Arsip

Posts Tagged ‘balon udara’

Sebar Internet,Google Sebarkan Balon Wi-Fi

Spoilerfor pic:
undefined

Bagaimana cara menyebarluaskan koneksi internet di daerah yang tidak memiliki infrastruktur memadai? Salah satu solusinya adalah memakai balon udara yang dipasangi pemancar sinyal Wi-Fi.

Itulah yang kabarnya hendak dilakukan Google untuk menyambungkan wilayah-wilayah di Afrika dan Asia Tenggara dengan jaringan internet.

Seperti dilaporkan oleh Cnet, balon udara berfungsi sebagai platform yang melayang di ketinggian sehingga sinyal Wi-Fi yang dipancarkan bisa mencakup area seluas ratusan kilometer persegi.

Google kabarnya akan melobi regulator di negara-negara berkembang yang menjadi area operasional balon udara ini agar mengizinkan frekuensi televisi dipakai untuk sinyal Wi-Fi.

Spoilerfor pic:
undefined

Frekuensi sinyal TV lebih rendah dari standar Wi-Fi dan karena itu memiliki daya tembus bangunan dan jangkauan yang lebih tinggi dibanding frekuensi sinyal Wi-Fi pada umumnya.

Dengan cara ini, Google berharap bisa menambah sekitar 1 miliar pengguna internet baru.

Untuk mendukung usahanya, Google telah pula membuat ekosistem smartphone Android murah yang hemat daya. Raksasa internet ini minggu lalu memang dilaporkan terjun ke bisnis seluler di Afrika dan Asia.

Google sendiri agaknya memang telah mengerjakan konsep koneksi internet dengan balon udara selama beberapa waktu. Paten soal balon udara yang dipakai sebagai platform komunikasi sudah diajukan Google sejak tahun 2000.

Selain balon udara, Google juga dikabarkan berencana membuat sistem internet wireless berbasis satelit untuk mencapai tujuan yang sama.

Spoilerfor sumber:
tekno.kompas.com/read/2013/05/28/10224469/Sebar.Internet..Google.Terbangkan.Balon.Wi-Fi

Mudah2an Cepat Teralisasi Di Wilayah yang blm terjangkau internet di Indonesia gan hehe

dikutip dari

Helikopter-helikopter Terbesar Di Dunia

Pesawat terbang Anda sudah tahu, burung besi dengan sepasang sayapnya, ekor, dan bodi. Orang menciptakan pesawat terbang memang terinspirasi dari burung. Tapi helikopter, inspirasinya dari mana? Ada yang bilang meniru cara terbangnya capung. Entahlah, yang jelas kalo pesawat biasa kehilangan mesinnya masih bisa dikendalikan layaknya glider tak bermesin – dengan cara yang benar tentunya. Balon udara masih bisa diturunkan jika kehilangan tenaganya, tapi helikopter? Jika mesinnya mati opsi-nya cuma satu: jatuh! Kira-kira orang gila mana yang dulu berani menerbangkan prototipe helikopter? Bukan cuma menerbangkan, mereka juga ternyata bikin mesin terbang ini menjadi monster-monster raksasa di udara.

Dewasa ini helikopter-helikopter ini dibuat semakin besar sesuai dengan kebutuhannya terutama untuk mengangkut logistik perang, kargo udara, dan penanganan bencana.


Sekali mesinnya mati atau sesuatu menghalangi lajunya, tidak ada ampun, dia akan langsung menghunjam ke bumi. Maklum, tidak bersayap.

Sebuah heelikopter jenis NH90 jatuh di Bracciano Lake, Itali. More info; photo by David Cenciotti

Tapi manusia tidak menyerah dan terus berusaha sehingga saat ini bisa dikatakan helikopter sudah seaman dan senyaman pesawat terbang biasa.

Helikopter di Alaska yang mencoba menarik kapal dengan sebuah tali yang panjangnya 600ft dengan posisi hidungnya yang bersudut 25 derajat ke bawah. Foto by Ted Veal

Bahkan mereka membuatnya dengan ukuran yang sangat besar.

