Foto: Melongok Aktivitas Turis Seksi Berbikini Di Pantai Kuta, Bali

 

Bali merupakan ikon pariwisata Indonesia. Dan Pantai Kuta merupakan salah satu pusat wisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asing setiap harinya. Anda belum pernah mengunjungi Bali apabila Anda belum mengunjungi Pantai Kuta.

 

Nah, selama di Bali, tentu saja sebagian besar wisatawan asing menghabiskan waktunya dengan menikmati keindahan pantai Kuta sambil berjemur atau berselancar. Dari berjemur sampai berselancar. Banyak aktivitas yang mereka lakukan disana yang terekam dalam foto-foto berikut ini.

 

Pemandangan seperti ini jamak ditemui di Pantai Kuta dan pantai-pantai indah lainnya di Bali

 

Dua budaya berbeda dapat anda temukan di Pantai Kuta: wanita berjilbab dan turis seksi berbikini

 

Persahabatan antar bangsa bisa anda temukan di Pantai Kuta. Tampak seorang turis Jepang (kanan) menyapa turis seksi asal Australia

 

Apa hubungan antara pantai, selancar, dan buku? Walau sedang berlibur, paar turis bule suka membaca buku sambil berjemur. Ironisnya, bangsa kita bukanlah bangsa yang gemar membaca

 

Cuaca di Bali memang panas. Turis ini asyik menikmati kesegaran buah semangka sambil berjemur di Pantai Kuta, Bali

 

Di Pantai Kuta banyak seniman tattoo temporer yang menyediakan jasanya

 

Seorang turis sedang memotret upacara keagamaan Hindu di Pantai Kuta. Sisi humanisme dan religius akan selalu Anda temukan saat berwisata ke Bali

 

Berjemur sambil bermesraan di Pantai Kuta merupakan moment yang amat romantis

 

Karena merupakan tujuan wisata kelas dunia yang ramai, ada saja oknum yang berbuat negatif di Bali. Menjelang matahari terbenam seorang gigolo tertangkap kamera sedang merayu seorang turis bule seksi. Banyak gigolo yang terang-terangan menjual jasanya di Bali

 

Apakah ini membuat Anda “gatal” ingin segera liburan ke Bali?

(istimewa)

Di Bali, Orang Tua Biarkan Anaknya Melakukan Dan Menikmati Seks Bebas

Para orang tua di Bali, terbiasa membiarkan anak-anaknya menikmati seks bebas meskipun belum ada ikatan pernikahan. Ada anggapan, jika pelaku seks bebas bisa dan mau bertanggungjawab, para orang tua di Bali tidak mempermasalahkan hubungan seks di luar nikah itu.

Fakta itu diungkapkan sosiolog dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Evy Clara 7 Desember 2014, menanggapi terungkapnya arisan seks di kalangan pelajar Situbondo, Jawa Timur.

“Soal seks bebas, tak hanya di Situbondo, di Bali lebih parah. Orang tua di Bali membiarkan anaknya pacaran hingga menginap, padahal belum ada ikatan pernikahan. Saya pernah tanya ke orang tuanya, jawabannya, itu biasa yang penting bertanggungjawab. Jika tidak mau bertanggungjawab dosa,” ungkap Evy Clara.

Evy menegaskan perilaku seks bebas di kalangan pelajar sudah umum terjadi di Bali. “Seorang dosen di UNJ, yang baru pindah dari Singaraja, Bali, pernah saya tanya, mengapa sudah 20 tahun di Bali memaksa pindah ke Jakarta. Dia jawab, khawatir dengan masa depan anak perempuannya. Ia takut perilaku seks bebas di Bali,” ungkap Evy.

Terkait fenomena arisan seks pelajar di Situbondo, Evy menegaskan bahwa, testemoni seorang PSK di Sutobondo itu perlu ditelusuri kebenarannya. “Itu harus diusut, benar atau tidak. Jangan-jangan hanya pengakuan sepihak PSK. Karena perbuatan segelintir pelajar, akhirnya ada anggapan bahwa arisan seks pelajar marak di Situbondo,” kata Evy.

