Gilaa gw di todong pistol sama pengawal menteri gara2 gak kasih jalan

 

Sharing aja buat agan-agan di jalanan nih, tadi saya habis balik dari bengkel di kuningan sekitar jam 4.45 ambil mobil menuju SCBD, nah biasa lah jumat sore jalanan sudirman padet dan macet. dari belakang saya udah liat ada menteri (RI-7 kalo gak salah) mau lewat maksa orang2 pada minggir, saya udah ada di jalur paling kanan, nah pas udah mendekat ke-arah saya, dia mau motong jalur saya, karena macet dan agak susah masuk (mobil saya gede soalnya) saya klakson kenceng, karena sebenernya tanpa motong saya dia masih bisa lewat wong depan-nya kosong banget, setelah di klakson mobil menteri-nya gak jadi motong dan ambil jalur lurus.

Ternyata mobil iring-iringan di belakang-nya Nissan X-Trail B1608RFS setelah lewat buka jendela dan malah mengacungkan pistol ke-arah saya, sepontan saya kesal dan kejar, saya buka jendela dengan maksut mau bertanya mau apa dia, mereka malah mengolok2 dengan mengacungkan jempol kebawah ke arah saya sunguh kaget saya melihat kelakuan mereka.

saya setiap tahun selalu mebayar pajak tepat waktu, laporan pajak selalu saya sampaikan ke dirjen pajak setiap saat, namun ternyata beginilah *kelakuan aparat-aparat di-jalanan kita di jalan, mereka dengan se-enak-nya mengacungkan pistol dan menekan kita masyarakat sipil. pistol tersebut di beli dari uang pajak kita malah di gunakan oleh mereka untuk mengancam dan mengintimidasi kita di jalanan.

saya bener2 shock dan marah atas perlakuan mereka di jalan, bukan karena mereka mengacungkan pistol ke arah saya, tetapi karena mereka merasa bahwa mereka dapat menekan dan mengintimidasi saya yang orang sipil dengan pistol.

maaf kalau saya menulis banyak, tapi saya bener2 kecewa dan malu sekali dengan wajah aparatur2 di indonesia saat ini.

Note: saya menerima beberapa kritik dari yang membaca thread ini, memang terkadang bukan pejabat-nya di persalahkan tetapi justru anak2 buah mereka. Saya juga ada pengalaman dengan beberapa pejabat pemerintahan yang sebenarnya baik, pintar dan tidak arogan.

saya saat ini berkoordinasi dengan beberapa teman di media massa untuk mengetahui apakah pengalaman saya bisa masuk ke suara pembaca kompas, setidaknya untuk menjadi pembelajaaran bagi aparat-aparat untuk tidak se-enak-enaknya di jalan.

dan sebagai catatan saya tidak pernah keberatan pajak, tetapi kemanakah pajak tersebut digunakan yang menjadi concern saya dan bahwa aparatur harus paham bahwa mereka adalah berkerja untuk rakyat dan bukan sebaliknya.

sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7743971