(Moscow, 2007)

Tidak seperti pesawat biasa, Lomba membuat helikopter-helikopter berukuran besar dimulai setelah Perang Dunia II. Seperti halnya banyak teknologi mesin terbang, helikopter mengalami kemajuan pesat menjadi lebih berfungsi dan aman. Sementara itu, di awal tahun 40-an mesin terbang cukup beruntung bisa terbang di udara – tanpa membunuh pilotnya.

Awalnya belum berlangsung begitu lama. Di tahun 50-an muncul desain-desain helikopter radikal, baik yang disponsori oleh Amerika maupun Uni Soviet. Salah satu desain yang sukses adalah Boeing Chinook yang dikenal tidak hanya digunakan untuk kepentingan militer tapi juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan sipil untuk kargo. Muncul di akhir tahun 50-an dan bertahan sangat lama digunakan karena kemampuan angkutnya.

“Helicopters are coming!” in Look Magazine, May 18, 1954,

Saat ini versi modern dan terbarunya masih digunakan di seluruh dunia. Terbukti mampu menghubungkan lokasi-lokasi yang tidak mungkin atau sulit dijangkau. Chinook mampu mengangkut kargo seberat 28.000 pounds (14 ton).


Helikopter-helikopter Monster Soviet

Raksasa lainnya adalah Mi-6, buatan biro desain Soviet Mikhail Mil . Dibuat di tahun 50-an, Mi-6 sosoknya memang seperti monster. Meski bentuknya tidak seaneh Chinook, monster ini mampu mengangkut barang bawaan seberat 26.000 ton (12 ton). Helikopter ini termasuk yang paling populer di Soviet dan hingga kini beberapa diantaranya masih digunakan.



Gambar oleh Bernhard Pethe, via Scale Rotors

Meski Chinook kelihatan aneh dan Mi-6 begitu besar, sosok helikopter-helikpoter besar lainnya dibuat tidak lagi mementingkan ukurannya kecuali bentuknya saja yang semakin aneh. Lihatlah sosok Mi-10. Dibuat berbasiskan Mi-6 dengan 4 kaki monsternya yang mencolok, jadinya mirip capung raksasa.






Bukan Amerika namanya kalau tidak menciptkan helikopter yang juga besar seperti punya Soviet. Mungkin karena didesain oleh Hughes, helikopter XH-17 ini benar-benar besar dan menakutkan. Jadi inget film Transformer. Hehe.


(gambar via 1, 2)

CH-54 Tarhe sedang mengangkut F-4 Phantom II yang rusak:


Sikorsky S-64 Skycrane, gambar dari model helikopter yang cantik, lihat di sini:


(Gambar credit: Didier Peillon, Scale Rotors)

Fairey Rotodyne, 1959, digembar-gemborkan sebagai “Airline dengan vertical take-off pertama di dunia” (proyeknya dihentikan 1962) dan merupakan airline pertama di dunia yang menggunakan helikopter: New York Airways, 1953

(Gambar via: source)

“Pada 8 Juli 1953, perusahaan New York Airways menjadi yang pertama kali melayani penumpang dengan menggunakan helikopter. Beroperasi seperti dengan gaya sebuah perusahaan bis, helikopter-helikopter ini terbang dari lokasi-lokasi seperti La Guardia Airport, New York International Airport, Neward Airport, West 30th Street di Manhattan, White Plains, dan Stamford sepanjang hari”

Helikopter Terbesar Sepanjang Masa dan Salah Satu Yang Paling Aneh


Selain capung raksasa seperti Sky Crane dan MI-10, lihat juga sosok pesawat ini yang sebenarnya mirip-mirip pesawat terbang biasa. Tapi ada rotor baling-baling utama, baling-baling ekor, juga bodi pesawat, dan monster yang dinamakan Mil V-12 ini memang lain daripada yang lain:





Memang monster ini punya baling-baling, tapi di V-12 baling-baling ini diletakkan di sisi samping bodinya yang besar. Aneh kan? Sampai saat ini helikopter inilah yang dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Seberapa besar ? Lebarnya sama dengan Boeing 747, tapi tidak seperti 747 yang membutuhkan landasan panjgan, V-12 mampu take-off secara vertikal dan pada saat yang sama menarik beban seberat 55.000 pounds atau bahkan 80.000 pounds.


