Arsip

Posts Tagged ‘bahwa’

Wanita Yogya Cantik Ini Menjual Rumah, Pembelinya Bisa Sekaligus Menikahinya. Mau?

Perempuan cantik, Wina Lia (40) yang menjadi beken karena memasang iklan jual rumah dan pembelinya dapat menikahi dia, mengaku bahwa tagline yang ada di situs jual beli online memang benar adanya, dan bukan untuk mencari sensasi.

Wina mengaku memang sedang mencari suami dan benar-benar berniat menjual rumahnya. Hanya saja, perempuan ini tidak menyangka bahwa rumah yang diiklankannya itu bakal menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Ia berniat menjual rumah kediamannya di Randu Gunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, Wina Lia menuturkan, awalnya seminggu lalu dia melakukan chatting dengan seseorang bernama Dian. Dalam komunikasi via chat di Facebook itu, dia bercerita ingin menjual rumahnya.

 

Wina Lia Jual Rumah

Banyak yamg hendak menawar rumahnya, namun Wina akan melakukan seleksi ketat

Kebetulan, Dian memang berprofesi sebagai pengusaha properti dan menyatakan akan membantu mempromosikan rumah tersebut. Untuk keperluan promosi, Kamis 5 Maret 2015 lalu, Dian datang ke rumah Wina untuk mengambil foto bangunan yang akan dijual.

Saat bertemu Dian itulah Wina bercerita sedang mencari suami karena sudah sejak tahun 2000 menjanda. “Dian menawarkan kepada saya,tagline-nya, ‘Beli rumah sekalian bisa memperistri yang punya’. Saya bilang oke saja, kan memang sedang cari jodoh,” tegas dia.

 

Wina Lia

Wina berdiri di depan garasi rumahnya

Perempuan yang memiliki bisnis salon ini pun tak mengira rumahnya bakal dipromosikan lewat situs jual beli online. Perkiraan Wina, promosi hanya dilakukan via BBM atau Facebook. “Saya kaget dipromosikan via situs online. Terkejut lagi jadi pembicaraan ramai di internet, tapi saya tidak menyalahkan Mas Dian. Memang saya setuju dengan tagline itu sebelumnya,” ujar Wina sambil tersenyum.

Rumah dengan luas 523 meter ditawarkan Wina seharga Rp 999.000.000 di Randu Gunting, Taman Martani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

Iklan tersebut dituliskan “Penawaran Langka Abad Ini !!! Beli rumahnya bisa mengajak pemiliknya menikah (syarat dan ketentuan berlaku) hanya untuk pembeli serius dan tanpa nego”.

 

Wina Lia

Wina mengatakan bahwa ia tidak mencari sensasi, ia tulus mencari calon suami

Wina pun tak akan merespons apa kata orang-orang tentang tagline di iklan itu. Ia mengaku terpaksa menjual karena butuh dana. Selain itu, di usianya 40 tahun, ia ingin memilik suami yang benar-benar mampu menjadi panutan dan imam bagi keluarga.

Menurut dia, selain memang sedang mencari suami, ia bersedia menikahi orang yang membeli karena rumahnya memiliki sejarah. Semacam nazar dari almarhumah ibundanya.

“Kalau rumah ini dijual dan pembelinya jadi suami kan saya tidak perlu pindah. Rumah ini nazar ibu saya. Kasihan juga anak saya tinggal dimana, sedang saya butuh dana,” katanya.

 
Menurut dia, jika banyak pembeli yang berminat dan sekaligus melamarnya sebagai istri, Wina akan melakukan seleksi guna memilih pria yang benar-benar baik dan bertanggung jawab.

“Ya, kalau satu tidak, tapi kalau banyak, saya akan seleksi dong. Saya ingin suami yang baik dan bertanggung jawab, bisa menjadi imam keluarga,” pungkasnya.

(istimewa)

Inilah Penyebab “Jihadi John” Sampai Menjadi Algojo ISIS Yang Memenggal Tawanan

Souad Mekhennet, salah satu teman dekat algojo ISIS yang melakukan pemenggalan dan dikenal sebagai “Jihadi John”, menyatakan bahwa temannya itu meninggalkan London dan terbang ke Suriah. Sebab, dia merasa sangat frustasi tidak mampu kembali ke negara asalnya, Kuwait.

 

“Jika saja dia mampu kembali ke Kuwait dan menjalani hidupnya, memiliki pekerjaan, memiliki istri, menurut saya mungkin tidak akan ada yang namanya Jihadi John,” ujar Mekhennet.

 

Jihadi John

Jihadi John

 

Mekhennet diketahui merupakan salah satu wartawan Washington Post yang menduga algojo ISIS yang memiliki nama samaran “Jihadi John” itu adalah Mohammed Emwazi.

 

Jihadi John

Aksi Jihadi John yang dengan berdarah dingin menggorok leher seorang tawanan dan sandera ISIS di Suriah

 

Mekhennet juga menyampaikan bahwa Emwazi merasa tidak diperlakukan secara adil oleh dinas keamanan Kota London. Itulah salah satu faktor yang membuat Emwazi memutuskan kabur ke Suriah.

 

Jihadi John

Jihadi John alias Mohammed Emwazi saat masih berusia remaja (dalam lingkaran) bersama teman-teman sekolah dan gurunya

 

Identitas Emwazi sebagai algojo kelompok militan ISIS telah terungkap oleh Intelijen Amerika Serikat, (CIA ) yang menyatakan sang algojo merupakan warga negara Inggris.

(Washington Post, NY Daily News)

Kategori:revo Tag:, , , , ,

Lisa Haydon, Model Cantik India Yang Dijuluki Angelina Jolie KW

Aktris kondang Hollywood Angelina Jolie selalu dianggap sebagai salah satu wanita paling seksi sedunia. Suaminya, aktor Brad Pitt pun juga termasuk salah satu pria paling seksi sedunia. Banyak yang mengatakan bahwa Pitt beruntung sekali mendapatkan istri secantik dan seseksi Jolie.

 

Lisa haydon

Walau usianya masih muda, Lisa Haydon merupakan salah satu aktris Bollywood dengan bayaran termahal
Namun, ternyata ada kembaran Angelina Jolie di Asia yang tak kalah seksi. Sampai-sampai ia dijuluki oleh media setempat sebagai kembaran Angelina Jolie atau “Angelia Jolie KW Super” karena memang paras, keseksian dan pesona bibirnya sama persis.

 

Lisa Haydon

Paras dan keseksiannya ini dianggap amat mirip dengan Angelina Jolie

 

Lisa Haydon

Sosoknya kerap menghiasi halaman majalah-majalah dengan posenya yang berani

Dia adalah Elizabeth Marie Haydon atau lebih dikenal sebagai Lisa Haydon, yang merupakan model asal India bllasteran India-Australia. Model dan aktris seksi ini memang mirip kembaran Angelina Jolie. Lisa yang lahir di Chennai pada 17 Juni 1986, merupakan salah satu aktris papan atas Bollywood.

 

Lisa Haydon

Salah satu foto seksi Lisa tanpa mengenakan busana

Walau lahir di India, ia menghabiskan masa kecilnya di Amerika dan Australia. Tetapi ia memilih tanah kelahirannya untuk menekuni dunia model dan akting.

 

Lisa Haydon

Lisa selalu bersikap profesional dalam pekerjaannya, ia tidak segan-segan menanggalkan busananya

 

Sebagai model dan aktris, Lisa tidak segan-segan menanggalkan pakaiannya sebagai bentuk profesionalitasnya. Berita salah satu situs yang mengatakan bahwa ia amat mirip Angelina Jolie membuat nama dan popularitasnya langsung meroket.

