacarnya. “Saat itu banyak orang bertanya apakah aku menjadi mualaf karena pacaran? Aku jawab tidak! Aku menemukan Islam. Aku tumbuh sebagai penganut Kristen,” katanya.

Horsley kini mengenakan jilbab. Ia mengatakan, jilbab adalah konsep penting dalam Islam. “Kerudung ini bukan sekedar pakaian atau tren. Mengenakan jilbab justru menyatakan kejujuran atas diri sendiri dan apa yang akan kau lakukan,” katanya.

“Sebenarnya sih, aku masih orang yang sama dengan yang sebelumnya. Cuma aku tidak minum-minuman keras, makan babi, dan sekarang aku shalat lima kali sehari,” katanya.

Pengalaman Dawud Beale (23) lebih unik. Sebelumnya, ia adalah pemuda rasis yang menyepelekan Islam. “Lalu aku berlibur ke Maroko. Di situ pertama kali aku berkenalan dengan Islam. Aku akui sebelumnya aku penganut rasis. Tapi sepekan usai pulang dari Maroko, aku memutuskan memeluk Islam,” katanya.

Beale bermukim di Somerset. Ketika ia baru-baru menjadi mualaf, sangat sukar menemukan masjid di Somerset, yang memang tidak ada. Ia lalu bertemu dengan rekan-rekan dari Hizb-ut Tahrir, gerakan politik Islam. “Ternyata banyak yang media barat katakan tentang Islam salah,” katanya.


“Aku yakin sudah menemukan jalan hidup yang tepat dalam Islam,” katanya lagi.

Sementara Paul Martin (27) mengatakan ia menikmati gaya hidup sebagai muslim. “Awalnya aku berkenalan dengan Islam setelah mengamati gaya hidup teman-teman Muslim. Mereka tampak menikmati betul hidup, tidak merusak tubuhnya. Setelah itu, aku mendalami Alquran,” katanya.

Seorang teman Martin lantas mengenalkannya ke seorang tokoh Islam yang berprofesi sebagai dokter. Martin banyak berkonsultasi tentang Islam dengannya. Mereka mengobrolkan Islam di kafe. “Saya mengucapkan dua kalimat syahadat saya di kafe,” kata Martin. “Saya tahu banyak yang mengucapkan dua kalimat syahadat di masjid, tapi bagi saya, Islam bukan sekedar tempat di mana kau percaya pada Allah SWT. Islam adalah tempat di hatimu,” katanya.

Kisah Menyedihkan Tentara Amerika di Medan Perang

24 Januari 2012 1 komentar

undefined

Spesialis William B Allen adalah petugas medis Angkatan Darat AS yang bertugas mendampingi dua putaran tur perang di Irak. Ia menghabiskan 27 bulan di sana. Dia baru saja menyelesaikan program tiga-minggu pengobatan untuk Gangguan Stres Pasca Trauma atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Warrior Combat Stress Reset Center di Fort Hood, pangkalan militer terbesar AS di dunia.

“Menjadi pasukan medis di medan tempur, kami harus ‘hidup’ selama 24 jam sehari. Kami menangani peristiwa korban massal, atau pembom bunuh diri wanita yang meledakkan rumah sakit tiga kali berturut-turut. Kami lah orang yang merespon itu. Saya ‘meledak’ beberapa kali dalam hidup saya.

“Ketika Anda kembali ke Amerika Anda akan terus menjadi seseorang yang hiper. Insomnia akan menghingapi Anda setiap empat bulan sekali. Saya benar-benar menjadi gila.

“Saya mulai minum alkohol, menggunakan narkoba, bahkan terpikir untuk bunuh diri. Saya lelah terus bermimpi buruk, saya ingin menemui teman saya yang sudah mati.

“Saya pernah berada di pusat rehabilitasi narkoba selama sebulan. Saya konsultasi dengan ahli psikologi. Waktu itu, penyembuhannya hanya dengan ‘minumlah pil ini.’”

