Arsip

Posts Tagged ‘lithium ion’

Inilah Penyebab Ponsel Bisa Meledak

– Saat ini banyak diberitakan di media-media banyak ponsel pintar yang mengalami kerusakan fatal seperti terbakar sampai meledak. Tragisnya ponsel yang mengalami ini adalah ponsel ternama seperti Samsung Galaxy S3, iPhone4, dan sebagainya. Apa yang menjadi penyebab peristiwa ponsel high-end ini?

Inilah Penyebab Ponsel Bisa Meledak

Seperti yang TeknoFlas kutip dari Detikinet, Rabu (31/7/2013), mayoritas kasus perangkat elektronik meledak penyebab utamanya adalah baterai. Hal ini disebabkan oleh popularitas baterai Lithium Ion yang memiliki banyak keunggulan seperti :

  • Memiliki densitas energi terbaik dibandingkan baterai lainnya.
  • Tidak ada memory effect seperti yang dialami oleh baterai berbasis Nickel.
  • Tingkat kehilangan daya yang kecil jika disimpan untuk jangka waktu lama.
  • Tidak mengandung bahan beracun seperti timah, merkuri atau kadmium yang berbahaya bagi lingkungan.

Namun, selain keunggulan di atas, baterai Lithium Ion memiliki dua kelemahan :

  • Mengandung bahan yang mudah terbakar.
  • Bertekanan tinggi.

Sebenarnya produsen baterai sudah menyadari hal ini dan beberapa antisipasi dan praktek manufakturing yang baik sudah dilakukan untuk mengamankan baterai ini seperti:

  • Membatasi jumlah material aktif untuk mencapai perbandingan terbaik antara densitas energi dengan keamanan.
  • Menerapkan mekanisme pengamanan antar sel.
  • Tambahan sirkuit pengaman elektronik pada baterai.

Sehingga tingkat kegagalan produk baterai ini adalah 1 : 10.000.000.

Namun yang menjadi masalah adalah produsen baterai pihak ketiga yang karena harus bersaing dengan baterai branded harus menekan harga jual sehingga salah satu biaya yang ditekan adalah proses pengamanan produksi.

Padahal baterai ini sangat rentan terhadap cacat produksi dan bahaya dari cacat produksi bisa mengakibatkan apa yang disebut Thermal Runaway, dimana jika baterai Lithium Ion mencapai suhu 130 derajat Celcius, ia akan mengalami Thermal Runaway, suatu proses peningkatan suhu yang luarbiasa sampai mencapai titik leleh Lithium dan akibatnya adalah baterai akan terbakar dan meledak.

Demi keamanan diri Anda, bersama ini saya lampirkan beberapa tips dari Vaksincom bagi pengguna perangkat bergerak yang menggunakan baterai (mayoritas perangkat bergerak di dunia menggunakan Li Ion):

  • Jangan melakukan isi ulang baterai di dekat bahan yang mudah terbakar, seperti kasur / ranjang, apalagi bensin.
  • Hindari menelepon ketika sedang isi ulang baterai.
  • Jika merasakan panas berlebih pada perangkat khususnya ketika sedang di-charge, segera lepaskan perangkat dari charger dari listrik kalau tidak memungkinkan, menjauh dari perangkat anda.
  • Berbeda dengan Nickel based battery, Li Ion tidak memiliki memory effect dan justru akan memperpendek usia baterai jika digunakan sampai habis (discharge / deep discharge). Segera charge baterai anda jika sudah mencapai daya 25 %.
  • Hindarkan baterai dari paparan panas tinggi seperti dashboard mobil yang terpapar sinar matahari atau terkena paparan langsung sinar matahari.
  • Hindari menggunakan charger non standar yang tidak sesuai spesifikasi kecuali anda mengerti dengan baik daya yang dihasilkan oleh charger cocok dengan perangkat anda. Penggunaan charger non standar bisa mengakibatkan rusaknya rangkaian pengaman baterai.

sumber

Apple Persiapkan Mobil Masa Depan

Apple Persiapkan Mobil Masa Depan

Proyek yang digarap Shane Baxley adalah mobil dengan layanan berbagi yang dirancang khusus untuk merek Apple. Proyek Baxley ini dinamai IGO yang terdiri dari tiga kendaraan listrik yang sangat inovatif: IME adalah kendaraan ultra-kompak berpenumpang satu, sedangkan IWE adalah kendaraan keluarga untuk perjalanan panjang dan IU, versi iwe yang dimaksudkan untuk pasangan suami-istri.

