Arsip

Posts Tagged ‘bahasa indonesia’

Jika Kamu Masih Salah Menggunakan 20 Kata Ini, Jangan Bilang Bahasa Indonesia Itu Gampang!

15 Januari 2015 1 komentar

Konon, bahasa Indonesia itu gampang! Tata bahasanya sederhana dan kosakatanya pun relatif lebih sedikit dibandingkan, misalnya, bahasa Inggris. Tapi, tahukah kamu bahwa bahasa Indonesia itu tak semudah kelihatannya?

Yup, ada banyak sekali kesalahan yang kerap kita lakukan ketika berbahasa Indonesia. Mungkin karena kita terlalu sering menggampangkan bahasa ibu. Padahal, bukankah masa depan bahasa Indonesia ada pada kita, anak muda penutur aslinya?

Nah, dalam artikel ini, Hipwee akan menjabarkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang sering tanpa sadar salah kita gunakan. Tahukah kamu kata-kata apa saja itu?

 

1. Arti ‘Nyinyir’ Itu Bukan ‘Suka Nyindir’, Tapi Cerewet atau Hobi Mengulang-Ulang Perintah!

Bermulut pedas itu bukan nyinyir

Teman : “Si A kok mau sih jadian sama B? Padahal si B ‘kan baru aja putus sama C!”

Kamu : “Yaelah, biarin aja sih, urusan orang. Nggak usah nyinyir kali…”

Ah, nyinyir. Kata ini biasanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mulutnya “pedas” saat sedang membicarakan orang lain. Kata ini juga bisa menggambarkan orang yang kerjaannya suka menyindir.

Tapi kamu tahu nggak kalau sebenarnya kata “nyinyir” itu sama sekali nggak ada hubungannya dengan mulut pedas atau membicarakan orang? Sebenarnya, kata ini memiliki makna sifat yang cerewet dan suka mengulang-ulang permintaan.

Nyinyir

Nah, bagi yang terkenal suka nyinyir… Yakin kamu memang nyinyir?

 

 

2. Arti ‘Wacana’ Juga Bukan “Rencana yang Batal Dilaksanakan”.

Makna wacana tidak senegatif ini

Kamu: “Widiih, besok long weekend. Ke pantai yuk!”

Teman: “Ah, kemarin katanya kita mau ke Semarang… Jangan wacana aja dong.”

Kata ‘wacana’ sering digunakan untuk menggambarkan sebuah rencana yang gagal terjadi atau sebuah omong kosong belaka. Lucunya, dalam KBBI kata ini justru memiliki makna yang bertolak belakang dengan yang selama ini kita maksudkan, lho.

Wacana

Kata ‘wacana’ memang berarti percakapan dalam bentuk verbal. Namun, percakapan yang dimaksudkan biasanya berupa khotbah, pidato, atau diskusi — buktinya dalam wacana kamu perlu bertutur secara sistematis dan berargumen dengan masuk akal.

Jadi, kurang tepat rasanya menggunakan “wacana” untuk menggambarkan rencana yang gagal atau omong kosong. Gimana tidak, untuk berwacana saja kita perlu untuk menggunakan baik-baik akal sehat yang kita punya…

 

 

3. ‘Acuh’, ‘Tak Acuh’. Nah Lho… Maksudmu yang Mana?

Ini kamu sedang diacuhkan

Teman : “Ugh, kesel kalau pacar lagi asyik main game. Aku pasti diacuhin!”

Kamu : “Lho, enak banget dong, kamu masih bisa diacuhin pas dia main game? :|”

Sebenarnya kamu sedang diacuhkan atau tidak diacuhkan sih? Kalau diacuhkan, justru seharusnya kamu merasa senang. Mengapa? Karena arti dari kata “acuh” itu sendiri adalah peduli atau mengindahkan.

Acuh atau tak acuh?

Selama ini, kita hampir selalu salah mengartikan kata “acuh” sebagai ketidakpedulian. Padahal, makna sebenarnya berkata sebaliknya. Aih, jangan sampai salah lagi ya!

 

 

4. ‘Merubah’. Hmmm… Sebenarnya Kamu Mau Mengubah Sesuatu Atau Menjadi Rubah?

Ini rubah

Ah, ‘merubah’. ‘Dirubah’. Mungkin karena ada kata ‘berubah’, kita buru-buru mengambil kesimpulan bahwa ‘merubah’ dan ‘dirubah’ itu adalah kata-kata yang baku. Padahal, harusnya yang kita pakai adalah ‘mengubah’ dan ‘diubah’.

Jadi, kamu mau membawa perubahan pada sesuatu… atau mau menjadi rubah?

 

 

5. ‘Normatif’ Itu Tak Selalu Berarti Buruk, Lho!

SBY, presiden normatif?

“Dulu gue suka mantengin pidato SBY di TV. Lama-lama gak gue pantengin lagi deh, soalnya normatif sih.”