Sebagai solusi atas perilaku seks bebas, Evy menyarankan agar para orang tua dan kalangan pendidik menekankan tentang bahaya perzinahan. “Di sekolah perlu disisipkan pesan bahaya perilaku menyimpang dalam pelajaran psikologi ataupun agama,” kata Evy.

Tak hanya itu, Evy juga meminta para orang tua instropeksi diri, bahwa seks bebas pelajar menjadi bukti para orang tua sudah kecolongan. “Menurut saya ini salah keluarga. Berarti kita kecolongan, anak-anak kita kecolongan adanya faham seks bebas. Itu terjadi salah satunya karena kurangnya pengetahuan tentang efek seks bebas. Sosialisasi di keluarga kurang, ini tanggung jawab keluarga,” pungkas Evy.

(Itoday, Okezone)

Ini Foto-foto Hedon Syahrini Liburan Bareng Paris Hilton Di Bali

Syahrini memang tak henti-hentinya menciptakan sensasi dengan gayanya yang hedonis namun bagi kebanyakan orang hal tersebut terkesan cenderung amat norak.

 

Begitu mendengar berita Paris Hilton akan ke Bali untuk liburan, Syahrini langsung bergegas dan menyambangi wanita sosialita pewaris jaringan Hotel Hilton ini di Bali.

 

Tak tanggung-tanggung, Syahrini pun menginap di hotel yang sama dengan Paris dan makan malam bersama selebritas beken ini. Asal tahu saja, tarif menginap mereka semalam di Hotel W Resort & Spa, Seminyak mencapai ribuan dollar Amerika.

 

Oleh karena itu Syahrini dengan bangganya memposting foto-fotonya selama di Bali bersama Paris Hilton. Dan fotonya di kolam renang bersama Paris menjadi sensasi (tidak bisa ditampilkan disini karena sesuatu alasan)

 

Syahrini ketika sedang makan malam bersama Paris Hilton dan Cari Lee (kanan) di Bali

 

Syahrini hang out menikmati malam bersama Paris Hilton. Ia mengajak asistennya untuk turut membantu Paris selama jalan bareng. Wow, ini masalah atau rezeki nomplok buat para asisten ya?

 

Syahrini berpose di kolam renang hotel tempatnya menginap bersama Paris Hilton.

 

Paris merasa senang berlibur dan menikmati keindahan Bali. Ia kerap memposting foto-fotonya

 

Salah satu foto lucu postingan Paris saat sedang bercanda dengan monyet di Monkey Forest. Bahkan saat liburan pun ia selalu menggunakan tas bermerek

 

Kedekatan dan keakraban mereka tidak terjadi begitu saja. Mereka semakin akrab sejak pertama kali bertemu tahun lalu di Las Vegas. Di Bali mereka jalan-jalan, makan bareng dan berenang bersama.

(Instagram dan sumber lain)

Sebuah Kuburan Yang Membuat Bulu Kuduk Berdiri

Di Sini, Orang Meninggal Dibiarkan Membusuk Tanpa Dikubur. Kuburan Trunyan di Bali merupakan sebuah kuburan yang membuat bulu kuduk berdiri.

 

 

Tengkorak dan tulang-belulang berserakan tampak bertebaran di atas tanah, namun tak sedikit pun bau bangkai tercium.

 

 

Bila ingin enuju kuburan ini, wisatawan harus naik jukung (perahu) dari Dermaga Kedisan, wisatawanpun yang datang hanya perlu menulis nama di buku, kemudian memberi sumbangan uang seikhlasnya.

 

 

Di sekitar ancak saji terdapat benda-benda peninggalan mendiang seperti foto, piring, sapu tangan, baju, perhiasan, dan lain-lain. Di kuburan ini, tak ada satu pun mayat yang dikubur atau dikremasi, semua jenazah tergeletak di atas tanah, tertutup ancak saji yaitu anyaman bambu berbentuk segitiga sama kaki.

 

 

Tak jauh dari tempat mayat dan tengkorak berjejer, terdapat pohon yang disebut pohon “Taru Menyan” yang diyakini mampu menetralisasi bau busuk, tengkorak-tengkorak itulah yang menjadikan Trunyan disebut sebagai kuburan paling ngeri di Bali.

sumber