“Kemudian mereka menempatkan saya dalam program ini. Mereka bilang saya akan menjalani reiki, pijat, yoga, akupunktur, dan yang terpikir pertama kali dalam pikiran saya, saya akan menjalani pengobatan mistis atau voodoo.

“Ketika saya berada dalam kondisi ini, saya benar-benar marah terhadap segala sesuatu. Semuanya membuat saya jengkel dan murka. Saya benar-benar takut.

“Tapi kemudian, pikiran saya menjadi terbuka, karena saya yakin, saya akan melakukan sesuatu yang terbaik. Dalam beberapa hari terapi alternatif komplementer itu, saya merasakannya. Saya menjadi realistis.

“Saya bisa tidur lebih baik sekarang. Minggu lalu, saya tidur tanpa obat penenang sepanjang malam, dengan menggunakan teknik pernapasan, teknik relaksasi.

“Bagian yang sulit bagi saya adalah kembali ke medan perang. Kembali sebagai petugas medis dan berurusan dengan peluru, amputasi, kematian yang mengerikan … Saya tidak yakin bahwa saya benar-benar ingin melakukannya.

“Tapi saya bisa membantu dengan aspek-aspek lain—konseling, atau merawat. Ada banyak jiwa yang perlu disembuhkan juga. Segala sesuatu harus diperhitungkan, dan pada saat ini saya tidak keberatan menyebarkan aspek seperti itu.

“Hal yang disayangkan adalah fasilitas konseling ini tidak ada yang mencukupi. Ada 12 tentara pada satu waktu, di mana ada bisa 1.200 prajurit yang mungkin perlu konseling dan perawatan.

Sumber :

Guru Australia: Saya Kaget Murid Cium Tangan

24 Januari 2012 1 komentar

 

Sistem pendidikan, ditambah budaya yang berbeda membuat beberapa guru Australia peserta program Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) terkaget-kaget begitu mendapat kesempatan mengajar beberapa minggu di Indonesia.
Meski demikian, mereka bisa cepat beradaptasi dan mengaku banyak menemukan hal menarik yang tidak mereka temui di negara mereka.

“Saya melihat murid-murid Indonesia sangat menghormati guru mereka. Jujur, saya kaget dengan tradisi murid-murid mencium tangan saya sebagai bentuk penghormatan terhadap guru,” tutur Emily Sullivan, seorang pengajar dari Our Lady of Sacred Heart College, Adelaide, di Jakarta.

Menurut Emily, yang mengajar selama beberapa minggu di MAN 2 Jakarta, di Australia murid-murid terbiasa menyapa guru mereka dengan cara yang kasual. Tak heran pengalaman pertamanya mendapat cium tangan dari murid-murid Indonesianya sangat berkesan.

Kolega Emily, Laura Brzezinski, juga mengaku kagum dengan tradisi upacara bendera. “Anda menghormati jasa pahlawan dengan berdiri dan memberi hormat selama beberapa menit setiap Senin pagi, itu mengagumkan. Orang Indonesia ternyata menghargai jasa pahlawannya,” kata dia.

Bagi Emily dan Laura yang belum pernah berkunjung ke Indonesia sebelum mengikuti program BRIDGE, pengalaman mereka meruntuhkan stereotip tentang orang Indonesia yang selama ini digembar-gemborkan media luar.

Hal senada juga diutarakan Adam Chad, pengajar Canberra Grammar School, yang mengaku sudah sering sekali bepergian ke Bali. Ia mengungkapkan, media Australia selama ini menggambarkan Indonesia sebagai negara yang masih tertinggal, kecuali untuk Bali yang pariwisatanya sudah mendunia.

“Padahal, kalau orang Australia ingin tahu Indonesia yang sebenarnya, mereka harusnya datang ke tempat selain Bali, ke Jawa misalnya. Banyak hal tentang Indonesia yang tidak bisa Anda temui lewat buku atau Internet,” ujar pria berambut pirang ini.