Ketiganya dikendalikan dengan Jaringan Cloud dari Apple. Jaringan ini akan mengendalikan 75 persen dari laju kendaraan di jalan. Dengan hal ini memungkinkan pengemudi untuk melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi hanya dengan jarak beberapa cm terpisah dari satu sama lain tanpa mengurasi faktor keamanan dan keselamatan, bahkan ketiga kendaraan ini nol emisi dan sangat cepat.

IWE dan IU menggunakan baterai lithium-ion Tesla yang dipasang pada chassis yang mempunyai struktur kuat, distribusi berat yang sangat baik dan pusat gravitasi yang rendah. Sedangkan motor listrik yang digunakan IWE dapat membuat mobil ini berakselerasi 0-100 km dalam waktu kurang dari 5,0 detik.

undefined

undefined

undefined

sumber

Mobil Terbaik Masa Depan

 

BMW i8 Spyder berhasil dinobatkan menjadi mobil konsep terbaik 2012 di Amerika Utara. Mobil buatan Jerman ini berhasil mengalahkan 34 kendaraan lainnya yang ikut serta di ajang LA, Detroit, Chicago, Toronto dan New York.

 

“BMW i8 Spyder ini memiliki desain yang sangat baik,” kata salah seorang juri, Bill Schaffer dilansir Inautonews.

 

 

Fungsi dari mobil ini juga mencerminkan teknologi otomotif di masa yang akan datang. Dengan mesin yang ramah lingkungan serta bentuk yang modern.

 

Mmobil yang masuk dalam kategori penilaian dewan juri adalah yang memiliki standar khusus mengenai kabin penumpang dan mampu mencerminkan mobil masa depan dengan multi fungsi.

 

 

BMW i8 Concept Spyder hadir dengan desain atap terbuka. Mobil yang berdiri di atas konstruksi modular ringan memiliki desain buritan yang aerodinamis.

 

Urusan dapur pacunya, mobil plug-in hybrid ini memadukan motor listrik dengan mesin bakar bensin. Tenaga motor sebesar 131 hp dihasilkan dari baterai lithium-ion. Sedangkan mesin 3-silinder turbo mampu memproduksi tenaga 223 hp. Sehingga total tenaga yang dihasilkan adalah 354 hp dan torsi 550 Nm.

 

Konsumsi bahan bakarnya diklaim bisa tembus 33 km/liter. Mobil ini dapat melaju dari posisi diam ke 100 km/jam dalam waktu 5 detik. Sedangkan kecepatan maksimalnya menyentuh 250 km/jam.

 

 

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium-ion)

11 Juli 2012 1 komentar

Di artikel sebelumnya tentang “consider replacing your battery”, saya sudah berbagi mengenai pengalaman saya dalam menangani masalah tersebut. Gara-gara kejadian itu, saya jadi rajin mencari informasi mengenai baterai dengan harapan bisa menemukan kiat supaya baterai saya yang sudah menunjukkan tanda-tanda “penuaan” itu bisa awet dan tahan lama. Nah, di artikel ini saya ingin berbagi mengenai tips supaya baterai laptop menjadi awet dan tahan lama.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

Pertama, perlu diketahui bahwa baterai yang bisa di-charge (rechargeable battery) itu ada beberapa tipe. Yang sering digunakan untuk barang elektronik umum biasanya adalah Nickel based (NiCd) dan Lithium based (Lithium-ion).  Untuk laptop, saat ini hampir bisa dipastikan semuanya menggunakan jenis Lithium-ion. Selain karena mampu menyimpan daya lebih besar, baterai Lithium-ion juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan baterai NiCd yang sangat beracun.

