Arsip

Posts Tagged ‘siapa bilang’

Kegilaan Di Dubai Yang Tidak Ditemui Di Negara Lain

14 September 2013 1 komentar
Kegilaan Di Dubai Yang Tidak Ditemui Di Negara Lain

Kota Dubai, di Uni Emirat Arab belakangan ini menjadi pusat pertumbuhan, peradaban baru dan modernitas di Timur Tengah dengan perkembangan yang pesat.

 

Berkunjung ke Dubai, kita akan merasa tidak sedang berada di Timur Tengah karena keadaan disana sangat jauh dari kesan negara-negara Arab. Banyak pemandangan menakjubkan yang aneh, luar biasa dan membuat terpana. Seperti contohnya:

 

Kegilaan Di Dubai

Siapa bilang di Dubai tidak ada Kebun Binatang? Hewan-hewan langka yang dilindungi hidup disana

 

Kegilaan Di Dubai

Unta pun tidak mau kalah level dengan Mercedes-Benz dan mobil mewah lain

 

Kegilaan Di Dubai

Hanya ada di Dubai: Binatang buas seperti Harimau dipelihara secara bebas dan diajak jalan-jalan.

 

Fast and Furious Di Dubai?

Nampaknya, Dominic Toretto di Fast and Furious kalah dengan pembalap jalanan di Dubai ini

 

Mobil Mewah Yang Luar Biasa Di Dubai

Supercar unik yang tidak terindentifikasi jenisnya ini mengebut pada tengah malam di Dubai. Edan!

 

Segala keanehan dan hal luar biasa memang ada di Dubai. Hal ini membuat Dubai selalu menjadi obyek keirian negara-negara di sekitarnya yang menganggap kehidupan Dubai sudah tidak lagi sesuai dengan nilai-nilai budaya Arab.

(dari berbagai sumber)

7 Negara yang Pernah Diserang Indonesia

 

undefined
Siapa bilang Indonesia adalah negara budak yang hanya bisa dijajah dan tak bisa menggempur negara lain. Ternyata Indonesia pernah melakukan invasi ke sejumlah negara. Ini beneran invasi perang dengan tentara lho gan, bukan penyerbuan TKI ke negeri asing . Ya udah langsung aja deh, ini nih 7 Negara yang Pernah Diinvasi Indonesia.

1. Timor Leste

Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.

2. Papua Barat

Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.

3. Malaysia

Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia

4. Malaka

Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D?Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.

5. Singapura

Usman lahir di Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah (1943). Harun lahir di P Bawean, Surabaya (1947). Kedua-duanya nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam, berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki.
Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.

6. Indochina (Kamboja dan Vietnam) & 7. Siam (Thailand)

Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.

Galeri: Inilah Yang Terjadi Saat Lelah Tak Terbendung Lagi

 

Siapa bilang jalanan tidak bisa menjadi tempat yang asyik untuk beristirahat? Dari hanya sekedar melepas lelah setelah seharian bekerja hingga akhirnya terlelap dalam buaian mimpi yang indah, jalanan bisa menjadi senikmat dan senyaman kasur yang ada di rumah.

Setidaknya hal itu telah dibuktikan dengan hasil karya fotografi milik Adrian Storey, seorang fotografer yang tinggal di kota Tokyo.

Bukan hanya sebatas gelandangan, jalanan di Tokyo teryata banyak digunakan sebagai tempat peristirahatan, mulai dari para karyawan yang mabuk hingga mereka yang merasa terlalu lelah dan malas untuk pulang ke rumah.  Kondisi ini menginspirasi Adrian untuk menciptakan sebuah koleksi foto dengan judul ‘Street Sleepers’

Berikut ini adalah beberapa koleksi foto yang berhasil diabadikan oleh Adrian Storey seperti yang dilansir oleh CNNGo, lengkap dengan lokasi pengambilannya.



Malas pulang, dua orang pria ini tertidur di bahu jalan kota Shinjuku


Entah karena mabuk atau terlalu lelah, pria ini tertidurdi pinggir jalan kota Shibuya.


Tidak ada tempat yang lebih mengasyikkan selain tempat duduk yang nyaman di Ikejiri Ohashi.


Sepertinya aku terlalu lelah untuk mendengarkan diriku sendiri, Ikejiri Ohashi.


Ikejiri Ohashi, hari yang terasa membosankan sehingga membuat pria ini tertidur di bangku stasiun.


Tidak hanya pria, wanita ini membuktikan tidak perlu malu saat ingin melepas lelah, Ikejiri Ohashi.


Sangenjaya, tangga ternyata tidak hanya menjadi tempat favorit para gelandangan.

undefined
Nikmatnya beristirahat di bawah derasnya hujan, Shibuya.