“Pada tanggal 6 Agustus 1969, Mi-12 telah mengangkut kargo seberat 44.205 kg pada ketinggian 2255 m, dan tercatat sebagai rekor dunia untuk kapasitas helikopter yang hingga kini belum terpecahkan.”

Mi-26: Helikopter Terbesar di Dunia Yang Masih Beroperasi


(Gambar via: Marty North)

Jangan coba-coba mendekati monster yang satu ini ketika baling-balingnya berputar. Batu-batu berdiameter 12 inch saja bisa diterbangkan seperti daun. Kru-nya berjumlah 6 orang, NATO menyebutnya “Halo”, mega helikopter ini mampu mengangkut 70 penumpang atau sebuah laboratorium di udara, atau sebuh dump-truck, dengan masih menyisakan ruang.

Saat dibandingkan dengan Chinook, Mi-26 jelas lebih besar. Lihat modelnya berikut ini:

(Gambar oleh: Henry Ludlam, Scale Rotors.)

Lihat chart detail dari mesin ini di sini. Mi-12 masih lebih besar dibanding dengan Mi-26, sayangnya Mi-12 sudah tidak terbang lagi.

Gambar via source

Mi-26 sedang mengangkut Mi-10 dengan tali:

(Gambar oleh: Avia Star.)

Di bawah ini rotor utama Mi-26 dan gearbox-nya:

(Gambar oleh: Avia Star.)

Mi-26 mengangkut MH-47e Chinook di Afganistan (gambar kiri), detail oleh Snopes di sini.

“Bulan November 2003, koalisi pimpinan Amerika menjalankan Opersi Mountain Resolve di provinsi Nuristan dan Kunar, Afganistan. Foto saat operasi di atas diambil oleh sersan Greg Heath dari US Army. Chinook mendarat untuk menjemput tawanan Afganistan yang ditangkap oleh US Mountain Division ke-10.”

Rasanya Terjun Dari Ketinggian 37 Kilometer

undefined

Asalasah ~ Banyak orang pasti berpikir apa yang dilakukan Felix Baumgartner (43 tahun) ini adalah hal gila. Ia berencana menaiki sebuah kapsul yang diangkat balon udara sampai pada ketinggian hampir 37 kilometer, lalu terjun bebas, meluncur ke bumi dengan kecepatan lebih dari kecepatan suara.

 

Felix Baumgartner, pilot helikopter dan bekas anggota pasukan terjun payung Austria ini, siap bersama timnya di sebuah gurun di dekat kota Roswell, Negara Bagian New Mexico, Amerika Serikat. Ia berencana melakukan aksi nekatnya itu hari Senin, 8 oktober lalu, namun ditunda sehari akibat kondisi cuaca yang kurang bersahabat.

Jadwal pelepasan balonnya ke angkasa pada hari Selasa 9 oktober juga akhirnya ditunda. Tim Felix yang tergabung dalam tim Red Bull Stratos mencatat bahwa angin berembus di ketinggian sekitar 213 meter di atas tempat peluncuran.

Kondisi angin ini tentu sangat menghawatirkan bagi keselamatan Felix sekaligus keberhasilan misinya. Apalagi, balon yang akan membawa Baumgartner mengudara terbuat dari plastik khusus yang super tipis, hanya setebal 0,002 sentimeter. Balon ini dirancang hanya dapat menahan embusan angin dengan kecepatan maksimum 9,7 kilometer per jam.

Balon dengan ukuran 850.000 meter kubik itu akan diisi gas helium yang ringan. Balon tersebut akan menarik semacam kapsul ruang angkasa, tempat Baumgartner duduk dalam perjalanan sekitar tiga jam menuju lapisan stratosfer.