 

Ia kini menjadi salah satu idola baru para pria di India.

(Wikipedia, Vogue, ABP Live, Pinkvilla)

“Aku Memilih Pergi. Karena Aku Mencintaimu.”

Aku tak ingin berjuang sendiri
kehabisan darah lalu mati
sementara kau bisa bebas pergi.

Aku ingin bisa memaki
hadirnya ransel penuh bahan makanan
di punggungmu.
Sementara aku harus bertahan
lewat sisa roti yang terasa terlalu keras di mulutmu.

Bolehkah kulempar granat ke hatimu?
Hanya ingin tahu
mungkinkah ia remuk, karena aku?

 

 

Dulu, aku pernah percaya bahwa — suatu hari — kita akan bahagia

Aku segelas air putih, Sementara kamu terus mencari segelas anggur merah

Aku tahu Sayang, kita begitu berbeda dalam segalanya. Gadismu ini penyendiri, sementara kamu pria yang dengan muda bisa bersosialisasi. Kamu punya banyak kawan di luar sana, sedang aku bertemu orang yang baru dikenal saja sudah panas dingin rasanya.

Tapi kamu membuatku percaya bahwa suatu hari semua perbedaan ini akan menemui muaranya. Kita akan tetap baik-baik saja.

Kubayangkan suatu hari kamu tidak akan keberatan kuajak naik kereta ke Pulau Dewata. Berbekal keril dan makanan kering seadanya. Hari itu kamu tidak takut keringat, tidak khawatir lelah. Walau punggung dan pantat pegal terhajar dudukan yang terlampau lurus, jok yang terlalu tipis. Kita akan tertawa melihat betapa kakunya kakimu terjepit diantara kursi yang sempit.

Dan kamu akan bahagia.

Pada suatu hari lainnya kamu akan mengerti cara bicaraku yang aneh. Bahwa kadang tidak berarti iya ; tidak sakit artinya sakit sekali ; terserah setara dengan dengar mauku. Kita akan berbicara banyak hal yang sama. Menggumamkan lagu yang kita gemari. Sesekali bertukar buku, barangkali.

Dan kamu akan bahagia.

Suatu hari, kita akan duduk berdampingan dengan nyaman. Merasa saling tergenapkan. Tanpa alasan, tanpa banyak usaha. Aku membuatmu cukup, kau menghormatiku sepantasnya. Kita saling menghargai, sebab tak ada alasan masuk akal untuk saling menikam pisau dalam sunyi. Akan ada puisi manis dan pesan singkat spontan yang rawan membuat kita sakit gigi.

Alih-alih tak paham, kamu, kita, akan bahagia.

 

 

Kutelan segala omong kosong soal cinta. Kuberikan semua yang aku punya

Pernah kuberikan segala yang aku punya, hanya untukmu

Bersamamu hari perayaan tak lagi jadi hal yang signifikan. Bersamamu aku bahagia, walau harus sering bertengkar memutuskan harus makan di mana. Kamu pernah menjadikanku wanita paling bersyukur sedunia hanya dengan berbagi tawa berdua di beranda kemudian duduk-duduk malas sembari bermain bersama anjing kecil kesayangan kita.

Aku menerima kebiasaanmu yang suka menunda mandi sebelum malam. Kuakrabi bulir-bulir keringat di atas lipatan bibirmu, kuseka dengan penuh cinta yang kini menyisakan sembilu. Kuterima protesmu yang jengah melihatku lamban. Kunikmati semburat tangis yang tak terelakkan.

Namamu pernah begitu gigih kutasbihkan. Mengaliri oksigen nafas tersenggal-senggal menuju puncak. Kamu sempat jadi alasanku bertahan di tengah perjalanan yang membuatku hampir mati karena kelelahan.

Menemukan lingkar tubuhmu di ujung perjuangan, di atas kasur empuk — pernah jadi satu-satunya alasan aku tak berhenti berjuang.

Perjalanan keras macam itu membuatku makin mensyukurimu sebagai kenyamanan. Sayangnya kini aku hanya sedang kehilangan pijakan. Kehabisan cara meyakinkan diri sendiri untuk berjalan dan bertahan. Hingga aku habis nafas, setengah pingsan, lalu kehilangan jawaban atas tanda tanya besar,

“Masih pantaskah kamu diperjuangkan?”

 

 

Di depan matamu ingin kuteriakkan, “Apa yang kamu cari?” Tak sadarkah dirimu atas kehadiranku di sini?

Aku segelas air putih, sementara kamu terus mencari segelas anggur merah

Bagiku kamu adalah muara kehidupan, poros tengah yang membuat seluruh duniaku berputar. Tapi bagaimana dengan posisiku di matamu?

Bukankah aku hanya satu episode yang kamu nikmati sebaik mungkin, untuk kemudian ditinggalkan saat tulisan “Tamat”; “Fin”; “The End” muncul di hadapan? Bukankah aku hanya persinggahan, yang pada akhirnya juga akan kamu lepaskan?

Mati-matian aku berkorban. Kuberikan semua yang bisa kupersembahkan. Hanya bersamamu aku pernah menjelma jadi wanita yang mau mengerjakan apa saja, selama kau suka. Kau minta aku memasak? Aku belajar sebisanya, meski kuyakin potongan kentangku masih jauh dari sempurna.

Kau minta ku belajar merapikan rumah? Kuiyakan kemauanmu tanpa banyak bicara. Tak hanya sekali-dua kali kau temukan aku menyapu tanpa diminta, menepuk-nepuk bantal dan gulingmu yang sudah terlalu lama tidak dijemur dalam takaran sewajarnya.

Dalam semua tindak kecil itu, tak bisakah kau temukan setitik saja rasa cinta? Aku yang memang tak ada pesona, atau kau yang tak punya hati sebagai manusia?

Kucintai kau sebisanya, kau cintai ku sewajarnya. Dan seperti sudah kuduga sebelumnya, cinta kita punya masa kadaluarsa. Kau memilih dia, yang bisa mendapatkan cintamu tanpa perlu banyak usaha.

 

 

Bohong jika kubilang aku baik-baik saja. Merindukanmu adalah bentuk hukuman Tuhan paling menyiksa

Merindukanmu adalah hukuman Tuhan paling menyiksa

Aku tidak baik-baik saja. Di matamu, barangkali kau tetap melihatku kuat dan bahagia. Tapi setiap ujung malam, kugelung selimut agar mampu tidur dalamLebih dari sekali kamu menerobos masuk tanpa izin dalam impian, membuatku bangun dengan jantung berdebar kencang dan keringat yang mengocor seperti air keran.

Aku pernah jadi masokis yang suka menyiksa diri sendiri dengan mengunjungi tempat-tempat ke mana kita biasa pergi. Kubayangkan kembali betapa nyamannya jika kamu ada di sisi, mendampingi, meski hanya separuh hati. Kubuka kembali pesan-pesan lawasmu hanya demi sedikit rasa hangat di hati. Aku rela membayar apapun, dengan cara apapun, demi mendapatkannya sekali lagi.

Tapi tahukah kamu apa yang paling menyiksa dari semuanya? Kejatuhanku yang sangat dalam padamu membuatku takut tak bisa lagi jatuh cinta. Kamu sudah mengambil semuanya, padamu sudah kuberikan segalanya — tak ada sekerat pun rasa yang tersisa untuk cinta selanjutnya. Aku mati rasa, hatiku tak bisa lagi membuka.