Mengetahui perbedaan jenis baterai ini sangat penting karena karakteristik keduanya sangat berbeda. Pada baterai NiCd, elektrolit-elektrolit yang ada didalamnya akan berkumpul di bawah (di dasar) karena pengaruh gravitasi, ketika disimpan terlalu lama (disimpan di gudang). Itulah kenapa pada saat membeli baterai NiCd baru, sangat disarankan untuk men-charge minimal selama 8 jam  (optimalnya 16 – 24 jam) sebelum digunakan pertama kali. Namun demikian, seringkali ketika membeli peralatan elektronik yang menggunakan baterai pihak toko (penjual) menyarankan untuk men-charge baterainya minimal 8 jam sebelum pemakaian pertama kali walaupun jenis baterainya bukan NiCd.

Salah kaprah lainnya adalah anggapan bahwa baterai harus digunakan sampai benar-benar (mau) habis sebelum boleh di-charge lagi. Sekali lagi ini berlaku untuk NiCd, dimana pada baterai jenis ini terdapat fenomena “memory effect”, yaitu baterai ini seolah-olah bisa “mengingat” banyaknya daya yang terisi pada saat proses charging terakhir. Sehingga misalnya baterai NiCd kapasitanya masih 65% dan kemudian di-charge sampai penuh (yang berarti mengisi baterai sebanyak 35%), maka baterai ini akan menganggap seolah-olah kapasitasnya tinggal 35%. Namun sekali lagi, ini tidak berlaku untuk baterai jenis Lithium-ion.

Baterai jenis Lithium-ion sekarang juga banyak dipakai untuk peralatan elektronik lainnya seperti handphone ataupun kamera digital. Jadi tips di bawah ini bisa juga Anda terapkan untuk gadget Anda yang menggunakan baterai jenis Lithium-ion. Berikut tipsnya:

  • Untuk penggunaan pertama kali charge baterai secara normal. Seperti sudah dijelaskan di atas, men-charge baterai minimal 8 jam untuk pertama kali hanya berlaku untuk baterai jenis Nickel based. Untuk baterai Lithium-ion, tidak adanya bedanya antara charging ke-1, ke-5, ataupun ke-500. Malah kalau di-charge terlalu lama bisa mengakibatkan overcharging yang membuat umur baterai semakin pendek.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

  • Charge baterai secara rutin dalam interval pendek tanpa harus menunggu baterai sampai (hampir) habis. Baterai jenis Lithium-ion tidak mengenal fenomena “memory effect” seperti halnya baterai NiCd. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa baterai yang terbiasa di-charge ketika kapasitasnya masih 70% – 75% umurnya 5 – 6 kali lebih lama dibanding baterai yang sering di-charge ketika kapasitasnya hampir habis.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

  • (Tambahan 27 Desember 2011) Jika anda menggunakan notebook berlama-lama, jangan cabut charger. Apabila anda menggunakan notebook berlama-lama, saat baru menyalakan notebook, pasang charger dan jangan lepas charger meskipun baterai sudah penuh lagi. Hal ini berlaku untuk baterai pada notebook baru yang memang menyediakan “auto controllsehingga tanpa harus cabut charger sekalipun baterai tetap bisa terkontrol dan bisa terawat dengan baik.
  • Jaga supaya temperatur tidak terlalu panas. Temperatur tinggi merupakan musuh nomor satu baterai karena keadaan panas akan mempercepat degradasi sel-sel yang ada di dalam baterai. Untuk itu sebisa mungkin taruh/simpan laptop di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Kebiasaan menaruh laptop di dalam mobil pada siang hari yang terik juga harus dihindari kalau tidak ingin umur baterai berkurang drastis.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

  • Atur sirkulasi udara supaya tetap lancar. Hindari menaruh laptop di kasur atau bantal karena hal ini akan mengganggu sirkulasi udara yang mengakibatkan laptop menjadi cepat panas. Cara paling praktis adalah dengan menggunakan coolpad. Coolpad merupakan peralatan sederhana yang murah meriah namun sangat berguna khususnya untuk menjaga temperatur laptop supaya tidak terlalu panas. Selain itu, setelah selesai menggunakan laptop, sebaiknya diamkan beberapa saat supaya laptop menjadi lebih dingin sebelum dimasukkan ke dalam tas laptop.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