Adam sendiri mengaku kagum dengan nilai keluarga yang masih sangat kuat di Indonesia. “Di Indonesia, apapun yang terjadi pada Anda, selalu ada keluarga sebagai support system. Sungguh sesuatu yang tidak bisa sering ditemui di Australia.”

Lain lagi cerita Melanie Cross, pengajar Waggrakine Primary School, Geraldton. “Murid-murid Indonesia sangat menyenangkan, mereka antusias! Kalau sudah di depan kelas, kadang saya merasa jadi selebriti,” katanya setengah berseloroh.

Menurutnya, anak-anak Indonesia memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, namun tanpa mengurangi rasa hormat mereka terhadap guru. Selain itu, kekerabatan antar mereka juga masih kuat.

“Inilah yang menjadi pentingnya ada kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Australia. Saya harap semakin banyak siswa Australia yang tertarik mempelajari Indonesia dan budayanya dengan berkunjung langsung ke Indonesia,”  harap Melanie.

Cek TKPnya :

Kategori:revo

Cara Konyol Merobohkan Gedung Pencakar Langit

Mungkin ini cara paling
konyol yang di lakukan sebuah kontraktor bangunan dalam proses
merobohkan sebuah gedung tinggi, entah karena kurang mengusasai teknik
pengahancurkan gedung dengan dinamit atau untuk mengurangi faktor resiko
gedung menimpah gedung lain, mereka menggunakan kendaraan berat yang
biasa di pakai untuk menggaruk tanah di daratan dipakai diatas
gedung..bener bener gila tapi gak apa bagus juga buat tontonan..tapi
jangan pikirin deh gimana mobil itu bisa berada diatas gedung.

 Cara Konyol Merobohkan Gedung Pencakar Langit
 Cara Konyol Merobohkan Gedung Pencakar Langit
 Cara Konyol Merobohkan Gedung Pencakar Langit

sumber

 

Kategori:revo Tag:, , , , ,

5 Kebiasaan Keuangan Yang Baik

1. Hitung-Hitung Budget

Jujur kita tidak terlalu suka memikirkan soal budget, kan? “Susah” atau “tidak pernah berhasil”, itulah alasan yang kita lontarkan. Suka atau tidak, budget alias anggaran adalah alat penting untuk mengontrol keuangan. Anda bisa melihat seberapa banyak uang yang Anda punya, ke mana “perginya”, dan seberapa besar yang tersisa.

Saran: Menurut financial planner dan direktur Women’s Financial Network, Susan Jackson, agar kata budget terasa lebih positif ganti saja dengan money planning, spending plan atau cash control. Seperti yang ia tulis dalam bukunya Why Saving Is Like Dieting and Budgets Don’t Work, kata budget memang mirip dengan kata diet. Nah, cobalah lebih realistis. Jangan lakukan perubahan total. Lakukan bertahap saja. Yang penting adalah disiplin mematuhi anggaran. ltu sebabnya, mungkin Anda perlu selalu membawa notes atau catatan kecil berisi daftar belanjaan dalam tas. Jika ternyata pengeluaran Anda masih melebihi budget, jangan menghukum diri terlalu keras. lngat, perubahan takkan terjadi hanya satu malam.

2. Dari Yang Kecil

Memang tak bisa disangkal, biaya hidup sekarang mahal. Namun, sebenarnya Anda tetap punya kemampuan untuk menabung. Bayangkan saat ini Anda harus menabung Rp200.000. Mungkin Anda akan beralasan tak ada dana karena harus membayar ini-itu. Namun, ketika seorang teman lama menelepon clan mengajak Anda bertemu di sebuah restoran,tiba-tiba saja Anda memiliki uang Rp200.000 untuk pergi.