Dalam titik-titik terlemahku sempat terucap permohonan agar diberikan amnesia. Atau matikan saja aku, tak peduli jika Tuhan mengirimku ke neraka. Merindukanmu adalah bentuk terkejam dari hukuman Tuhan — kemampuanku sebagai manusia sungguh tak seberapa untuk menghadapinya tanpa kesakitan.

 

 

Aku memilih pergi bukan karena kau tak lagi kucintai. Kini, izinkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri

Izinkan aku mencintaimu dengan caraku sendiri, dalam sepi

Kadang, kita tak bisa memilah lagi. Mana yang pantas bagimu dan bagiku. Mana yang tidak menyakiti. Dimana kita seharusnya berdiri.

Aku, memutuskan. Pergi.

Di mataku, ini bukan soal kepemilikan. Bukan soal kamu menemani siapa makan siang. Bukan juga soal bersama siapa kamu seharian. Semuanya soal keputusan. Ada yang harus berani ambil resiko dan memulai. Dan nampaknya, hatimu terlalu lembut untuk menyakiti. Maka, ijinkan aku mengawali.

Aku punya cara berbeda untuk menyayangimu. Pegang kata-kataku ini. Aku pergi, bukan berarti membenci. Aku cuma mau kamu tahu bagaimana pentingnya aku. Aku cuma mau kamu merasakan dunia tanpa berbagi nafas denganku. Aku ingin memberanikan diri merasakan belantara hidup tanpa lenganmu, melindungiku. Supaya kita sama-sama tahu. Bahagiakah jika kau tak menyandingku? Tangguhkah aku tanpa topanganmu?

Apakah kekitaan yang takut dilepaskan itu,perlu?

Izinkan aku menyayangimu dengan caraku sendiri. Aku tidak akan banyak bertanya kamu sedang apa dan sedang bersama siapa. Tak akan rewel kuminta kau menemaniku makan, atau berjalan-jalan. Akan kubuktikan aku sanggup menghadapi masa berat sendirian. Mencintaimu, berarti menangguhkan diri. Aku ingin jadi wanita yang menguatkan. Bukan membuka lubang kelemahan.

Mencintaimu dengan berbeda, bukan berarti tidak mencintaimu sama sekali. Saat kau butuh teman diskusi, waktuku sudah pasti kau miliki. Aku tak pernah jauh, hanya sedikit menyingkir demi menjaga hati. Perhatianku jelas berjeda, tapi berarti.

Kasih sayangku pendiam, tak perlu diteriakkan lantang. Jika terlalu keras cintaku kusuarakan, justru nanti kau sakit telinga. 

Dan bukankah sesuatu yang tenang dan tak lantang biasanya tak kunjung reda? 

Tabik,

Yang meninggalkanmu karena sungguh mencintaimu

sumber

 

Kategori:revo Tag:, , , ,

Ketika Kita Merasa Harus Jadi Sarjana, Google Menganggap Gelar Sarjana Tak Mutlak Bagi Karyawannya

15 Januari 2015 1 komentar

Gelar sarjana di Indonesia sering dianggap sebagai syarat mutlak bagi kesuksesan seseorang di masa depan. Seakan tanpa gelar akademis di tangan kesempatan untuk masuk ke perusahaan bergengsi dan mengejar karir yang menjanjikan pun tertutup dengan serta merta.

Tapi tahukah kamu jika Google, salah satu perusahaan multinasional terbesar yang punya kantor keren di Jakarta yang pernah Hipwee bahas di artikel ini justru tidak begitu mementingkan gelar sarjanamu? Salah satu petinggi Google sekaligus kepala rekrutmennya, Laszlo Bock, mengungkapkan bahwa nilai akademik dalam ijazah sarjanamu tidak bisa serta-merta memberikan gambaran potensimu sebagai karyawan. Jadi, IPK 4 sempurna bukan jaminan kamu bisa bergabung ke perusahaan ini.

Lantas, apa saja sih yang dilihat perusahaan sekaliber Google dari kandidatnya selain gelar perguruan tinggi?

 

 

1. Google menganggap gelar sarjana bukanlah jalan satu-satunya bagi seseorang untuk menunjukkan bakatnya.

aaaa

“Saat orang yang tidak mengenyam bangku sekolah bisa berhasil dalam hidupnya, berarti dia adalah orang yang istimewa. Kita perlu melakukan yang terbaik untuk bisa menemukan lebih banyak orang-orang seperti ini.”

Bagi Google gelar sarjana bukan segalanya, memang tentu saja di dalam perusahaan ini bertebaran orang-orang dengan gelar Ivy League mentereng.  Tapi, Google sendiri tidak menganggap itu sebagai sesuatu yang mutlak.

David Byttow, seorang Google Engineer menungkapkan ceritanya dalam lamanMedium pribadinya tentang bagaimana ia bisa diterima di Google meski tanpa mengantungi gelar Sarjana,

“Sebenarnya aku ingin kuliah tapi sayang GPA (nilai, setara dengan IPK) SMA ku termasuk rendah untuk dapat diterima di universitas.  Akhirnya aku memilih masuk ke universitas kecil di kotaku dan berharap bisa masuk ke universitas yang lebih bergengsi di semester berikutnya.

Tapi pada 2 semester selanjutnya ada tawaran pekerjaan untuk mengerjakan sebuah game online di perusahaan kecil. Aku rasa itu bisa jadi pendongkrak karirku, maka aku memilih untuk keluar kuliah dan fokus bekerja. Semenjak itu aku benar-benar belajar semuanya secara otodidak. Dari orang-orang yang berpengalaman aku belajar bagaimana cara menghadapi masalah dengan tenang. Aku juga belajar bahwa tidak ada artinya merencanakan sesuatu tanpa membuatnya secara langsung.

5 tahun kemudian aku mencoba melamar ke Google. Setelah proses tes dan wawancara yang panjang akhirnya aku diterima.”

 

 

2. Alih-alih memikirkan kamu datang dari latar belakang pendidikan apa, Google justru mencari orang yang paling dibutuhkan oleh perusahaan mereka.

Tunjukkan bahwa kamu serbabisa.

“Kami akan memilih pelamar yang memiliki kemampuan kognitif tinggi, rasa ingin tahu yang besar, mau belajar, berjiwa pemimpin, tapi belum memiliki pengetahuan yang memadai, daripada seseorang yang cuma fokus pada satu bidang dan menjadi ahli di bidang tersebut.”

Gelar sarjana hanyalah sebuah sertifikat keahlian. Misalnya, punya gelar di bidang jurnalisme adalah penanda bahwa kamu tahu sedikit-banyak tentang menulis berita dan mewawancarai narasumber. Tapi, itu belum tentu menunjukkan apakah kamu bisa menyajikan ide yang brilian. Belum tentu juga itu menunjukkan kemampuanmu bicara di depan orang banyak. Belum tentu kamu bisa membangun sebuah situs atau berpikir secara antusias terhadap suatu permasalahan.

Lebih lanjut lagi, ijazah sarjana itu belum tentu membuktikan bahwa kamu memang memiliki karakter yang diperlukan perusahaan. Apakah kamu orang yang mau belajar? Apakah kamu orang yang terbuka pada kritik? Apakah kamu luwes dan komunikatif, atau selama ini cuma sukses melalui berbagai tes di bangku kuliah?

 

 

3. Kenapa gelar sarjana tak begitu penting bagi Google? Sebab toh gelar sarjana tak serta menjamin kemampuan berpikir logis seseorang.

Berpikir logis dan analitis.

“Secara alami, manusia adalah makhluk yang kreatif, namun bukan makhluk yang logis. Logika dan cara berpikir yang runut adalah dua kemampuan yang harus berusaha dipelajari seseorang.”

