Arsip

Archive for 26 Maret 2016

Untuk Motivasi Cucu, Kakek Tukang Sol Sepatu Ini Catat Merk Mobil Pelanggan, Buat Apa?

26 Maret 2016 3 komentar
Siang itu Mbah Sarno (65) tanpa lelah terus mengayuh sepeda tuanya menyusuri jalanan kota Yogyakarta. Sesekali dia berhenti di bawah pohon untuk berteduh atau sekedar menenggak air yang dibawanya dari rumah.
Sudah berpuluh-puluh tahun Sarno menjalani profesi ini. Baginya setiap hari adalah bekerja demi menyambung hidup. Saat ditemui siang itu, Sarno sedang mangkal di kawasan Mandala Krida. Dia dengan tekunnya sedang mengerjakan sepatu seorang pelanggan.
Ada yang unik dari sosok Mbah Sarno ini. Selain menjual jasa sol sepatu kesempatan berinteraksi dengan pelanggan dia manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selagi mengerjakan sepatu pelanggannya, dia meminta pelanggannya untuk menuliskan nama dan merek mobil mereka pada sebuah notes yang telah dibawa Sarno dari rumah. Tentunya hampir semua pelanggan yang memiliki mobil terheran-heran dengan permintaan Sarno.
“Pada bingung mbak kalau saya suruh nulis, mesti terus tanya buat apa,” ujarnya tanpa memalingkan muka dari pekerjaannya.
Lalu untuk apakah seluruh catatan tersebut? Jawabannya adalah untuk diperlihatkan kepada cucu laki-lakinya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Semua catatan itu digunakannya untuk memotivasi sang cucu untuk belajar dengan tekun agar kelak bisa menjadi orang sukses seperti pelanggan-pelanggannya yang bermobil.
“Saya ndak bisa ngasih apa-apa mbak, cuma pakai cara kayak gini saya bisanya. Ben putuku sesuk ora dadi koyo mbahne, mung tukang sol sepatu (agar cucu saya besok tidak menjadi seperti kakeknya, hanya jadi tukang sol sepatu),” katanya sambil tertawa.
Sarno juga mengatakan bahwa bukannya dia gila harta, namun mobil tersebut hanya sebagai simbolis agar mudah menjelaskan kepada cucunya yang masih SD tersebut. Sarno juga mengungkapkan bahwa saat ini cita-citanya bisa membeli ponsel berkamera, agar dapat memoto mobil-mobil pelanggannya.
“Ya kan kalau ada gambarnya lebih bagus mbak, biar cucu saya lebih seneng terus lebih rajin sekolah,” jelasnya sambil tersenyum.
Yang dilakukannya ini memang sangat sepele, mungkin bahkan tidak pernah terpikirkan di kepala kakek-kakek yang lainnya. Keinginannya untuk terus memotivasi cucunya ini perlu diacungi jempol walaupun memang hanya dengan cara yang sangat sederhana. Semoga cita-citamu untuk membeli HP berkamera tercapai ya, Mbah!
sumber : cerminan
Kategori:revo

Video Tawuran brutal antar geng cewek bawa parang dan pipa besi

26 Maret 2016 1 komentar

Siapa bilang cuma lelaki yang suka tawuran? Simak video yang sedang menghebohkan warga China di tautan bawah berita ini. Insiden pertempuran antar geng yang seluruh anggotanya perempuan itu terjadi di Kota Laibing, Provinsi Guangxi.

Shanghaiist melaporkan, Sabtu (26/3) belum jelas identitas geng yang bentrok, serta apa tujuan mereka saling serang siang bolong. Namun kengerian tawuran itu tidak kalah dengan bentrok geng sejenis. Para perempuan ini nekat membawa parang, pipa besi, balok kayu, serta benda-benda tumpul lainnya untuk menghajar satu sama lain.

Rekaman yang belum jelas siapa penyebarnya itu berdurasi lima menit. Awalnya ada beberapa perempuan adu mulut di depan gedung. Tak berapa lama, keributan pecah dan masing-masing kubu membawa senjata. Beberapa perempuan nahas dihajar oleh anggota geng lain sampai bonyok.

Tawuran antar geng perempuan China 2016 Merdeka.com

Polisi kabarnya sudah menyelidiki insiden tawuran tersebut. Diduga kuat dua geng yang bentrok awalnya saling ejek di jejaring sosial. Belum ada tersangka yang ditetapkan oleh aparat keamanan setempat.

Berikut video ganasnya geng perempuan adu nyali di jalanan kota di pedalaman China:

Kategori:revo

Anti-Muslim spat: Myanmar’s leader Suu Kyi loses cool with BBC’s Mishal Husain

26 Maret 2016 1 komentar
Aung San Suu Kyi being interviewed by BBC's Mishal Hussain. PHOTO COURTESY: BBC

Aung San Suu Kyi being interviewed by BBC’s Mishal Hussain. PHOTO COURTESY: BBC

Nobel Peace Prize laureate, Myanmar politician Aung San Suu Kyi recently lost her cool during an interview with BBC’s Mishal Husain.

After getting grilled by the BBC presenter, Suu Kyi considered a symbol of virtuousness in the West, angrily muttered off-air: ‘No one told me I was going to be interviewed by a Muslim.’

‘no-one told me I was going to be interviewed by a Muslim’ Suu Kyi about BBC Today presenter Mishal Husain https://www.youtube.com/watch?v=rNVE_Ch_Q18 

Myanmar’s Suu Kyi says don’t ‘exaggerate’ Rohingya plight

The spat between the two notable Asian women has just emerged according to a new book, The Lady And The Generals: Aung San Suu Kyi And Burma’s Struggle For Freedom, by Peter Popham.

During the interview, Husain repeatedly asked Suu Kyi to condemn anti-Islamic sentiment and the wave of mob-led massacres of Muslims in Myanmar, and she declined to do so.

However, she said: “I think there are many, many Buddhists who have also left the country for various reasons,” she replied. “This is a result of our sufferings under a dictatorial regime.”

The Nobel laureate’s vague attitude towards the violence suffered by Myanmar’s Muslim minority has alarmed even her most devoted fans.

Most of the country’s huge Buddhist majority dislikes its small Muslim community with a passion, so it is thought Suu Kyi did not want to alienate her supporters.

A lone Muslim campaigns in Myanmar’s stronghold of radical Buddhism

Muslims make only  4 per cent of population in Myanmar. The Rohingya Muslims, who have stood the brunt of the violence, are an even smaller minority.

Husain, 43, was the first Muslim presenter of Radio 4’s Today programme. She is a mother-of-three and Northampton-born daughter of Pakistani parents was educated at private school and Cambridge University.

This article originally appeared on Mail Online.

Kategori:revo