Pada periode pemerintahan mantan presiden SBY, kata ‘normatif’ mengalami penyempitan makna. Kita sering nyinyir menyindir ujaran atau perkataan beliau dengan menyebutnya ‘normatif’. Kata ini jadi punya konotasi yang negatif, deh.

Namun sebenarnya kata “normatif” tidak melulu buruk, lho:

Normatif

Justru kata ini lebih sering bermakna positif daripada negatif. Tidak ada yang salah kok dengan menjadi normatif! Lagipula kalau dipikir-pikir lagi, pemuda atau pemudi yang normatif itu justru adalah…

CALON 

MENANTU

IDAMAN

 

 

6. “Gue Bangun Kesiangan Nih. Titip Absen Ya! :3″

Bukan TA, tapi TP. Titip Presensi

Kamu : “Oy, kemarin aku minta titip absen kok nggak diabsenin, sih?”

Teman : “Nggak perlu titip absen juga kamu udah absen dari kelas. Kalau mintanya titip presensi sih beda lagi. Heheheheee…”

Jangan marah kalau ada teman yang seperti itu, karena kali ini kamulah yang salah. Kata “absen” memang sering sekali disalahartikan sebagai kehadiran dan “absensi” sebagai tanda kehadiran. Tapi kata-kata tersebut justru bermakna sebaliknya!

Absen = Tidak hadir!

“Absen” berarti tidak masuk atau tidak hadir, sedangkan “absensi” memiliki makna ketidakhadiran. Jadi, ketika kamu bilang “Gue titip absen yaaa…” sesungguhnya kamu sedang bilang apa?

 

 

7. Orang yang Anarkis Tak Selalu Memakai Kekerasan. Demikian Juga, Para Pelaku Kekerasan Belum Tentu Anarkis!

Ini anarkistis

“Jangan lewat Malioboro ya. Dekat situ ada demo anarkis.”

Penggunaan kata ‘anarkis’ di Indonesia sudah mengalami penyempitan makna. Kata ini sering dikaitkan dengan kekacauan, keributan, kekerasan serta kegiatan unjuk rasa. Padahal, makna ‘anarkis’ sendiri belum tentu ada hubungannya dengan kekerasan atau kekacauan. Anarkis adalah sebutan untuk penganut paham anarkisme, dan anarkisme sendiri sebenarnya adalah sebuah paham politik yang menentang adanya negara atau pemerintahan.

Anarkisme

Yang patut dicatat adalah walaupun paham politik ini menentang eksistensi negara/pemerintah, mereka tidak lantas ingin menciptakan kekacauan. Justru mereka menganut paham ini karena percaya bahwa anarki akan membawa kedamaian pada masyarakat. Ha.

 

 

8. “Memang Kebiasaan Buruk Orang Indonesia, Deh. Nggak Bisa Antri.”

Antre

Dilarang Menyerobot. Harap Antri.

“Antri” kerap diartikan sebagai deretan memanjang untuk menunggu giliran, padahal sebenarnya kata ini bukanlah lema baku yang seharusnya digunakan. Pada KBBI, tidak terdapat kata “antri”.

Antre

Yang ada “antre”!

 

9. “Ke Apotik Dulu Ya, Beli Vermint.”

Tidak ada yang namanya Apotiker

Sama seperti kata “antri”, penulisan serta pengucapan kata “apotik” juga masih sering tidak sesuai dengan KBBI. Kata “apotik” seharusnya ditulis dan diucapkan sebagai “apotek” — artinya toko tempat meramu dan menjual obat serta barang medis.

Lagipula, peracik obat tidak disebut dengan “apotiker”, tapi “apoteker”, bukan?

 

 

10. “Dimana”; “Dibawah”. Sudah Diajarkan Berkali-Kali, Kita Masih Saja Sering Salah! XD

Di bawah, bukan dibawah

Poster acara itu terpajang dimana-mana.

Jika menunjukkan arah atau letak suatu tempat, kata “di” tidak berfungsi sebagai imbuhan, tapi sebagai preposisi alias kata tunjuk. Untuk itu, kurang tepat jika kamu menuliskan “di” dan “bawah” atau “samping” dengan menyambungnya. Penulisan “di” sebagai preposisi harus dipisah.

“Di bawah”, “di samping”, dan “di mana”, ya!;)

 

11. Di Sekolah Dulu, Kamu Pasti Tak Pernah Mencontek. Soalnya, Kamu Murid Teladan  ‘Mencontek’ Itu Bukan Kata dalam Bahasa Indonesia.

Bahkan surat kabar juga masih salah tulis :(

“Dilarang mencontek saat ujian!”

Kalau sedang menjalani ujian tengah dan akhir semester, tulisan seperti ini mungkin sering kamu lihat tertempel di lorong sekolah. Kata “mencontek” memang sudah lazim digunakan untuk menerangkan kegiatan menjiplak pekerjaan atau melihat materi secara sembunyi saat sedang ujian. Namun, yang belum banyak diketahui adalah bahwa seharusnya kata tersebut ditulis “menyontek”. Kenapa? Karena akar dari kata ini adalah…

Sontek

“Sontek”, bukan “contek”.