  • Sebisa mungkin gunakan laptop tanpa baterai apabila keadaan memungkinkan. Hal ini sebenarnya merupakan pengalaman saya pribadi ketika mengevaluasi kebiasaan saya menggunakan laptop. Setelah saya pikir-pikir, saya setiap hari di kantor menggunakan laptop sudah seperti PC, yaitu sekitar 6 – 8 jam non-stop dan jarang berpindah tempat. Nah kalau sudah seperti ini, agaknya menjadi konyol kalau saya menggunakan laptop dengan bolak-balik men-charge baterai dalam jangka waktu tersebut. Setelah menyadari ini, kini saya hampir selalu menyalakan laptop saya tanpa baterai (langsung ke power), baik selama di kantor maupun dirumah. Saya baru menggunakan baterai kalau memang ada tugas/keperluan di luar yang mengharuskan saya menggunakan laptop secara mobile. Bagian ini kami coret karena setelah mendengar banyak masukan, saran dan sumber informasi lain di internet, resiko yang diakibatkan oleh penggunaan notebook tanpa baterai lebih besar dari pada ketika menggunakannya seperti biasa. Sederhananya, harga baterai jauh lebih murah dibandingkan dengan harga komponen laindi notebook. Terima kasih banyak atas kritik dan sarannya.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

  • Apabila hendak menyimpan baterai cukup lama, simpanlah ditempat yang sejuk dengan kapasitas 40%. Ada sebuah penelitian yang membandingkan antara baterai yang disimpan dalam kapasitas 40% dengan baterai yang disimpan dengan kapasitas 100%. Hasilnya, baterai yang disimpan dengan kapasitas 100% mengalami capacity loss yang lebih besar daripada yang 40%. Pengetahuan ini saya gunakan untuk kamera digital saya yang tidak terlalu sering saya gunakan (biasanya saya pakai weekend saja, itupun tidak setiap minggu). Dulu setiap selesai menggunakan kamera digital, selalu saya charge sampai penuh dengan pemikiran agar nanti ketika akan dipakai sudah langsung siap digunakan. Tapi kini tidak lagi. Sekarang saya men-charge kamera digital sampai penuh hanya ketika akan digunakan.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

Selain tips di atas, Anda juga sebaiknya rajin-rajin mengecek kondisi baterai laptop Anda. Apabila Anda menggunakan merek HP, maka Anda bisa menggunakan aplikasi Battery Check yang ada di HP Support Assistant untuk melihat data-data teknis baterai laptop Anda. Selain itu, ada juga aplikasi gratis BatteryCare yang bisa digunakan pula untuk keperluan ini.

Cara Memperpanjang Umur Baterai Laptop (Lithium ion) Image

Nah, demikianlah beberapa tips mengenai cara memperpanjang umur baterai laptop. Bagi Anda yang masih penasaran dan ingin menggali lebih dalam, saya menyarankan Anda berkunjung ke:

  1. Battery University
  2. Elektropaedia

Di kedua situs tersebut Anda bisa membaca berbagai penjelasan dan penelitian mengenai baterai, disertai dengan bermacam data, tabel, dan diagram yang lengkap.