Felix Baumgartner berambisi mencapai ketinggian 120.000 kaki (36.576 meter) atau tiga kali lebih tinggi dibandingkan ketinggian jelajah rata-rata pesawat jet komersial.

Ini dia gambar-gambarnya

Sebelum berangkat ke stratosfer nun jauh di atas sana, Felix harus rilex, supaya misinya lancar. Maka ahli kebugaran fisik alias tukang pijet dikerahkan untuk memastikan stamina Felix tetap prima


Tak hanya pijat, Felix juga harus genjot fisiknya biar ga keok sama tekanan dan kondisi Stratosfer yang pastinya ekstrim, suhunya, tekanan, dll


Yup, inspeksi semua, pasalnya kapsul ini yang akan membawa felix ke stratosfer, jangan sampai ada yang gak berfungsi yah..


Ini dia oom om pakar kelistrikan yang ditugasi mempersiapkan sistem elektris dari kapsul dan perlengkapan lainnya


Yup, buat apa akting terjun dari langit kalo ngga eksis?? hehe, tentu tim red bull stratos udah nyiapin banyak kamera buat ngerekam aksi lo Felix!!

http://asalasah.blogspot.com/2012/10/foto-rasanya-terjun-dari-ketinggian-37-kilometer.html
Felix ini terbang ga asal terbang lho.. Harus liat liat cuaca, nah si om ini yang bertanggung jawab ngawasin cuaca


Jeng jeng jereeeng… Keren amad Bang Felix pake pakaian astronot ini.. siap beraksi deh dia


Ini dia balon yang bakal narik kapsul Felix ke udara


Mau melaksanakan misi hidup-mati… tentunya Felix mau ada sosok tercinta di sisinya, untung si pacar pengertian

undefined
Sang asisten pun cewek lho boi… lumayan cantik kan ??

undefined

sumber

Penampakan UFO saat pembukaan Olimpiade London

 


Pembukaan Olimpiade 2012 di Ibu Kota London, Inggris, tiga hari lalu dikunjungi banyak pemimpin dunia. Rupanya bukan cuma perwakilan dunia internasional hadir, kemungkinan mahluk asing ikut menyaksikan pesta olah raga terbesar di bumi ini.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Selasa (31/7), di sela acara pembukaan, salah satu pengunjung di luar Stadion Olimpiade, Distrik Stratford, sebelah timur London, berhasil merekam benda aneh di sebelah kiri atas bangunan itu. Objek sekilas berbentuk piringan itu bergerak pelan mendekati pesta kembang api di bawah.

Rekaman itu langsung diunggah ke situs Youtube dengan judul ‘UFO Flying Over Olympics Opening Ceremony’ dua hari lalu. Hingga berita ini dilansir video itu sudah ditonton lebih dari 27 ribu kali.

Mantan pegawai Departemen Pertahanan Inggris sekaligus pakar UFO, Nick Pope, menyatakan hal ini merupakan fenomena lazim dilakukan alien. Mereka selalu ingin menampakkan diri di acara besar umat manusia, seperti olimpiade ini, karena banyak orang berkumpul. “Alien sengaja muncul saat kita sedang merayakan hal-hal penting agar manusia membicarakan hal ini,” kata Pope.

Tentu saja tidak semua pihak percaya penjelasan Pope. Pengunjung di Youtube banyak mengecam rekaman ini dan menyebut itu rekayasa. Namun sebagian meyakini objek itu benar-benar muncul di atas stadion Olimpiade.

Situs examiner.com menilai ada tiga kemungkinan menjelaskan objek aneh berbentuk piringan itu. Pertama adalah balon udara dari stasiun televisi NBC bertugas merekam acara itu dari udara. Penjelasan kedua adalah helikopter, atau ketiga video itu hanya rekayasa.

Sampai sekarang panitia Olimpiade maupun pemerintah Inggris belum memberikan pernyataan soal isu UFO ini.