12. “Ih, Bajunya Seronok Banget!” “Yeee… Bagus, Dong!”

Baju-baju seronok

“Jangan pakai baju itu dong, agak seronok.”

“Yeee… Bagus dong, seronok?”

Selama ini kata “seronok” identik dengan pakaian yang terbuka dan seksi. Istilah lainnya, “kehabisan bahan”. Hmmm… Apakah itu sendiri tepat?

Seronok = Senang

Ternyata dalam KBBI, kata “seronok” itu berarti sesuatu yang menyenangkan hati, sedap dilihat, dan juga nikmat untuk didengar. Jadi, jangan mau ya kalau kamu disuruh untuk berpakaian yang tidak seronok. Itu artinya kamu disuruh untuk menggunakan pakaian yang tidak bagus dan tidak enak dilihat!

 

 

13. Cek Kosong Bukanlah Cek yang Membebaskan Penerimanya Menuliskan Berapapun Nominal yang Ia Mau. Kalau Itu Namanya ‘Cek Blanko’ :’)

Tidak usah kerja, sudah kaya, yey :")

Mungkin selama ini kamu mengira cek kosong adalah selembar kertas cek yang diberikan oleh seseorang dan membebaskanmu dalam mengisi nominal sesuai keinginan. Makna ini pulalah yang sering digunakan oleh sinetron dalam berbagai adegan dramatisnya.

Cek kosong...

Jika mencari cek kosong dalam kamus atau tesaurus, kamu tidak akan menemukan makna yang selama ini kamu pahami. Menurut KBBI, cek kosong adalah cek yang tidak dapat diuangkan karena uang yang disimpan di bank yang dimaksud sudah tidak ada lagi. Jika maksudmu adalah cek yang jumlah nominalnya ditentukan oleh kemauan sang penarik sendiri, kamu bisa menggunakan kata ‘cek blanko’. Mungkin ini masih ada hubungannya dengan kata ‘blank check’ dalam bahasa Inggris atau ‘carte blanche’ dalam bahasa Prancis?

 

 

14. Lagi Sendirian? Cobalah Mojok dan Tanyakan Diri Sendiri… Sebenarnya Arti ‘Sekelumit’ Itu Apa Sih? :/

Sekelumit tidak akan membuatmu pusing

Sekelumit masalah yang membuat rumit.

Kalau masalah hanya ada sekelumit, mengapa bisa mengubah keadaan menjadi rumit? “Sekelumit” memang seringkali diartikan sebagai sebuah keruwetan atau kerumitan yang bisa membuat kepalamu mau meledak. Pokoknya identik dengan hal-hal yang menyusahkan, deh. Namun, kata “sekelumit” ini sebenarnya memiliki makna yang sama sekali tidak membuat rumit, lho.

Sekelumit

“Sekelumit” dalam KBBI adalah sebuah adjektiva yang memiliki makna “sedikit sekali”. Jauh berbeda ‘kan dengan makna yang selama ini kita pahami?

 

 

15. Negeri Jiran Itu Bukan Hanya Malaysia atau Brunei! Australia dan Timor Leste Juga:D

Negara ini juga negeri jiran

Ia mencari nafkah di negeri jiran.

Saat melihat kalimat ini, menurut kamu ke manakah “ia” pergi mencari nafkah? Pasti kebanyakan di antara kamu langsung memikirkan Malaysia atau Singapura sebagai negeri jiran yang dimaksudkan. Ya, makna negeri jiran yang merupakan negeri tetangga memang mulai menyusut hanya menjadi dua negara itu saja. Padahal, negara yang menjadi tetangganya Indonesia tidak hanya dua itu saja, lho. Masih ada Australia, Brunei Darussalam, Timor Leste, bahkan Papua Nugini.

Jiran = bukan cuma Malaysia

 

 

16. ‘Terlanjur’ atau ‘Telanjur?’ Artinya Tak Sama, Lho.

Memes

“Seribu ragu yang kian menyerang. Tapi diriku terlanjur sayang~”

Kamu yang merasa generasi 90-an mungkin familiar dengan lirik lagu di atas. Iya, itu adalah lirik lagu berjudul Terlanjur Sayang, yang dipopulerkan oleh Memes pada tahun 1994.

Lalu, apa yang salah? Tidak ada, jika maksud dari kata “terlanjur” tersebut adalah terdorong untuk melakukan atau mengucapkan sesuatu dengan tidak sengaja, karena itulah artinya dalam KBBI.

Terlanjur

Namun jika maksud dari lagu itu adalah rasa sayang yang sangat banyak sehingga tidak bisa ditarik kembali, maka penggunaan kata “terlanjur” di sana kurang tepat. Kata yang seharusnya digunakan untuk mendapatkan makna tersebut adalah “telanjur”!