 

sumber

7 Negara yang pernah diserang Indonesia

Siapa bilang Indonesia adalah negara budak yang hanya bisa dijajah dan tak bisa menggempur negara lain. Ternyata Indonesia pernah melakukan invasi ke sejumlah negara. Ini beneran invasi perang dengan tentara lho gan, bukan penyerbuan TKI ke negeri asing . Ya udah langsung aja deh, ini nih 7 Negara Yang Pernah Diinvasi Indonesia.

1. Timor Leste

Operasi Seroja adalah sandi untuk invasi Indonesia ke Timor Timur yang dimulai pada tanggal 7 Desember 1975. Pihak Indonesia menyerbu Timor Timur karena adanya desakan Amerika Serikat dan Australia yang menginginkan agar Fretilin yang berpaham komunisme tidak berkuasa di Timor Timur. Selain itu, serbuan Indonesia ke Timor Timur juga karena adanya kehendak dari sebagian rakyat Timor Timur yang ingin bersatu dengan Indonesia atas alasan etnik dan sejarah.

undefined

2. Papua Barat

Operasi Trikora, juga disebut Pembebasan Irian Barat, adalah konflik 2 tahun yang dilancarkan Indonesia untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat. Pada tanggal 19 Desember 1961, Soekarno (Presiden Indonesia) mengumumkan pelaksanaan Trikora di Alun-alun Utara Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando Mandala. Mayor Jenderal Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua bagian barat dengan Indonesia.


KRI Irian, Penjelajah kelas Sverdlov

3. Malaysia

Pada 20 Januari 1963, Menteri Luar Negeri Indonesia Soebandrio mengumumkan bahwa Indonesia mengambil sikap bermusuhan terhadap Malaysia. Pada 12 April, sukarelawan Indonesia (sepertinya pasukan militer tidak resmi) mulai memasuki Sarawak dan Sabah untuk menyebar propaganda dan melaksanakan penyerangan dan sabotase. Tanggal 3 Mei 1963 di sebuah rapat raksasa yang digelar di Jakarta, Presiden Sukarno mengumumkan perintah Dwi Komando Rakyat (Dwikora) yang isinya: Pertinggi ketahanan revolusi Indonesia, Bantu perjuangan revolusioner rakyat Malaya, Singapura, Sarawak dan Sabah, untuk menghancurkan Malaysia


4. Malaka

Sejak tahun 1509, Pati Unus, raja Demak, sudah merancang rencana untuk menguasai Malaka. Saat itu Malaka berada di bawah kekuasaan Kesultanan Malaka. Dengan kata lain, perlu dicatat bahwa serangan Demak ke Malaka jelas bukanlah sebuah serangan anti-kekuasaan asing, tetapi sebuah invasi imperialis. Tahun 1511, Alfonso D’Alburquerque, Laksamana armada Portugis, mendahului Pati Unus dengan menaklukkan Malaka. Sultan Malaka Mahmud Syah melarikan diri ke Bintan.

5. Singapura

Usman lahir di Purbalingga, Banyumas, Jawa Tengah (1943). Harun lahir di P Bawean, Surabaya (1947). Kedua-duanya nama samaran untuk tugas sebagai sukarelawan menyusup ke Singapura, melakukan tugas sabotase dalam rangka Dwikora (Dwi Komando Rakyat). Pada waktu itu RI terlibat konfrontasi dengan Malaysia dan Singapura. Usman dan Harun tergabung dalam tim sabotir. Pada 8 Maret 1965 malam, berbekal 12,5 kg bahan peledak mereka bertolak dengan perahu karet dari P Sambu. Mereka dapat menentukan sendiri sasaran yang dikehendaki.
Maka setelah melakukan serangkaian pengintaian, pada suatu tengah malam terjadi ledakan di sebuah bangunan Mc Donald di Orchard Road. Tiga orang tewas dan sejumlah lainnya luka.

6. Indochina (Kamboja dan Vietnam) & 7. Siam (Thailand)

 

Dari catatan sejarah dan bukti arkeologi, pada abad ke-9 Sriwijaya telah melakukan invasi dan kolonisasi di hampir seluruh kerajaan-kerajaan Asia Tenggara, antara lain: Sumatera, Jawa, Semenanjung Malaya, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Filipina. Dominasi atas Selat Malaka dan Selat Sunda, menjadikan Sriwijaya sebagai pengendali rute perdagangan rempah dan perdagangan lokal yang mengenakan biaya atas setiap kapal yang lewat. Sriwijaya mengakumulasi kekayaannya sebagai pelabuhan dan gudang perdagangan yang melayani pasar Tiongkok, dan India.


Model kapal tahun 800-an Masehi yang terdapat pada candi Borobudur.

 
Angkor Wat