Arsip

Posts Tagged ‘renungan’

Telah Lahir Seorang Bayi Bermuka Dua Di Pakistan

13 September 2012 Tinggalkan komentar

Bayi yang dilahirkan di Pakistan ini amat istimewa sekali kerana mempunyai dua muka atau dua wajah. Ibu bertuah itu Syahidah Perveen,30 tahun melahirkan seorang bayi bermuka dua, dua hidung, empat mata, dan sepasang telinga. Anggota bayi yang lain adalah normal.

undefined

Bayi itu dilahirkan pada kira-kira pada jam 11:00 pagi hari Jumaat dan selepas tersiar berita tempatan, beratus-ratus pelawat berkumpul di hadapan jabatan ginekologi untuk melihat renungan bayi yang mempunyai dua muka.

Namun menurut kenyataan doktor keadaan organ tubuh ganda pada satu tubuh ini dikenali dengan istilah medis craniofacial. Dalam keadaan seperti ini, pernafasan tidak teratur dan daya tahan hidupnya tipis.

Kelainan ini terjadi kerana masalah genetik akibat pernikahan pasangan yang masih memiliki hubungan darah dan perkahwinan incest [sumbang muhrim]. Dr Ahmed menyarankan agar pasangan suami isteri mendapatkan khidmat nasihat dengan doktor sebelum memutuskan untuk memiliki anak. Ini dilakukan untuk menghindari kejadian serupa.

sumber

[Renungan] Kisah Pemuda Miskin dan Gadis Kaya

13 Mei 2012 2 komentar


Kisah cinta itu banyak sekali didunia ini,bro.Kita tidak bisa menyelami semuanya untuk mengetahui makna cinta yang sebenarnya.
Kita tidak pernah bisa tau bagaimana masa depan akan merubah seseorang.Setiap hidup,ada garis takdir yang terus berjalan,seiring nafas kita bekerja.Setiap manusia tidak hidup dari sesuatu yang tidak bertujuan.Kisah renungan yang sangat bagus ini bisa masbro baca untuk menambah motivasi masbro.

Seorang Pemuda miskin mencintai seorang gadis kaya. Suatu hari Pemuda itu nembak si gadis

Gadis itu berkata, “Dengar ya, gaji bulanan Anda sama dengan pengeluaran harianku..!

Haruskah aku pacaran dengan Anda? Aku tidak akan pernah mencintai Anda. Jadi, lupakan diriku dan pacaran dengan orang lain yang setingkat dengan Anda”

Tapi entah kenapa si Pemuda tidak bisa melupakannya begitu saja.

10 tahun kemudian, mereka bertemu disebuah pusat perbelanjaan.

Wanita itu berkata, “Hei Kamu!! Apa kabar? Sekarang aku sudah menikah. Apakah kamu tahu

berapa gaji suamiku ? Rp.20 juta perbulan! Dapatkah kamu bayangkan ? Dia juga sangat cerdas”

Mata Pemuda itu berlinang air mata mendengar kata-kata wanita itu,

Beberapa menit kemudian suami wanita itu datang. Sebelum wanita itu bisa mengatakan sesuatu,

suaminya berkata :”Pak…?! Saya terkejut melihat Anda disini. Kenalkan istri saya.”

Lalu dia berkata kepada istrinya, “Kenalkan Bossku, Boss masih lajang lho..

Dia mencintai seorang gadis tapi gadis itu menolaknya. Itu sebabnya dia masih belum menikah.

Sial sekali gadis itu.. Bukankah sekarang tidak ada lagi orang yang mencintai seperti itu??. ”

Wanita itu merasa terkejut dan malu sehingga tidak berani melihat kedalam mata si Pemuda

Kadang orang yang kita sakiti dan kita hina jauh akan lebih sukses dari pada yang kita bayangkan … Setelah semua terjadi timbullah sebuah penyesalan dari dirinya …

Kadang orang yang di hina akan memakai hinaannya untuk mengapai sebuah kesuksesan …

Ini hanya sebagian cerita kehidupan nyata
Bukan harta yang akan membuat kita bahagia
†αpï bersyukurlah yang membuat kita bahagia!!!