Telanjur

Menurut KBBI, ‘telanjur’ memiliki arti (1) terlewat batas dari tujuan; (2) sudah terlampau banyak; (3) sudah terlambat sehingga sukar untuk ditarik kembali. Jadi, kamu mau pakai ‘terlanjur’ atau ‘telanjur’?

 

 

17. Bergeming

Bergeming

Dari tadi ia hanya diam saja di pojok mushola, tidak bergeming.

Kalimat mirip atau serupa dengan di atas mungkin sering kamu temukan atau bahkan kamu dengar. Tapi tahu tidak, kalau kalimat tersebut sebenarnya salah lho! Kata “tidak bergeming” memang sering dipadukan dengan kata “diam” untuk semakin memperjelas keadaan atau sikap yang benar-benar sunyi-senyap. Namun pada dasarnya “bergeming” dan “diam” memiliki makna yang sama.

Bergeming = diam

Jadi, arti sebenarnya dari kalimat di atas adalah:

Dari tadi ia hanya diam saja di pojok mushola, tidak diam.

BINGUNG, NGGAK?:|

 

 

18. Ayo Tebak: Berapakah Jumlah Armada Mikrolet Dalam Gambar di Bawah Ini?

1 armada mikrolet

Pemerintah DKI Jakarta telah menyiapkan 20 armada TransJakarta tambahan untuk liburan akhir pekan kali ini.

Kata “armada” seringkali digunakan dalam pemberitaan untuk menyatakan satuan kendaraan. Padahal jika kamu lihat dalam KBBI, kata “armada” memiliki arti rombongan yang membentuk suatu kesatuan.

Armada

Jadi sebenarnya, armada TransJakarta itu ya cuma satu. Tapi, bus yang tergabung dalam armada itu ada 20 buah!:D

 

 

19. Secara Teknis, Kamu Tidak Punya Itikad Baik Atau Buruk. Karena yang Benar Adalah ‘Iktikad’, Bukan ‘Itikad’.

Iktikad baik

Teman: “Maaf ya aku telat datang ke acaramu. Ada urusan lain nih…”

Kamu: “Nggak apa-apa. Yang penting ‘kan kamu udah iktikad mau datang ke sini. Hehehee.”

Lho, kok “iktikad”? Mengapa bukan “itikad”? Iya, karena kata “itikad” memang tidak terdapat dalam KBBI. Selama ini, kita memang sudah salah menyebutkan kata “iktikad” dengan “itikad”. Walaupun makna yang dimaksudkan sama — yaitu niat atau kemauan yang baik — tetap saja kita tidak boleh membiarkannya salah kaprah.

Iktikad

Memang terlihat remeh sekali untuk mengoreksi ‘itikad’ menjadi ‘iktikad’. Namun, kita perlu tahu kata-kata yang memang baku untuk digunakan sehingga tak akan terjadi kesalahan saat kamu harus menuliskan dokumen atau tulisan yang bersifat resmi nantinya.

 

 

20. Jika Temanmu Sedang ‘Emosi’, Belum Tentu Dia Sedang Marah. Kamu Juga Bisa Menyebutnya Sedang ‘Emosi’ Ketika Dia Bahagia:D

Ini mbaknya juga lagi emosi

“Emosi” adalah salah satu kata yang juga mengalami penyempitan makna. Selama ini, “emosi” hampir selalu hanya identik dengan rasa marah yang meluap-luap. Kita tidak pernah sadar bahwa ternyata rasa senang, sedih, bahkan cinta juga bagian dari emosi karena menurut KBBI, “emosi” adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat.

Emosi

Maka dari itu, bisa disimpulkan bahwa “emosi” tidak hanya untuk kemarahan saja tetapi juga seluruh perasaan yang kita rasakan! Jadi, apakah kamu orang yang emosional? :’p

 

Itulah beberapa kata-kata yang masih sering digunakan dengan salah, baik dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari. Semoga setelah membaca artikel ini, kamu tidak lagi salah dalam berbahasa Indonesia, ya!

sumber

15 Syarat Menjadi WNI Teladan

Kamu lahir di Indonesia, bisa bahasa Indonesia dan punya KTP. Apakah itu udah cukup buat kamu menjadi seorang Indonesia? Jawabannya bisa iya bisa juga engga. Ada beberapa hal kecil yang ngga pernah kamu sadari ngga pernah dimiliki atau dilakuin orang-orang di negara lain kecuali Indonesia.

Ngga percaya? Artikel berikut bakal ngeyakinin kamu bahwa kamu emang bener-bener seorang Indonesia. Caranya, cukup mengakui saja bahwa 10 dari 15 poinnya pernah kamu lakuin, maka kamu sah menjadi Indonesia. Yuk mareee

1. Makan nggak makan asal wi-fi eh ngumpul

Emang bener orang Indonesia terkenal suka ngumpul. Pokoknya paling anti kemana-mana sendirian, kudu rame-rame. Entah itu di cafe, jalan-jalan bahkan ke toilet sekalipun juga mesti barengan. Itulah sifat orang Indonesia yang gemar bersosialisasi.