Berpikir secara logis tak segampang kelihatannya. Bahkan, orang-orang yang bergulat di bidang komputer dan matematika masih bisa terjebak pada kesesatan logika.

Misalnya, di tahun 2010 Facebook mengklaim bahwa semakin banyak seorang kandidat politik memiliki fans di Facebook pagenya, semakin mungkin dia memenangkan pemilihan umum, Tapi, ini pendapat yang kurang tepat. Mungkin aja calon yang punya banyak fans di Facebook page-nya itu memang sudah terkenal dari dulu. Kandidat politik yang punya fans sedikit di Facebook juga masih mungkin menang kalau konstituennya memang bukan pengguna Facebook yang aktif.

Para karyawan Facebook yang membuat klaim di atas tidak menunjukkan kemampuan berpikir analitis yang baik. Padahal, Facebook adalah salah satu perusahaan Internet multinasional terbesar di Amerika. Seharusnya, yang bekerja disana bukan orang-orang sembarangan, bukan?

Memilah data dan membuat simpulan dari data-data tersebut memerlukan pelatihan teknis yang khusus, demi memahami hubungan sebab-akibat dan mengeksplorasi pola-pola data yang ada. Gelar sarjana saja tak akan cukup memastikan bahwa kamu bisa melakukannya.

 

 

4. Google lebih tertarik membentuk orang yang punya daya juang dan kegigihan daripada mereka yang mengantungi nilai sangat memuaskan

Buktikan kegigihanmu.

“Hal yang membedakan mahasiswa yang biasa-biasa aja dengan mahasiswa yang sukses itu bukanlah pengetahuan mereka, melainkan kegigihan mereka mengusahakan sesuatu.”

Google lebih tertarik untuk membentuk orang-orang yang punya kegigihan dibandingkan mereka yang cerdas dan punya nilai tinggi tetapi malas. Sementara, kita tidak bisa melihat apakah seseorang itu “sudah pintar dari sananya” atau memang pekerja keras cuma dari gelar sarjana saja. Buat sebagian orang, kuliah itu mudah. Mereka bisa tetap dapat nilai A meskipun sebelum ujian akhir mereka dugem sampai jam 4 pagi. Padahal, yang lain cuma dapat nilai B meskipun sudah susah payah belajar.

 

 

5. Google tentu saja tidak menyarankanmu untuk tidak kuliah. Hanya saja gunakan waktu kuliahmu untuk benar-benar menggembleng soft skill dan mengumpulkan pengalaman

Asah kemampuanmu, jangan cuma berfokus ke satu hal.

“Saya bukannya menyarankan bahwa kamu tidak usah kuliah. Asal, pikirkan juga kenapa kamu harus kuliah, dan apa yang kamu ingin lakukan selepas jadi sarjana.”

Kuliah itu penting, setuju; kalau bisa, memang sebaiknya kamu belajar di perguruan tinggi. Tapi, yang penting itu bukan penguasaanmu terhadap jurusan yang kamu ambil, melainkan keterampilan (termasuk soft skill) serta pengalaman. Tipe kandidat seperti itulah yang lebih dicari oleh Google.

 

Jadi, IPK yang kurang memuaskan atau gelar sarjana yang belum di tangan sama sekali tak perlu membuatmu berkecil hati. Yang penting, kamu gigih dan punya kemauan untuk belajar. Buat kamu yang kuliah, jangan cuma fokus untuk dapat IPK tinggi doang. Gunakan waktu empat tahunmu untuk mempelajari hal lain di luar kelas, dan dapatkanlah pengalaman baru yang akan membangun karaktermu.

Artikel ini terinspirasi dari laman Venture Beat. Artikel asilinya bisa dilihat disini.

sumber

9 Pekerjaan yang Memungkinkanmu Sukses Meski Tanpa Gelar Sarjana

Apakah gelar sarjana selalu menjamin bahwa kamu bisa dapat pekerjaan layak? Topik ini memang selalu mengundang perdebatan. Satu kubu percaya bahwa gelar sarjana akan menjamin kesuksesan di dunia kerja, sementara kubu lain percaya kalau kuliah tipis kaitannya dengan pekerjaan yang akan kita dapat nantinya.

Faktanya, ijazah S-1 memang bisa membuka banyak pintu. Tapi tak semua pintu membutuhkan ijazah S-1. Inilah kabar baik buat kamu yang – karena berbagai alasan – tidak punya gelar sarjana. Nyatanya banyak sekali jalan menuju kesuksesan bagimu yang tak mengenyam bangku kuliah.

Jangan salah, pekerjaan-pekerjaan yang tak butuh ijazah S-1 ini bukan profesi sembarangan. Mereka bisa benar-benar menghasilkan uang dan menuntutmu untuk punya kecerdasan. Dengan atau tanpa gelar sarjana, kamu harus tetap bekerja keras. Banyak jalan sukses untuk mereka yang bukan sarjana, namun tak ada tempat bagi mereka yang bisanya cuma malas-malasan saja!

 

1. Menjadi desainer sebenarnya tak butuh gelar sarjana. Punya penghargaan tinggi pada estetika adalah awalan yang sempurna.

Feel itu gak bisa dipelajari

Kuliah desain itu mahal. Selain itu, kamu juga akan dituntut punya penguasaan mendalam di berbagai bidang. Tak cukup belajar menggambar atau merancang saja, kamu pun harus mendalami berbagai teori ilmu komunikasi hingga filsafat seni. Bahkan beberapa kampus mewajibkan mahasiswanya untuk lulus mata kuliah Pancasila atau Kewarganegaraan. Semua ini karena pendidikan ala universitas berorientasi untuk menghasilkan kaum intelektual (scholar), bukan kaum pekerja (worker). Bisa ditebak, tak semua orang cocok dengan model pendidikan ini.

Jadi bersyukurlah karena menjadi desainer, baik desainer grafis, interior, hingga fashion tidak membutuhkan gelar sarjana. Yang lebih kamu butuhkan adalah klien. Nah, supaya bisa mendapatkan klien, kamu tentu perlu mengembangkan namamu sebagai desainer. Karena itu, kamu tetap perlu belajar ilmu perancangan serta beberapa software komputer agar bisa menghasilkan portofolio yang baik.

Ketertarikan dan kecintaan terhadap keindahan adalah awal yang sempurna untuk menjadi seorang perancang. Lalu, perdalamlah ilmumu dengan membaca buku atau rajin membeli majalah-majalah desain. Setiap ada pameran acara desain di kotamu, luangkan waktu untuk mendatanginya; jangan lupa berkenalan dengan penyelenggara dan pengisi pameran agar kamu punya kenalan sesama perancang. Tak perlu belajar semua software yang ada: lebih baik pilih beberapa dan kuasai software-software itu sebaik-baiknya supaya kamu punya kelebihan dibandingkan perancang yang lain. Mau itu Auto Cad, Adobe Photoshop, CorelDraw, Autodesk 3D Studio Mask, kamu bisa belajar lewat tutorial Youtube atau lembaga-lembaga kursus.

Itu baru kiat mempelajari ilmunya. Kamu juga harus mempelajari segi bisnis dari profesi ini. Bagaimanapun, usaha seorang perancang tak akan bertahan tanpa basis klien yang mapan. Untuk mempelajari segi bisnis dari dunia desain kamu bisa melamar magang di berbagai perusahaan. Kamu pun bisa mulai mempraktikkan ilmumu itu dengan menawarkan keahlianmu ke teman-teman dan keluarga. Tak perlu mematok harga mahal; ingat, fokusmu adalah membangun reputasi dan memiliki nama.