Seperti biasa masbro,setelah membaca artikel diatas,saya mengajak masbro membaca tentang 15 kesalahan dalam cinta yang seringkali terjadi bagi para remaja.Semoga artikel diatas dapat memginspirasi masbro agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

sumber

Kisah Renungan Pemuda Yang Mencari Tuhan

14 April 2012 1 komentar

Kisah Renungan Pemuda Yang Mencari Tuhan

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang guru agama, kiyai atau siapa saja yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut, seorang kiyai.

Pemuda: Anda siapa Dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?
Kiyai: Saya hamba Allah dan dengan …izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

Pemuda: Anda yakin? Sedangkan Profesor dan ramai orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
Kiyai: Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

Pemuda: Saya ada 3 pertanyaan:
1.Kalau memang Tuhan itu ada,tunjukan wujud Tuhan kepada saya
2.Apakah yang dinamakan takdir
3.Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.

Pemuda: (sambil menahan sakit) Kenapa anda marah kepada saya?
Kiyai: Saya tidak marah…Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.

Pemuda: Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
Kiyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?

Pemuda: Tentu saja saya merasakan sakit.
Kiyai: Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?

Pemuda: Ya!
Kiyai: Tunjukan pada saya wujud sakit itu!

Pemuda: Saya tidak bisa.
Kiyai: Itulah jawaban pertanyaan pertama…kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

Kiyai: Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
Pemuda: Tidak.

Kiyai: Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?
Pemuda: Tidak.

Kiyai: Itulah yang dinamakan takdir.

Kiyai: Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?
Pemuda: Kulit.

Kiyai: Terbuat dari apa pipi anda?
Pemuda: Kulit.

Kiyai: Bagaimana rasanya tamparan saya?
Pemuda: Sakit.

Kiyai: Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan.

 

Kisah Renungan, Kenapa Kita Harus Kikir??

Kisah Renungan, Kenapa Kita Harus Kikir??
undefined

Tidak sedikit orang yang memandang bahwa uang dan kekayaan sebagai sesuatu yang paling berharga diatas segalanya. Begitu berharganya kekayaan itu, sehingga mereka merasa sayang untuk mengeluarkannya meskipun untuk hal yang sangat penting.

Dalam kehidupan didunia ini kita harus melakukan tolong-menolong, peduli pada sesama dan suka memberi. Tetapi pada kenyataannya , banyak orang yang kikir, yang tangannya selalu tergenggam alias tidak mau memberi.

Memberi adalah tantangan yang paliiing berrraattt bagi orang kikir, karena ia berpikir bahwa kalau ia memberi, maka hartanya akan berkurang.

Jika kita selalu berpatokan pada kebutuhan hidup yang kian meningkat, maka kita tidak akan pernah bisa memberi, tetapi kalau kita memutuskan untuk memberi, maka kita pasti bisa melakukannya..

Disatu sisi memang kita harus belajar hidup hemat, namun hemat TIDAK SAMA dengan kikir.
Orang yang hemat adalah dia yang bisa mengatur uangnya, sehingga memungkinkan untuk tetap menjadi saluran berkat bagi sesama dengan memberi pertolongan, meskipun ia bukanlah orang yang punya banyak uang…

Cara tercepat untuk menerima adalah dengan MEMBERI. Karena memberi akan mengawali tindakan timbal balik dari menerima.

Kita semua menerima sesuai dengan seberapa banyak kita memberi. Berikan diri terbaik kemanapun kita pergi. Berikan senyum, berikan terimakasih, berikan kebaikan, berikan KASIH.

Memberilah tanpa pamrih demi kegembiraan tindakan memberi itu sendiri!
Memberilah, dan rasakan percikan kebahagiaan dari kasih yang kita berikan kepada orang-orang sekitar kita, dan diri kitapun akan menjadi berbahagia karenanya.

Sadarilah, bahwa semua yang ada pada kita adalah PEMBERIAN TUHAN, dan kitapun harus menyalurkannya pada yang membutuhkan, karena dengan menjadi perpanjangan tanganNYA, maka DIA akan mempercayakan yang lebih lagi…seperti keran..hanya menyalurkan.