2. Suka yang murah-murah

Hayo ngaku, siapa dari kalian yang langsung panas dingin begitu lihat mantra-mantra sakti ini: PROMO, DISKON, GRATIS, OBRAL. Tenang itu wajar kok, tau sendiri kan kondisi perekonomian negara kita kayak gimana?

3. Indomie..selerakuuu

Bukan mau ngiklan ya. Tapi siapa sih yang ngga suka kalau tiap pagi sarapannya rendang, siangnya makan iga penyet terus malemnya makan kari ayam? Ehm, dalam bentuk mie. Ngga dipungkiri kalau mie instan yang satu ini familiar banget di kalangan orang Indonesia. Tapi jangan kebanyakan yaa…

4. Hobi pencitraan

Ga cuma para politikus aja yang demen pencitraan tapi mayoritas orang Indonesia suka yang ‘keliatan’ daripada yang ‘sebenernya’. Contoh paling gampang di media sosial deh, ngetwit: “Lagi dinner nih #kuliner” padahal makan di warung pecel lele. Atau bikin status: “Aku Rapopo” padahal hatinya lagi kembang-kempis abis ditolak gebetan atau diputusin pacar.


5. Suka yang singkat-singkat

Nyadar ngga dari dulu orang Indonesia terkenal ngirit dalam penggunaan kata alias demen bikin singkatan. Mulai dari trikora, jas merah, pemilukada, terus variasi singkatan ‘cumi’ dari mulai ‘cucah mingkem’ sampai ‘curhat miris’ terus ada lagi PHP, CLBK, PDKT dan JKT48 eh itu mah bukan ya?

6. Bermanis-manis dahulu, nggerundel kemudian

Ini nih yang masih banyak dilakuin sama kebanyakan dari kita. Kebiasaan buruk orang Indonesia satu ini masih ada hubungannya dengan pencitraan yang udah dibahas di atas. Misalnya nih kamu sering banget bilang “nggak apa-apa kok” padahal lagi ada sesuatu yang ganjel.

7. Korupsi adalah Kita

Sadar ato nggak korupsi adalah bagian dari budaya Indonesia. Mulai dari sogok menyogok biar urusan lancar, sengaja minta uang SPP lebih buat jajan, atau yang paling gawat kamu nggelapin dana SPP. Pokoknya jangan sampai itu dibiarin. Meski ini adalah budaya, kita ngga boleh warisin ini ke anak cucu kita. Cuma ada satu kata: LAWAN!

8. Jam karet, molor terus

Janjian jam 10 dateng jam 10.10 atau jam 10.30. Ditanyain, “lagi di mana kok lama banget” dijawab “lagi otw” padahal emang lagi otw dari kamar ke kamar mandi. Ini juga udah jadi kebiasaan, tapi plis deh siapa sih orang yang suka nunggu. Yuk pelan-pelan belajar menghargai waktu dan orang lain.

9. Damai itu  INDAH  Rp. 50.000,-

Pilih sidang atau berdamai? Pas kena tilang kadang ada beberapa oknum aparat yang terang-terangan nawarin jasa ‘perdamaian’ dengan meminta sejumlah uang. Kita yang kadang ga mau repot atau lagi buru-buru suka gampang aja ngasih mereka. Ih amit-amit, jadi warga negara yang baik dong ah.

10. Disodorin daftar menu, yang diliat sisi kanan alias harga

Ketika makan di restoran atau cafe, dan ngeliat daftar menu apa yang pertama kali jadi pertimbanganmu? Rasa, kandungan gizi atau errr… harga? Hehe, ngga semua sih tapi terutama bagi mahasiswa yang lagi kering kerontang di akhir bulan mereka bakal langsung nengok ke sisi kanan. “Wah nemu nih makanan murah cuma Rp 3.000!” Pas diliat ternyata, “nasi putih”. Yaahh apess.

11. Ngegosip

Coba bandingin jumlah stasiun TV yang nayangin acara gosip sama yang engga. Emang kalau udah ngumpul-ngumpul dan kehabisan bahan buat diomongin, biasanya topiknya bakalan ngga jauh-jauh dari ngomongin orang lain. Mendingan ngobrolin artikel-artikel di Pizna aja deh.

Orang biasa ngobrolin orang. Orang hebat ngobrolin ide. Orang biasa yang hebat ngobrolin Pizna.

12. Takhayul dan hal-hal mistis

Yang satu ini Pizna juga heran kenapa orang Indonesia cenderung menyukai hal-hal mistis dan gaib serta berbau takhayul. Makanya, jenis dan variasi setan di Indonesia pun jauh lebih beragam ketimbang yang ada di luar negeri sana. Kalau di luar negeri mah paling vampir, drakula, werewolf. Nah kalau di sini ada pocong, kuntilanak, sundel bolong, genderuwo, suster ngesot, suster keramas, kakek cangkul, nenek gayung, bude cangkir, tante kasur dan setan absurd lainnya. Orang Indonesia juga masih banyak yang percaya dukun.