Memang banyak yang harus kamu lakukan untuk sukses menjadi desainer. Namun tetap saja, menjadi sarjana bukanlah salah satunya.

 

2. Menjadi penulis juga tak perlu gelar Sarjana Sastra. Yang lebih penting adalah hobi membaca dan kemampuan bercerita.

Dari blog ke buku lalu ke film

Sejak internet merajalela, menjadi penulis tak pernah semudah sekarang. Kini kamu tak lagi harus mengirimkan karyamu ke media-media cetak (dan menggantungkan nasibmu pada selera redaktur) untuk bisa dikenal publik. Dengan mudah kamu bisa menuliskan ceritamu di blog pribadi sendiri, lalu membagikan tulisanmu melalui media sosial.

Tapi ingat, kamu juga harus memiliki strategi agar publik bisa menerima tulisanmu. Bayangkanlah: berapa ribu blog sih yang ada di Indonesia? Dan di antara ratusan ribu blog itu, ada berapa yang terkenal? Yak, tepat sekali, dunia kepenulisan itu bukannya tanpa persaingan. Jika kamu butuh panduan untuk mulai menjadi penulis profesional,Hipwee pernah memberikannya di sini.

Banyak yang bilang bahwa untuk memenangkan persaingan di dunia kepenulisan, yang paling kamu butuhkan adalah bakat. Namun kalau mau lebih teliti lagi, yang paling penting sebenarnya ada dua: hobi membaca dan kecakapan dalam bercerita. Hobi membaca akan mengembangkan pengetahuanmu dan membentuk gaya tulisanmu. Joan Didion yang kerap didaulat sebagai salah satu penulis terbaik Amerika, misalnya, mulai melatih kemampuannya dengan membaca cerpen-cerpen Hemingway dan menuliskannya ulang dengan tangan. Sementara kecakapan dalam bercerita bisa kamu kembangkan dengan melatih kemampuan analogi, metafora, dan logika. Nah, karena hobi membaca dan keahlian bercerita ini mutlak pentingnya, sudahkah kamu memiliki keduanya?

 

3. Mau tahu siapa yang lebih sukses daripada musisi? Produser musik!

Kurang terkenal tapi bisa lebih sukses

Semua orang yang punya bakat di seni musik pasti pernah bermimpi untuk menjadi musisi profesional. Terkenal, jadi sampul majalah, dipuja-puja penggemar, dan mendapat bayaran yang tinggi dari penampilan manggung, jadi musisi yang sukses memang impian. Tapi kamu tahu siapa yang punya kesuksesan lebih besar daripada musisi? Produsernya.

Berbeda dengan para artis yang kerap berkarya berdasarkan genre, produser musik harus memiliki telinga yang bagus untuk segala macam aliran musik. Walaupun kamu punya selera tertentu, kalau mau jadi produser kamu harus tahu selera pasar. Bahkan kalau bisa, kamu yang menciptakan selera pasar!

Produser mungkin gak akan setenar para musisi yang dibesutnya, namun dengan makin banyaknya cara orang menikmati musik (download, streaming, konser dll.) menjadi produser musik adalah pekerjaan yang cocok bagi pecinta musik tanpa gelar sarjana. Yang perlu kamu kembangkan adalah pengetahuan di bidang teknik audio, komposisi, dan tentunya musik, baik lewat pelatihan praktis di lembaga kursus atau bahkan berlatih secara otodidak. Pastikan juga kamu memiliki relasi di industri musik — toh pada nyatanya banyak produser musik yang dulunya adalah musisi.

 

4. Kamu juga tak harus pernah kuliah Fotografi untuk jadi fotografer. Andai harus, orang yang sukses menjadi fotografer tak akan sebanyak sekarang.

Motret pernikahan

Ucapkan selamat tinggal pada jurusan Fotografi jika kamu punya bakat dan ketertarikan alami dalam mengambil gambar. Lagipula, bukankah lebih banyak objek fotografi di luar sana dari pada di dalam kelas-kelas kuliah?

Sekarang, saatnya mengubah hobimu mengambil gambar ini menjadi sumber pemasukan. Tak perlu melamar ke studio atau agensi, kamu bisa menjadi fotografer lepas. Kebanyakan fotografer lepas mendapatkan pekerjaan setelah rajin memamerkan portofolionya pada komunitas maupun teman sesama fotografer.

Tanpa harus bergabung pada satu studio atau agensi, kamu bisa mendirikan studio sendiri atau membuat brand sendiri yang menawarkan jasa fotografi yang selalu dibutuhkan masyarakat seperti pre-wedding, pernikahan, event musik sambil tetap berkarya pada passion-mu yang lain, entah itu landscape, fashion, atau jurnalistik. Dengan teknologi olah gambar digital yang terus berkembang kamu bisa membuat foto dengan warna dan persfektif menarik, sehingga pelanggan setiamu akan rela merekomendasikan jasamu pada orang lain.

 

5. Jadi master di bidang SEO akan membuka jalanmu berkarir di dunia IT.

SEO specialist

Internet kini sudah dijejali oleh jutaan situs web. Jadi bagaimana situs web yang satu bisa bersaing dengan yang lainnya untuk meraup pembaca? Salah satu strategi yang biasa dipakai adalah SEO, alias search engine optimization.

Tugas seorang ahli SEO adalah membuat situsnya tampil di barisan paling awal hasil pencarian saat seorang pengguna internet memasukkan kata kunci-kata kunci tertentu di Google, Bing, atau mesin pencari lain. Untuk meraih hasil maksimal, seorang ahli SEO harus meriset kata kunci, melakukan analisis, dan membuat berbagai tautan. Punya skill SEO akan memudahkan kamu untuk masuk ke dalam dunia IT. Sebagai pemula, kamu harus pelajari dasar-dasar SEO dulu. Jika sudah menguasainya, karir kamu di dunia IT pun akan langgeng, sepanjang orang-orang masih bergantung pada mesin pencari untuk menemukan dating tips hingga resep bubur buat sarapan.

 

6. Pekerjaan lain yang berprospek cerah di dunia IT adalah web developer. Kamu tak harus kuliah di jurusan Teknik Informatika dulu, kok.

Coding for living

Menurut Forbes, pekerjaan sebagai pengembang web, pengembang software/game, dan programmer akan menghasilkan gaji yang terus meningkat bagi pelakunya setiap tahun seiring meningkatnya kebutuhan manusia akan internet. Kebutuhan industri untuk pekerjaan-pekerjaan ini diperkirakan akan terus berkembang hingga 2022. Jadi apa yang diperlukan untuk meraih karir di bidang yang akan bertahan lama dan cerah ini? Kemauan belajar coding alias menulis kode.

Nyatanya, kamu gak memerlukan ijazah dari jurusan teknik informatika untuk menulis kode, yang kamu butuhkan ialah kejelian dan kegigihan belajar coding secara online. Ya, online berarti gratis, gak perlu bayar — kecuali bayar tagihan internet. Pelajari dasar-dasar menulis kode seperti yang sudah Hipwee bahas sebelumnya di sini.

 

7. Bila kamu memiliki keahlian bercerita tapi tak berenjana menulis kata, jadilah video blogger saja

PewDiePie

Video blogger atau vlogger adalah artis YouTube. Artis yang bukan sembarang artis — bukan seperti Sinta dan Jojo yang melesat seperti meteor kemudian menghilang. Vlogger adalah para pengguna YouTube yang menggunakan video sebagai media untuk nge-blog. Mungkin mereka gak begitu hobi bercerita dengan kata-kata. Mungkin juga mereka lebih tertarik memvisualisasikan ceritanya. Akhirnya, mereka lebih memilih berbagi tips, pengalaman, curhat, dan tutorial di depan kamera.