Saran: “Lebih baik Anda mulai menabung dengan sedikit uang ketimbang menunggu sampai uang terkumpul banyak tapi malah tak pernah memulainya (karena uang tidak kumpul-kumpul),” saran Susan. Hanya 10% dari penghasilan saja kok minimal yang harus Anda tabung. Jika masih sulit juga, coba saja cara lama yaitu menggunakan celengan (tapi jangan celengan bergembok dan berkunci, ya ). Anda bisa menyelipkan Rp100.000 setiap gajian ke dalam celengan atau memasukkan koin Rp500 setiap hari hasil kembalian bus atau belanja di supermarket. Jangan lupa untuk selalu menaikkan uang tabungan, jika gaji Anda naik atau cicilan KTA lunas.

3. Lupakan Kartu Kredit

Membayar tagihan lebih dari pembayaran minimum sebaiknya menjadi langkah awal untuk meninggalkan ketergantungan Anda pada kartu kredit. Anda pasti tahu pembayaran minimum tak akan menghapus utang di kartu kredit Anda yang terus berbunga di atas bunga. Nah, di sinilah Anda akan menyadari perlunya Anda membuat budget. Anda bisa melihat besar dana yang tersisa dan mungkin bisa menggunakannya untuk membayar utang. lni bisa mempercepat pelunasan utang tersebut.

Saran: Alternatif lain adalah memanfaatkan program transfer balance dari kartu kredit lain yang menawarkan bunga 0% untuk jangka waktu 6 bulan, misalnya. Namun, menurut Brouwer dari Outlook Financial Solutions, kunci utama terbebas dari utang adalah mengubah kebiasaan penggunaan kartu kredit. Anda bisa mulai dengan meninggalkan kartu kredit di rumah atau tak menunda pembayaran tagihan. Mau sedikit ekstrim? Mintalah pengurangan limit kartu kredit, misalnya hanya dua kali lipat dari gaji Anda. Dengan cara ini, Anda akan menggunakan kartu kredit hanya untuk kebutuhan mendesak saja dan bukan untuk kebutuhan konsumtif.

4. Belajar Investasi

Nah, setelah urusan utang beres, kini Anda akan punya uang lebih untuk memulai investasi. Sebenarnya sih,dengan hanya Rp 100.000, Anda sudah bisa berinvestasi. Mungkin yang menjadi pertanyaan berikutnya jenis investasi apa yang cocok untuk Anda?

Saran: Anda bisa menilai diri Anda lewat kuis yang termuat di buku-buku investasi atau meminta bantuan jasa financial planner, tipe investor yang manakah Anda? Konservatif, moderat atau agresif? Memang Anda akan dikenakan biaya saat berkonsultasi. Namun, jika mempertimbangkan situasinya, Anda tetap mendapat keuntungan kok, yaitu saran dari profesional.

5. Jangan Lupa Proteksi

Ok, di tahap ini Anda pasti sudah berhasil memiliki sejumlah dana di tabungan dan investasi. Namun, semua itu tak ada artinya jika tiba-tiba Anda divonis menderita penyakit berat. Uang tabungan dan investasi bisa habis untuk biaya pengobatan.

Saran: Penyakit yang kian banyak akibat gaya hidup kurang sehat, membuat kita mau tak mau harus memiliki asuransi kesehatan. Terutama buat Anda yang biaya kesehatannya ditanggung sebagian atau tidak ditanggung sama sekali oleh perusahaan. So, dengan menyisihkan uang sedikit untuk proteksi, Anda bisa mengambil manfaatnya di kemudian hari.

Masa Depan dimulai Hari Ini

Mungkin Anda pikir, terlalu dini untuk memikirkan soal pensiun. Survei Newpoll pada tahun 2004 menemukan 56% pekerja terpaksa menunda rencana pensiun karena tak mempersiapkan dana hari tua. Nah, tak ada salahnya Anda mulai berpikir soal rencana keuangan hari depan. Mungkin saja Anda berniat pensiun dini dan tak ingin gaya hidup berkurang. Itulah pentingnya menyusun strategi keuangan sejak sekarang.