13. Hobi main kode

Seperti kata Om Kasino (alm) di lagu nyanyian kode takode-kode, takode-kode. Mungkin karena karakter mayoritas orang Indonesia yang ngga suka atau sungkan buat ngomong terus terang, mereka jadi suka mainan kode. Nyebar kode se timeline Twitter: “Pengen bobo bareng kamu nih, kamu iya kamu” dan bikin se TL kegeeran karena ngerasa dia yang diajak bobo bareng padahal yang dimaksud itu bobo bareng boneka Teddy Bear yang lagi di-laundry.

14. Kerokan!

Hahaha ini dia pengobatan yang entah mengapa meski belum benar-benar bisa dibuktikan secara medis, tapi dipercaya sangat manjur buat ngobatin penyakit masuk angin. Emang ada ya penyakit masuk angin di luar negeri? Namanya apa dong? Enter Wind? ((((Enter Wind))))

15. KEPO

Udah bukan rahasia lah kalau orang Indonesia itu demen ngurusin masalah orang lain. Jangan sembarangan ngumbar rahasia kalau ngga mau bocor kemana-mana. Di Indonesia juga dianggep wajar ketika kamu nanyain hal pribadi seperti: umurmu berapa sih sekarang? udah punya pacar? kok ga jadi nikah? BAB lancar? Wah kalau di luar negeri udah digampar iPad tuh!

Jangan kesindir ya. Jadiin ajang introspeksi aja. Seperti kata Pak Ustadz. Yang buruk tinggalkan, ambil yang baik. *Terus ambil sandal yang bagus sepulang dari masjid*

Satrio Rizki Dharma 

sumber

Cara Merubah Windows 7 Menjadi Bahasa Indonesia

4 Desember 2012 2 komentar

Untuk cara mengubah Windows 7 ke Bahasa Indonesia silahkan anda ikuti intruksi dalam langkah-langkah merubah Windows 7 Ultimate, Windows 7 Professional, Windows 7 Premium dan lain-lainnya ke Bahasa Indonesia. Paket Antarmuka Bahasa (LIP) Windows menyediakan versi terjemahan parsial untuk bagian Windows yang paling umum digunakan. Setelah memasang LIP, maka teks di dalam wisaya, kotak dialog, menu, dan topik Bantuan dan Dukungan akan ditampilkan dalam bahasa LIP. Teks yang belum diterjemahkan akan berada di dalam bahasa dasar Windows 7. Sebagai contoh, jika Anda membeli versi bahasa Spanyol dari Windows 7, dan memasang LIP bahasa Catatan, beberapa teks akan tetap dalam bahasa Spanyol. Anda dapat memasang lebih dari satu LIP pada bahasa dasar tunggal. Windows LIP dapat dipasang pada semua edisi Windows 7.

Karena ada pengunduhan yang terpisah untuk Windows 7 versi 32-bit dan 64-bit, sebelum Anda memulai pengunduhan, Anda harus menentukan versi Windows 7 yang telah terpasang :

  • LIP_id-ID-32bit.mlc 2.5 MB Download Windows 7 versi 32-bit
  • LIP_id-ID-64bit.mlc 3.9 MB Download Windows 7 versi 64-bit

Setelah anda memilih dan mendownload LIP versi Windows 7 yang anda gunakan selanjutnya double clik pada Language Pack File dan akan terbuka seperti screenshot berikut :

Windows_7_Bahasa_Indonesia

Kemudian tekan tombol Next

Windows_7_Bahasa_Indonesia

Beri tanda ceklis pada I accept the lisence term kemudian tekan tombol Next

Windows_7_Bahasa_Indonesia

tekan tombol Next dan tunggu hingga proses instalasinya complete

Windows_7_Bahasa_Indonesia

tekan tombol Next

Windows_7_Bahasa_Indonesia

Pilih bahasa Indonesia kemudian beri tanda ceklis pada Apply display languange to welcome screen and system accounts. Selanjutnya tekan tombol Change display language.

Windows_7_Bahasa_Indonesia

Silahkan Restart PC anda sekarang. Klik Restar now

Windows_7_Bahasa_Indonesia

Sekarang anda bisa melihat tampilan Windows 7 berbahasa Indonesia

Download here LIP_id-ID-32bit.rar (2.401 KB)
Download here LIP_id-ID-64bit.rar (3.775 KB)

PERHATIAN!
Untuk cara downloadnya Anda akan diarahkan ke adf.ly kemudian tunggu 5 detik dan cari tombol SKIP AD yang berada di sebelah kanan atas monitor anda.

Semoga bermanfaat.