Menariknya mereka bisa kaya raya dari iklan yang masuk ke kanal YouTube-nya. Dan kamu bisa meniru cara kesuksesan mereka dengan membagikan konten kreatif, informatif, lucu dan seru di YouTube. Bangun sendiri audiensmu seperti PewDiePie yang digemari para gamer, Michelle Phan yang punya audiens pecinta make-up, dan EvanTubeHD yang digandrungi pecinta mainan. Tertarik? Karena tak ada jurusan kuliah untuk menjadi vlogger, kamu bisa mempelajari rahasia sukses mereka di sini.

 

8. S-1 atau nggak, kamu juga bisa jadi gamerprofesional. Masih belum ada ‘kan jurusan kuliahGaming di universitas manapun?

Ian Wyatt for Red Bull. Jadi bintang iklan coy

Gak ada yang mengharuskan kamu untuk kuliah di jurusan Gaming untuk bisa menjadi gamer profesional. PewDiePie, misalnya. Gara-gara hobinya nge-game, tahun lalu dia bisa meraih 4 juta dolar dari iklan dan berbagai endorsement yang dilakoninya. Selain jadi vlogger game, kamu bisa jadi gamer profesional yang berkompetisi di turnamen, baik secara individu maupun kelompok. Gak membutuhkan gelar sarjana, hanya membutuhkan dedikasi berjam-jam di depan layar dan pacar yang sabar.

 

9. Pada akhirnya, semua orang bisa menghasilkan kesuksesan finansial dengan berwirausaha

Jadi pengusaha

Pekerjaan ini gak butuh kuliah, apalagi ijazah. Selama kamu punya ide, berani mematangkannya menjadi konsep, telaten menjadikannya sebagai produk dan ulet dalam memasarkannya, kamu bisa menjadi seorang pengusaha. Kesuksesan dan uang akan datang bila kamu gigih dan tak cepat gulung tikar. Mau tahu sifat-sifat apa saja yang kamu perlukan untuk menjadi usahawan muda yang sukses? Sontek di sini.

Sudah banyak kok mereka yang akhirnya sukses menekuni bidang usaha meski tak sarjana. Ada Bob Sadino, ada juga Bu Susi Pudjiastuti yang sekarang jadi menteri. Kamu bisa lihat sendiri, bukan? Tak ada alasan lagi bagimu untuk menyerah, mengutuk nasib, atau menganggap masa depanmu tak bakal cerah cuma karena kamu tak punya titel sarjana. Tak ada lagi alasan bermalas-malasan hanya karena kamu tak menempuh S-1.

Nasibmu ada di tangan sendiri, bukan di tangan perguruan tinggi.

 

Tanpa merendahkan mereka yang sudah lelah-lelah mengambil kuliah dan meraih gelar sarjana, kamu yang tidak kuliah pun punya peluang untuk menjadi sukses. Tunggu apalagi? Mulai rintis kesuksesanmu dari sekarang!

sumber

Kalau Sudah Tahu 10 Fakta Ini, Kamu Tak Perlu Takut Makan Mie Instan Lagi!

20 Desember 2014 1 komentar

Membicarakan mie instan memang tidak ada habisnya. Dari mulai resep kreasinyahingga bagaimana kita tidak bisa hidup tanpanya. Rasanya yang enak dan harganya yang murah pun sering menjadikan mie instan sebagai pilihan makanan praktis sehari-hari.

Eh, tapi apakah kamu sering mendengar peringatan bahwa mie instan itu tidak sehat? Ada juga isu yang menyatakan kalau mie instan itu mengandung zat lilin di dalamnya. Apakah itu benar? Supaya kabar itu nggak lagi simpang-siur, yuk cek fakta-faktanya!

 

1. Suka Makan Mie Instan dalam Cup? Tenang, Styrofoam-nya Tak Beracun, Kok!

Styrofoam-nya aman!

Wahai pecinta mie instan dengan kemasan cup, ada kabar gembira untuk kamu. Saat ini, kamu tidak perlu lagi meragukan status keamanan dari styrofoam yang digunakan sebagai kemasan, karena sudah dipastikan bahwa styrofoam itu AMAN!

Kemasan mie instan cup terbuat dari styrofoam atau expandable polystyrene yang khusus dipergunakan untuk makanan. Styrofoam ini sudah melewati berbagai penelitian dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan Kementerian Lingkungan Jepang hingga akhirnya dinyatakan memenuhi syarat sebagai kemasan produk pangan.

Saat diproduksi sebagai kemasan produk pangan, styrofoam ini melalui proses pressing yang begitu ketat dan memenuhi standar. Proses inilah yang membuat molekul-molekuk styrofoam tidak rontok dan akhirnya tidak larut bersama mie instan saat diseduh air panas. Merasa ajaib tanganmu tidak terasa panas saat mie instan cup ini diseduh air panas? Ini bukanlah keajaiban, melainkan kemampuan yang dimiliki oleh styrofoam atau expandable polystyrene untuk menyerap panas. Pokoknya kemasan ini aman deh. Jadi, kamu tidak perlu takut lagi saat mengkonsumsi mie instan cup ini. Eh, tapi tetap jangan keseringan ya, usahakan agar dietmu punya gizi yang seimbang!

 

2. Kamu Memang Tak Boleh Memasak Mie Instan Dengan Bumbunya. Tapi Bukan Karena Itu Bisa Menyebabkan Kanker.

Dimasak dengan bumbu? Tidak masalah

Ada info yang menyatakan bahwa kamu tidak boleh merebus mie instan bersamaan dengan bumbunya. Katanya, saat berada pada suhu 120 derajat Celcius nanti, kandungan kimia pada bumbu mie dapat berubah menjadi senyawa karsinogen dan berpotensi memicu tumbuhnya sel kanker pada tubuhmu. Hiii.. seram ya? Eits, tapi ternyata info tersebut tidaklah benar!

Sampai saat ini belum pernah ditemukan adanya senyawa karsinogen pada mie instan. Di sisi lain, pemasakan mie instan tidaklah sampai pada suhu 120 derajat Celcius. Mie instan sebelumnya telah melalui proses penggorengan sehingga yang dijual dalam kemasan sudahlah setengah matang. Untuk menyantapnya, kamu hanya perlu memanaskan mie instan pada suhu air mendidih, yaitu sekitar 90 – 100 derajat Celcius, dan dalam waktu kurang dari 5 menit.

Salah satu alasan mengapa mie instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya adalah karena dapat mengurangi cita rasa yang telah dibentuk oleh produsen. Mie instan dianjurkan untuk memiliki kuah sebanyak 400 cc, tapi seringnya kita memasak air rebusan tidak menggunakan takaran sehingga bisa saja berlebihan. Nah, kalau bumbunya sudah telanjur tercampur, bisa jadi bumbunya tidak akan terasa sama sekali. Mie instan jadi hambar dan tidak enak, deh.

 

 

3. Tidak Usah Khawatir Juga Pada Isu Bahwa Mie Instan Mengandung Zat Lilin.

Tidak lengket karena minyak

“Mie instan itu pakai lilin. Makanya nggak lengket, ‘kan?”

Duh, mitos seperti ini harus benar-benar kita abaikan mulai dari sekarang. Mengapa? Karena ini salah besar. Mie instan tidak mengandung zat lilin (wax) SAMA SEKALI.