Cara Merawat Baterai Laptop

11 Maret 2012 2 komentar

Hampir semua notebook saat ini menggunakan rechargeable Lithium ion (Li-Ion) baterai. Lithium Ion memberikan banyak manfaat dibanding baterai Hidrida Nickel-Metal sebelumnya (NiMH) atau Nickel Cadmium (NiCd) di eranya. Termasuk berat yang lebih enteng, kinerja yang lebih baik, dan kekebalan yang disebut sebagai “memori efek”.
Diluar dari manfaat ini, Anda juga dapat memaksimalkan umur baterai Anda dengan mengikuti tips-tips berikut:
  1. Baterai baru harus diisi sampai penuh sebelum digunakan.Agar baterai Anda berumur panjang atau bisa digunakan dalam waktu yang lama, harap mengisi baterai sampai penuh sebelum Anda menggunakannya. Penting untuk diingat juga, untuk 3 siklus pengisian pertama, selalu mengisi baterai sampai penuh sebelum dipakai dan kosong sepenuhnya sebelum kembali mengisi ulang.
  2. Kalibrasi baterai selama beberapa bulan.
    Hampir semua baterai notebook diciptakan dengan mikroprosesor internal, yang memberikan perkiraan kondisi baterai seperti  berapa kali diisi dan tidak diisi, kapasitas muatan penuh dan berapa kali siklus pengisian. Kapasitas pengisian penuh ini akan menjadi sedikit tidak akurat setelah beberapa bulan dan kalibrasi dapat membantu memulihkan kinerja baterai.
    Beberapa notebook menyediakan alat pengukuran di aplikasi BIOS atau Windows. Jika notebook Anda menyediakan satu dari dua pilihan tersebut, Anda bisa mengikuti 3 langkah berikut untuk pengukuran:

    • Sambungkan pusat listrik ke adaptor notebook Anda pengisian penuh baterai Anda.
    • Ketika baterai sudah penuh, lepaskan adaptor dan gunakan notebook dengan tenaga baterai saja. Non-aktifkan/disable semua warning option untuk baterai di Power Options properties seperti Shut Down, Stand-by on Hibernation. Nah, ketika  baterai hanya 3%, tutup semua aplikasi dan biarkan notebook mati dengan sendirinya.
    • Sambungkan pusat listrik ke adaptor Anda lagi dan isi ulang kembali baterai Anda sampai penuh. Baterai Anda telah dikeringkan untuk kalibrasi.
  3. Gunakan Baterai dalam kondisi layak
    Secara umum, baterai itu dapat bekerja secara optimal dalam suhu ruangan 68°F (20°C) namun suhu ruangan antara 32° sampai 95° F (0-35° C) juga akan membuat baterai dapat bekerja dengan baik juga. Jika Anda menggunakan notebook dengan tenaga baterai di suhu ruangan yang terlalu panas atau dingin, bisa menurunkan kualitasnya. Hal itu juga memberikan pengaruh negatif untuk jangka hidup baterai Anda.
  4. Simpan Baterai Anda dalam keadaan baik jika tidak digunakan
    Jika Anda tidak berencana untuk menggunakan notebook selama satu bulan atau lebih, kami merekomendasikan baterai disimpan secara terpisah di tempat yang bersih kering dan sejuk. Harap juga memastikan bahwa baterai memiliki sekitar 70% muatan yang tersisa. Selama penyimpanan baterai akan melakukan self-discharge lambat, jadi kami tidak menyarankan menyimpannya untuk waktu yang sangat lama (3 bulan atau lebih), karena dapat mempengaruhi kualitas baterai itu sendiri.
Informasi Lain:
  • Kapasitas Lebih pada Baterai atau Baterai cadangan
    Beberapa notebook ketika Anda membelinya juga menawarkan pilihan kapasitas lebih tinggi yang biasanya ditawarkan dengan harga terpisah. Anda dapat mengambil keuntungan untuk penawaran itu untuk saat-saat Anda tidak berada di depat power supply.
  • Mengganti Baterai
    Sebuah baterai yang sudah dirawat dengan baik dan benar seharusnya dapat bekerja secara optimal sampai 300 kali siklus full charge dan discharge. Anda dapat membeli baterai pengganti ketika baterai original Anda tidak lagi bekerja dengan baik. Ciri-ciri nya adalah daya baterai tidak tahan lama meski sudah dilakukan kalibrasi.
  • Battery recycling
    Tolong jangan buang baterai notebook lama Anda di tong sampah karena dapat mencemari lingkungan. Baterai didaur ulang atau harus dikumpulkan untuk pembuangan yang aman melalui program lokal atau komersial dikota Anda.
Di samping itu, Anda bisa menggunakan tools yang diciptakan khusus untuk maintenance baterai laptop Anda seperti BatteryCare dan Laptop Battery Tester.