 

Kisah Renungan, Perbuatan Baik Tak Pernah Sia Sia

21 Maret 2012 2 komentar

Kisah Renungan, Perbuatan Baik Tak Pernah Sia Sia

Pada suatu kesempatan dia bertemu dengan seseorang maka langsung saja dia menyerahkan uang yang dimilikinya kepada orang tersebut. Pada keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang penjahat beringas. Mendengar kbr ini si dermawan hanya mengatakan” Ya Tuhan aku telah memberikan uang ke pada seorang penjahat”

Di lain waktu, dia kembali bertemu dengan seseorang, si dermawan pada hari itu juga telah berniat untuk melakukan kebaikan. Ia dengan segera memberikan sejumlah uang kepada orng tersebut. Keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan uang kpd seorang koruptor. Mendapat kabar ini si dermawan hanya berkata “Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada koruptor”.

Si dermawan ini tidak berputus asa, ketika dia bertemu dengan seseorang dengan segera dia menyerahkan sejumlah uang yang memang telah disiapkannya. Maka esok harinya pun tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang kaya raya. Mendengar hal ini si dermawan hanya berkata. ” Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada penjahat, koruptor dan seorang yang kaya raya”.

Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa si dermawan ini adalah seorang yang “Ceroboh” Asal saja dia memberikan uang yang dimilikinya kepada orang yang tidak dikenalnya, padahal jika dia lebih teliti maka niat baik nya itu bisa lebih berguna tersalurkan kepada orang yang memang membutuhkan.

Tapi ternyata suatu niat yg baik pasti akan berakhir dengan baik, pun begitu pula dengan “kecerobohan” si dermawan.
Uang yg diberikannya kepada sang penjahat ternyata mampu menyadarkannya bahwa di dunia ini masih ada orang baik, orang yg peduli dengan lingkungan sekitarnya. Penjahat ini bertobat dan menggunakan uang pemberian sang dermawan sebagai modal usaha.
Sementara sang koroptor, uang cuma-cuma yg diterimanya ternyata menyentuh hati nuraninya yang selama ini telah tertutupi oleh keserakahan, dia menyadari bahwa hidup ini bukanlah tentang berapa banyak yang bisa kita dapatkan. Dia bertekad mengubah dirinya menjadi orang yang baik, pejabat yang jujur dan amanah. Sementara itu pemberian yg diterima oleh si kaya raya telah menelanjangi dirinya, karena selama ini dia adalah seorang yg kikir, tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berbagi dengan orang lain, baginya segala sesuatu harus lah ada timbal baliknya. Dirinya merasa malu kepada si dermawan yang dengan kesederhananya ternyata masih bisa berbagi dengan orang lain.

Sahabat, tak akan ada yang berakhir dengan sia-sia terhadap sutau kebaikan. Karena kebaikan akan berakhir pula dengan kebaikan. Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan, tapi berapa banyak yang bisa kita berikan.

Sumber. resensi.net

 

Renungan: Kisah Siput dan Katak

12 Maret 2012 1 komentar

 

Ini mungkin adalah renungan yang pernah agan baca di situs lain,tetapi tidak ada salahnya ane share kembali untuk agan yang belum pernah baca.Ada seekor siput selalu memandang sinis terhadap katak. Suatu hari, katak yg kehilangan kesabaran akhirnya berkata kepada siput:

“Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?”

Siput menjawab: “Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari,

Tapi saya mesti membawa cangkang yg berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih.”

Katak menjawab: “Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing², hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak).”

Dan seketika, ada seekor elang besar yg terbang ke arah mereka, siput dg cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang…

Akhirnya siput baru sadar… ternyata cangkang yg di milikinya bukan merupakan suatu beban… tetapi adalah kelebihannya…

Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dg orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan…

Rejeki tidak selalu berupa emas, permata atau uang yg banyak bukan pula saat kita di rumah mewah & pergi bermobil. Karena bukan kebahagiaan yg menjadikan kita berSYUKUR tetapi berSYUKURlah yg menjadikan kita berbahagia…

sumber