Inilah video kemunculan ‘UFO’ di malam pembukaan Olimpiade 2012:

 

 

 

 

sumber

Helikopter Terbesar Di Dunia

Pesawat terbang Anda sudah tahu, burung besi dengan sepasang sayapnya, ekor, dan bodi. Orang menciptakan pesawat terbang memang terinspirasi dari burung. Tapi helikopter, inspirasinya dari mana? Ada yang bilang meniru cara terbangnya capung. Entahlah, yang jelas kalo pesawat biasa kehilangan mesinnya masih bisa dikendalikan layaknya glider tak bermesin – dengan cara yang benar tentunya. Balon udara masih bisa diturunkan jika kehilangan tenaganya, tapi helikopter? Jika mesinnya mati opsi-nya cuma satu: jatuh! Kira-kira orang gila mana yang dulu berani menerbangkan prototipe helikopter? Bukan cuma menerbangkan, mereka juga ternyata bikin mesin terbang ini menjadi monster-monster raksasa di udara.

Dewasa ini helikopter-helikopter ini dibuat semakin besar sesuai dengan kebutuhannya terutama untuk mengangkut logistik perang, kargo udara, dan penanganan bencana.


Sekali mesinnya mati atau sesuatu menghalangi lajunya, tidak ada ampun, dia akan langsung menghunjam ke bumi. Maklum, tidak bersayap.

Sebuah heelikopter jenis NH90 jatuh di Bracciano Lake, Itali. More info; photo by David Cenciotti

Tapi manusia tidak menyerah dan terus berusaha sehingga saat ini bisa dikatakan helikopter sudah seaman dan senyaman pesawat terbang biasa.

Helikopter di Alaska yang mencoba menarik kapal dengan sebuah tali yang panjangnya 600ft dengan posisi hidungnya yang bersudut 25 derajat ke bawah. Foto by Ted Veal

Bahkan mereka membuatnya dengan ukuran yang sangat besar.

Tidak seperti pesawat biasa, Lomba membuat helikopter-helikopter berukuran besar dimulai setelah Perang Dunia II. Seperti halnya banyak teknologi mesin terbang, helikopter mengalami kemajuan pesat menjadi lebih berfungsi dan aman. Sementara itu, di awal tahun 40-an mesin terbang cukup beruntung bisa terbang di udara – tanpa membunuh pilotnya.

Awalnya belum berlangsung begitu lama. Di tahun 50-an muncul desain-desain helikopter radikal, baik yang disponsori oleh Amerika maupun Uni Soviet. Salah satu desain yang sukses adalah Boeing Chinook yang dikenal tidak hanya digunakan untuk kepentingan militer tapi juga digunakan oleh perusahaan-perusahaan sipil untuk kargo. Muncul di akhir tahun 50-an dan bertahan sangat lama digunakan karena kemampuan angkutnya.

“Helicopters are coming!” in Look Magazine, May 18, 1954, source

Saat ini versi modern dan terbarunya masih digunakan di seluruh dunia. Terbukti mampu menghubungkan lokasi-lokasi yang tidak mungkin atau sulit dijangkau. Chinook mampu mengangkut kargo seberat 28.000 pounds (14 ton).


Helikopter-helikopter Monster Soviet

Raksasa lainnya adalah Mi-6, buatan biro desain Soviet Mikhail Mil . Dibuat di tahun 50-an, Mi-6 sosoknya memang seperti monster. Meski bentuknya tidak seaneh Chinook, monster ini mampu mengangkut barang bawaan seberat 26.000 ton (12 ton). Helikopter ini termasuk yang paling populer di Soviet dan hingga kini beberapa diantaranya masih digunakan.



Gambar oleh Bernhard Pethe, via Scale Rotors

Meski Chinook kelihatan aneh dan Mi-6 begitu besar, sosok helikopter-helikpoter besar lainnya dibuat tidak lagi mementingkan ukurannya kecuali bentuknya saja yang semakin aneh. Lihatlah sosok Mi-10. Dibuat berbasiskan Mi-6 dengan 4 kaki monsternya yang mencolok, jadinya mirip capung raksasa.