Mie instan bisa saling tidak melekat satu sama lain bukanlah karena penggunaan zat lilin, melainkan karena adanya kandungan minyak di dalam mie instan. Pada pembuatannya, mie instan melalui proses deep frying yang bertujuan untuk mengurangi kadar air dan membuat mie instan tetap awet. Dari proses inilah, minyak terserap ke dalam adonan mie instan dan akhirnya dikeluarkan pada saat pemasakan. Jadi, sudah terbukti bahwa mie instan tidak lengket karena minyak bukan disebabkan penggunaan zat lilin oleh produsen. Jangan termakan gosip lagi, ya!

 

 

4. Walaupun Bikin Kenyang, Tidak Baik Makan Nasi Putih dan Mie Instan Bersamaan

Duo maut yang (sayangnya) tidak sehat

Makan mie instan dengan nasi putih memang Indonesia sekali ya rasanya. Pasti hampir seluruh orang Indonesia pernah memakan mie instan dengan campuran nasi putih ini, apalagi barisan anak kostan. Duo maut ini adalah penyelamat akhir bulan yang bisa membuat perut kenyang dan terganjal sampai malam.

Tapi ada kabar buruk nih untuk seluruh anak kost di Indonesia, kombinasi mengenyangkan ini ternyata tidak baik untuk dikonsumsi terlampau sering. Mie instan dan nasi putih adalah sama-sama sumber karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam satu porsinya saja, mie instan sudah mengandung 400 kalori. Kalau ditambah dengan nasi putih, kandungannya pun bertambah hingga 700 – 800 kalori. Padahal normalnya, manusia hanya membutuhkan 1.700 – 2.000 kalori saja per harinya. Itu pun harus dengan berbagai asupan gizi dan dalam 3 kali makan besar serta 3 kali makan ringan.

Selain menambah asupan kalori, perpaduan mie instan dan nasi putih ini juga dapat meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh. Kalau terlalu sering dan terlampau banyak, badanmu tidak hanya menjadi lebih gemuk tetapi juga berisiko terkena penyakit diabetes. Hiii… nggak mau ‘kan masih muda terkena diabetes? Oleh karena itu, mulai kurangi kombinasi mengenyangkan ini. Dan daripada disandingkan dengan nasi putih, lebih baik memakan mie instan dengan tambahan telur dan juga sayur.

 

 

5. Air Rebusan Mie Instan Tidaklah Berbahaya, Namun Justru Mengandung Zat Gizi

Air rebusan pertama jangan dibuang

Banyak kabar berseliweran yang menyatakan kalau mie instan harus direbus sebanyak 2 kali supaya tidak ada lagi zat kimia di dalamnya. Selain itu, air rebusan mie instan yang pertama juga katanya tidak boleh dijadikan kuah karena di situlah banyak terkandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh. Apakah kabar itu benar? Ternyata tidak, lho. Menurut Prof. Dr. F.G. Winarno, kabar mengenai bahayanya air rebusan mie instan yang pertama adalah salah. Justru, di dalam air rebusan pertama itulah terdapat kandungan zat besi, zinc, vitamin, dan betakaroten tinggi yang dibutuhkan oleh tubuhmu.

Pada proses pembuatannya, mie instan telah mengalami proses fortifikasi atau penambahan zat-zat gizi dan vitamin yang diperlukan tubuh. Zat-zat gizi dan vitamin ini akan larut dan berpindah dari mie instan ke air pada saat perebusan. Maka dari itu, air rebusan mie instanlah yang justru memiliki kandungan gizi bagi tubuhmu. Kalau airnya dibuang dan diganti dengan yang baru, zat-zat gizi dan vitamin yang terkandung pun ikut terbuang dan hilang. Mie instanmu pun jadi makanan yang tidak lagi memiliki nilai gizi yang cukup. Sayang sekali, ‘kan?

 

 

6. Di Awal Kemunculannya, Mie Instan Adalah Makanan Mewah

Mie instan juga bisa jadi makanan mewah!

Sudah diketahui secara umum kalau mie instan itu sahabatnya anak kostan dan anak perantauan. Saat tidak ada uang untuk makan, mie instan selalu hadir sebagai pahlawan dan memberikan rasa mengenyangkan. Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena harganya yang murah.

Sebelum menjadi panganan sejuta umat seperti saat ini, dulu mie instan sebenarnya pernah menjadi makanan yang mewah. Mie instan lahir di Jepang dari tangan Momofuku Ando, pendiri perusahaan ramen instan Nissin. Pada tahun 1958, ramen instan pertama pun hadir dengan rasa ayam yang khas. Ramen instan ini diharapkan dapat menjadi panganan yang praktis dan dapat dimakan di mana serta kapan saja. Namun saat itu yang umum ditemui di pasar swalayan adalah mie atau udon yangfresh. Mie instan pun dianggap barang yang wah karena baru dan masih belum mudah ditemui. Hasilnya, harga ramen instan pun melambung hingga 6 kali lipat dari harga udon yang fresh. Mahal juga, ya?

Untungnya, saat ini harga mie instan sudah sangat bersahabat. Jadi, kita-kita yang anak kost bisa tetap menjadikannya pilihan terbaik di akhir bulan.

 

 

7. Mie Instan Mengandung Pengawet Dalam Kadar Tinggi? Ah, Mitos~~

Deep frying supaya awet

Tidak dipungkiri, makanan dalam kemasan yang dijual di pasar swalayan pasti menggunakan pengawet supaya umurnya bisa tahan lama. Di Indonesia, telah ditetapkan penggunaan bahan pengawet secara aman hanya 250 mg saja per kilogramnya. Untuk mie instan sendiri, penggunaan bahan pengawet nipagin pada kecapnya hanya berjumlah 1 mg saja. Kadar yang sangat kecil, ‘kan?

Oke, itu pengawet untuk kecapnya. Lalu bagaimana dengan pengawet yang terkandung dalam mie? Nah, sebenarnya, mie pada mie instan bisa menjadi sangat awet bukan karena pengawet kimia, namun metode khusus yang diaplikasikan selama pembuatannya. Mie instan digoreng dengan teknik deep frying. Proses penggorengan ini dilakukan pada suhu yang tinggi, yaitu 140 – 160 derajat Celcius. Pada suhu ini, dapat dipastikan tidak ada mikroba yang dapat bertahan hidup karena kadar air pada mie telah turun hingga 3% saja. Kalau tidak ada mikroba, makanan pun tidak akan busuk. Itu lho, sebenarnya, rahasia kenapa mie dalam kemasan mie instan bisa sangat awet.

 

 

8. Warna Kuning Pada Mie Instan Memang Didapat dari Pewarna Buatan. Tapi Jangan Parno, yang Digunakan Toh Bukan Pewarna Pakaian…

Tatrazine

Harus diakui bahwa warna kuningnya mie instan memang tidak didapat secara alami. Dalam pembuatannya, adonan mie instan ditambahkan zat pewarna makanan, yaitu Tatrazine (CH940). Zat pewarna ini sudah terserap dengan baik kok, jadi saat direbus tidak akan luntur.

Zat pewarna Tatrazine ini adalah senyawa pigmen food grade dan sudah diberi izin untuk digunakan sebagai pewarna makanan secara internasional oleh standar internasional Codex Alimentarius dan World Health Organization. Secara nasional sendiri, pewarna makanan ini juga sudah diberi izin kok oleh BPOM RI. Jadi, bisa dipastikan bahwa zat pewarna ini aman untuk digunakan. Lagipula, tidak cuma mie instan saja yang menggunakan zat pewarna Tatrazine ini. Puding, kripik, sereal, minuman ringan, sup instan, selai, permen, jeli, serta yogurt kemasan juga menggunakannya.

 

 

9. Kalau Diibaratkan Pakaian, Mie Instan Itu Cuma Celana Dalam. Tidak Cukup Untuk Menutupi Seluruh (Kebutuhan Gizi) Tubuhmu.