Download Software Kasir

   Buat sobat semua yang ingin buka usaha atau pun yang sudah punya usaha sendiri dan memerlukan software yang dapat membantu masalah pembukuan bisa mencoba software XPOS (Xpress Point Of Sale) Enterprise Edition + Keygen.
  XPOS merupakan software untuk menangani pengolahan data transaksi pembelian (Purchases), transaksi penjualan eceran (retails), transaksi hutang (liabilities), transaksi retur pembelian (purchase returns), dan pelaporan transaksi (reporting) yang secara umum penting dibutuhkan oleh para pengusaha toko retail.
undefined
   Untuk cara menggunakan software nya sobat bisa menggunakan menu Help, tinggal baca saja caranya karena software ini memakai bahasa Indonesia. Demikian semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungannya.
XPOS
(sumber:dytoshare.us)

dikutip dari:

Misteri Angka Bilangan Indonesia

14 September 2012 Tinggalkan komentar

Inilah sebuah fakta dan Misteri Unik dari Angka Bilangan di Indonesia. Setiap negara bangsa, negara dan daerah pasti memiliki penyebutan sendiri untuk angka-angka dari satu, dua sampai dengan sepuluh. Misalnya angka tiga kita menyebutnya di Indonesia tapi di negara lain ada yang menyebutnya tri, three, san, tolu dan lain sebagainya.

Bahkan bila ada yang masih ingat angka-angka tersebut dalam bahasa daerah teman-teman masing-masing dari satu sampai sepuluh maka kadang ada angka yang penyebutannya sama dan ada pula yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Mungkin tergantung dari enaknya di lidah atau di telinga.

Langsung saja. Di sini saya bukan mengajarkan Anda berhitung tapi coba perhatikan deretan angka-angka di bawah ini.

1 = Satu
2 = Dua
3 = Tiga
4 = Empat
5 = Lima
6 = Enam
7 = Tujuh
8 = Delapan
9 = Sembilan

Ternyata setiap bilangan mempunyai saudara ditandai dengan huruf awal yang sama. Bila kedua saudara ini dijumlahkan angkanya, maka hasilnya pasti sepuluh. Contohnya Satu dan Sembilan.. Mempunyai huruf awal yaitu S dan bila diumlahkan satu dan sembilan hasilnya adalah sepuluh.

Begitu juga dengan Dua dan Delapan, Tiga dan Tujuh kemudian Empat dan Enam. Terurut sampai dengan angka Lima. Lima dijumlah dengan dirinya sendiri juga hasilnya sepuluh.

Tidak sampai disitu, ternyata huruf awalnya juga punya peranan penting terbentuknya bilangan itu. Misalnya Satu dan Sembilan sama-sama huruf awalnya adalah S yang secara kebetulan berada pada urutan 19 dalam alpabet. Bila angka satu dan sembilan dijumlahkan kemudian dibagi dua untuk mencari rata-ratanya maka hasilnya adalah 5. Bentuk angka 5 sangat identik dengan huruf S.

Kemudian Dua dan Delapan. Huruf awalnya adalah D yang urutan keempat. Bila delapan dibagi dua maka hasilnya adalah empat (pembenaran).

Selanjutnya Empat dan Enam. Huruf awalnya adalah E yang urutan kelima. Lima berada diantara Empat dan Enam (pembenaran lagi).

Sedangkan angka Lima huruf awalnya adalah L. Dimana L digunakan untuk simbol angka lima puluh dalam perhitungan Romawi (pembenaran yang masih nyambung).

Lalu bagaimana dengan Tiga dan Tujuh? Ternyata susah cari pembenarannya. Ditambah, dikurang, dibagi dan dikali ternyata belum juga ketemu. Tiga dikali tujuh hasilnya 21, kurang satu angka dengan huruf T yang urutan ke 20. Tapi simbol V digunakan untuk menunjukkan angka tujuh dalam perhitungan Arabic. Dan V diurutan ke-22.

Ternyata, tidak pake matematika. Cukup ditulis saja dikertas kosong kemudian pasti bisa ketemu hubungannya. Coba tulis huruf T kecil (t) di sebuah kertas. Kemudian putar kertasnya 180 derajat maka kamu bisa lihat angka tujuh dengan jelas. Lalu bagaimana dengan angka tiga? Juga sama. Tulis huruf T besar di kertas pake font Times New Roman kemudian putar 90 derajat ke kanan searah jarum jam. Tada…. Kamu pasti bisa lihat angka tiga dengan jelas. Tapi sedikit mancung. (pembenaran yang juga dipakasakan sekali).

Pola unik ini mungkin hanya bisa ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana dengan di Malaysia yang juga memakai bahasa yang sama? Ternyata di Malaysia angka 8 tidak disebut sebagai Delapan tapi Lapan. Jadi pola ini hanya milik Indonesia. Jangan sampai diklaim juga sama mereka.

sumber

Aneh! Ada Apa Dengan Google Translate!

6 Juni 2012 1 komentar



Seperti yang sudah agan-agan tau, Google Translate adalah salah satu layanan Google untuk menterjemahkan text atau sebuah halaman web dari bahasa satu ke bahasa yang lain.