Bukan Amerika namanya kalau tidak menciptkan helikopter yang juga besar seperti punya Soviet. Mungkin karena didesain oleh Hughes, helikopter XH-17 ini benar-benar besar dan menakutkan. Jadi inget film Transformer. Hehe.


(gambar via 1, 2)

CH-54 Tarhe sedang mengangkut F-4 Phantom II yang rusak:

Sikorsky S-64 Skycrane, gambar dari model helikopter yang cantik, lihat di sini:


(Gambar credit: Didier Peillon, Scale Rotors)

Fairey Rotodyne, 1959, digembar-gemborkan sebagai “Airline dengan vertical take-off pertama di dunia” (proyeknya dihentikan 1962) dan merupakan airline pertama di dunia yang menggunakan helikopter: New York Airways, 1953

“Pada 8 Juli 1953, perusahaan New York Airways menjadi yang pertama kali melayani penumpang dengan menggunakan helikopter. Beroperasi seperti dengan gaya sebuah perusahaan bis, helikopter-helikopter ini terbang dari lokasi-lokasi seperti La Guardia Airport, New York International Airport, Neward Airport, West 30th Street di Manhattan, White Plains, dan Stamford sepanjang hari”

Helikopter Terbesar Sepanjang Masa dan Salah Satu Yang Paling Aneh

Selain capung raksasa seperti Sky Crane dan MI-10, lihat juga sosok pesawat ini yang sebenarnya mirip-mirip pesawat terbang biasa. Tapi ada rotor baling-baling utama, baling-baling ekor, juga bodi pesawat, dan monster yang dinamakan Mil V-12 ini memang lain daripada yang lain:





Memang monster ini punya baling-baling, tapi di V-12 baling-baling ini diletakkan di sisi samping bodinya yang besar. Aneh kan? Sampai saat ini helikopter inilah yang dianggap sebagai yang terbesar di dunia. Seberapa besar ? Lebarnya sama dengan Boeing 747, tapi tidak seperti 747 yang membutuhkan landasan panjgan, V-12 mampu take-off secara vertikal dan pada saat yang sama menarik beban seberat 55.000 pounds atau bahkan 80.000 pounds.


“Pada tanggal 6 Agustus 1969, Mi-12 telah mengangkut kargo seberat 44.205 kg pada ketinggian 2255 m, dan tercatat sebagai rekor dunia untuk kapasitas helikopter yang hingga kini belum terpecahkan.”

Mi-26: Helikopter Terbesar di Dunia Yang Masih Beroperasi

(Gambar via: Marty North)

Jangan coba-coba mendekati monster yang satu ini ketika baling-balingnya berputar. Batu-batu berdiameter 12 inch saja bisa diterbangkan seperti daun. Kru-nya berjumlah 6 orang, NATO menyebutnya “Halo”, mega helikopter ini mampu mengangkut 70 penumpang atau sebuah laboratorium di udara, atau sebuh dump-truck, dengan masih menyisakan ruang.

Saat dibandingkan dengan Chinook, Mi-26 jelas lebih besar. Lihat modelnya berikut ini:

(Gambar oleh: Henry Ludlam, Scale Rotors.)

Lihat chart detail dari mesin ini di sini. Mi-12 masih lebih besar dibanding dengan Mi-26, sayangnya Mi-12 sudah tidak terbang lagi.

Mi-26 sedang mengangkut Mi-10 dengan tali:

(Gambar oleh: Avia Star.)

Di bawah ini rotor utama Mi-26 dan gearbox-nya:

(Gambar oleh: Avia Star.)

Mi-26 mengangkut MH-47e Chinook di Afganistan (gambar kiri), detail oleh Snopes di sini.

“Bulan November 2003, koalisi pimpinan Amerika menjalankan Opersi Mountain Resolve di provinsi Nuristan dan Kunar, Afganistan. Foto saat operasi di atas diambil oleh sersan Greg Heath dari US Army. Chinook mendarat untuk menjemput tawanan Afganistan yang ditangkap oleh US Mountain Division ke-10.”

undefined