Meskipun Google Translate cukup dapat membantu agan-agan untuk mengetahui arti secara umum dari bahasa lain tetapi untuk susunan kata-kata tertentu Google Translate terkadang tidak bisa memberikan terjemahan yang baik.

SILAHKAN DICOBA UNTUK MENTERJEMAHKAN KATA INI :

Quote:
NB : PAKE HURUF KECIL SEMUA YA GAN

TERJEMAHKAN KATA : orang
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA
(ane lumayan tersinggung gan… )

TERJEMAHKAN KATA : aku mau sih
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH
(diajak masuk surga kok ga mau sih )

TERJEMAHKAN KATA : kuala lumpur
DARI MELAYU > BAHASA INDONESIA
(ada yang bilang “lagi2 negara sebelah sedang plagiat” )

KATA YANG INI JANGAN SERING-SERING DITERJEMAHKAN GAN YA!
TERJEMAHKAN KATA : apaan
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH
(yang ini no coment dah! )

Quote:
NB : BESAR KECILNYA HURUF BERPENGARUH GAN

TERJEMAHKAN KATA : Justin Bieber
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA
(ada yang mau duet maut dengan justin bieber )

TERJEMAHKAN KATA : johor
DARI MELAYU > BAHASA INDONESIA

TERJEMAHKAN KATA : gadis
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA
(lagi lagi buat yang ini ane no coment ! )

Quote:
NB : BESAR KECILNYA HURUF BERPENGARUH GAN

TERJEMAHKAN KATA : DOMBA BETINA
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH

TERJEMAHKAN KATA : Bandung
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH
(salah tempat lagi ! )

Quote:
NB : BESAR KECILNYA HURUF BERPENGARUH GAN

ini adalah terjemahan terGOKIL yang pernah dibuat
TERJEMAHKAN KATA : otomatis
DARI ENGLISH > BAHASA INDONESIA

Quote:
NB : BESAR KECILNYA HURUF BERPENGARUH GAN

digabung lebih asik lagi gan terjemahannya, Check it dot bekicooot !!
TERJEMAHKAN KATA : gue mau apaan dengan DOMBA BETINA
DARI BAHASA INDONESIA > ENGLISH

SELAMAT MENCOBA !! MAAF KALAU REPOST, Ane hanya coba mengulas kembali, Terimakasih

[ sumber link ]

Bahasa Indonesia Vs Bahasa Silet Investigasi

 

Bahasa Indonesia Vs Bahasa Silet Investigasi
Bahasa Indonesia Vs Bahasa Silet Investigasi
(Dalam gaya berbicara Peni Rose)

Bahasa Indonesia: selingkuh
Bahasa Silet: goncangan kesetiaan cinta kini kandas sudah
Bahasa Indonesia: kangen
Bahasa Silet : sedang dilanda rasa rindu nan menggelora sehingga tak bisa tidur semalaman
Bahasa Indonesia: Galau
Bahasa Silet: Lara merundung menyesakkan dada, sungguh hanya kekasih pelipurnya
Bahasa Indonesia: kimpoi
Bahasa Silet: Erangan nafsu pemecah sukma di malam syahdu
Bahasa Indonesia: cantik
Bahasa Silet: raga nan indah bak intan permata bagaikan ratu cleopatra .
Bahasa Indonesia: Kangen mantan
Bahasa Silet: Hati masygul yang berderik laksana sungai kering mengungkung ikan-ikan penuh dahaga .
Bahasa Indonesia: kebelet boker
Bahasa Silet: desakan jiwa dan nurani menyemburatkan rona tertahan ingin bebas tapi tak berdaya dihadapan yang tercinta .
Bahasa Indonesia: Upil
Bahasa Silet: Butir-butir debu dalam rongga kehidupan
Bahasa Indonesia: ciuman
Bahasa Silet: 2 bibir bertaut merenda kasih saling berkatub seakan tak ingin lepas membuat jiwa menggelora penuh asa.
Bahasa Indonesia : bau jigong
Bahasa Silet: semerbak aroma menusuk sukma,nista tak tertertahankan menggetarkan tirani
Bahasa Indonesia: Ngantuk
Bahasa Silet: dua jendela hati yang tak kuasa menahan rasa menutup hari .
Bahasa Indonesia:nonton SM*SH
Bahasa Silet: termenung sejenak meresapi para pria nan elok mencolok membuat mata tercolok
Bahasa Indonesia: penggemar Justin Bieber
Bahasa Silet: perawan2 labil yg menggelinjang di depan panggung .
Bahasa Indonesia: lapar
Bahasa Silet: Erangan batin yang berkobar dalam rongga kenistaan hingga menjerit, menjalar asa kehampaan.
Bahasa Indonesia: kentut
Bahasa Silet: sekelebat nirwana yang memaksa batas norma
Bahasa Indonesia: abis boker
Bahasa Silet: setelah bergeming dg deru asa hingga bersimbah peluh akhirnya tergores senyum diwajah…