Ikuti saran penyajian

Mie instan memang bukan makanan yang sempurna. Kandungan gizinya memang ada, namun jumlahnya tidak seberapa dan terbilang sedikit dibandingkan panganan lain. Untuk itu, mie instan tidak bisa dimakan sendirian.

Nah, foto semangkuk mie instan lengkap dengan telur, daging ayam, dan sayuran pada kemasan bukanlah hanya sekadar pemanis saja. Namun, itulah saran penyajian yang dianjurkan oleh produsen dan para ahli gizi untuk membuat mie instan menjadi panganan yang lebih lengkap. Jadi, jika ingin menyantap semangkuk mie instan, tambahkanlah bahan makanan lain sebagai pelengkap. Kamu bisa mencampurnya dengan telur rebus, sawi, wortel, atau daging. Selain lebih sehat, rasanya juga pasti tambah nikmat.

 

 

10. Walaupun Mengandung Karbohidrat, Mie Instan Tetap Tak Bisa Menggantikan Nasi Atau Panganan Sumber Karbohidrat yang Lain

Jangan setiap hari

Kandungan karbohidrat pada mie instan memang sudah tidak diragukan lagi keberadaannya. Walaupun begitu, mie instan hanya bisa dijadikan sebagai makanan bantu yang sifatnya sementara. Ini karena selain karbohidrat, mie instan mengandung lemak dalam kadar yang tinggi. Terbayang ‘kan kalau mengkonsumsi lemak setiap hari? Nggak cuma tubuhmu saja yang akan melebar, konsumsi lemak dan karbohidrat yang berlebihan juga dapat memicu timbulnya banyak penyakit, seperti diabetes, stroke, dan jantung. Kasihan sekali ‘kan tubuhmu yang masih muda jika harus menderita penyakit parah seperti itu?

Oleh karena itu, mie instan tidak bisa dijadikan makanan pokok pengganti nasi atau sumber karbohidrat yang lain. Kamu harus membatasi konsumsi mie instanmu. Cukup 3 kali saja dalam seminggu — itulah batas maksimal konsumsi mie instan yang dianjurkan.

 

Sekarang sudah tahu ‘kan fakta-fakta tentang mie instan? Jadi, jangan mudah termakan isu dulu ya. Eh, tapi juga jangan jadi terlalu sering mengonsumsi mie instan. Ingat, 3 kali seminggu sudah batas maksimal!

sumber

[DID Y’KNOW? Apakah Ini Warna “Crimson” atau “Sangria”? Cek Thesaurus Warna Ini!

Siapapun yang telah membeli sekaleng cat rumah atau botol cat kuku tahu bahwa ada lebih dari satu cara untuk menyebut “merah.” Untuk melacak berbagai sinonim warna umum, penulis dan artis, Ingrid Sundberg, menciptakan thesaurus warnanya sendiri.
Visualisasi cerdik ini mudah memetakan warna putih, tan, kuning, oranye, merah, pink, ungu, biru, hijau, coklat, abu-abu, dan hitam, menawarkan sejumlah besar label warna kreatif.
Pengamat yang tajam akan mencatat bahwa Thesaurus Warna tidak hanya berguna untuk menulis, tetapi juga memberikan wawasan tentang linguistik warna. Banyak sinonim diambil dari kata-kata yang berhubungan dengan makanan, hewan, tumbuhan, dan rempah-rempah, menunjukkan bahwa asosiasi warna yang paling kuat kami berasal dari alam. Sementara beberapa kata benda di sini telah mencapai tahap linguistik dalam deskripsi dunia warna; misalnya, “zaitun” dan “cream” adalah makanan umum yang sama-sama umum digunakan untuk warna.
Pada akhirnya, mungkin Thesaurus Warna akan membuat kita berpikir lebih dalam tentang pilihan kata kita setiap hari. Sebaliknya, yang mengatakan sweatermu berwarna kuning, kenapa enggak mencoba menyebutnya warna “daffodil”, “butter“, atau “tuscan sun“? 🙂
Penulis: Esmeraldah Prasetya 

Ini Dia 12 Negara Penganut Sistem Perbudakan Modern

Jika kamu berpikir bahwa perbudakan sudah lenyap dari dunia ini dan hanya ada di film-film saja maka kamu salah. Tidak pernah terpikirkan oleh kita bahwa ternyata di beberapa sudut bumi ini masih ada saja orang-orang yang dieksploitasi oleh pihak tertentu lewat sebuah sistem yang disebut perbudakan modern. Apa sih sebenarnya perbudakan modern itu? Perbudakan modern adalah sebuah sistem yang diterapkan oleh pihak tertentu yang menganggap bahwa tenaga kerja yang ia miliki adalah propertinya dan berhak untuk dirampas kebebasannya. Negara mana saja ya yang masih menerapkan sistem seperti ini?

India

Negara yang dikenal dengan film dan jogetannya yang khas ini ternyata menerapkan sistem perbudakan modern. Diperkirakan ada 14,3 juta populasi India yang mengalami perbudakan modern.

Tiongkok

Dikenal dengan perdagangannya yang cukup maju, Tiongkok nyatanya termasuk ke dalam daftar nama-nama negara yang menerapkan sistem perbudaah modern. Diperkirakan ada 0,24% populasi di Tiongkok yang menjadi korban perbudakan modern.

Haiti

Negara yang terletak di daerah Karibia ini juga merupakan salah satu negara dengan perbudakan modern yang cukup tinggi. Dari sepuluh anak yang hidup di sana diketahui ada satu anak yang mengalami eksploitasi.

Pakistan

Dari indeks perbudakan global tahun 2014 diketahui bahwa Pakistan memiliki presentase penduduk korban perbudakan modern tertinggi ke-6. Peringkat ini didapatkan dengan perkiraan jumlah penduduk yang dieksploitasi mencapai 1,13%.

Nigeria

Negara yang terletak di bagian barat Afrika ini memiliki 701.000 penduduk yang mengalami perbudakan modern.

Etiopia

Berada di bawah Nigeria, Etiopia memiliki 651.000 penduduk yang dieksploitasi dan dirampas kebebasannya oleh pihak tertentu untuk bekerja di luar batas aturan yang manusiawi.
 

Rusia

Sekitar 0,73% penduduk Rusia telah direnggut kebebasannya untuk dijadikan properti oleh pihak-pihak tertentu. Angka ini menempatkan Rusia sebagai negara ke-32 dengan tingkat perbudakan modern tertinggi di dunia.


Thailand

Negara yang satu ini memiliki budaya yang banyak dipengaruhi oleh India dan Tiongkok. Ada 473.000 penduduk Thailand yang diketahui menjadi korban perbudakan modern.

Kamboja

Kamboja memiliki prevalensi jumlah penduduk yang menjadi korban perbudakan modern tertinggi se-Asia. Angka prevalensi perbudakan di Kamboja mencapai 1,029%.

Mongolia

Jika peringkat pertama prevalensi perbudakan di Asia ditempati oleh Kamboja, maka ada Mongolia di peringkat kedua. Dengan prevalensi sebesar 0,907% Mongolia memiliki tingkat perbudakan modern yang cukup tinggi.

Kongo

Ada 462.000 penduduk Kongo yang menjadi korban perbudakan modern. Negara di bagian tengah Afrika ini memiliki angka perbudakan yang lebih banyak dari Myanmar dan Bangladesh yang juga diketahui menerapkan sistem perbudakan modern.

Mauritania

Negara yang terletak di Afrika barat ini disebut-sebut sebagai basis perbudakan modern. Ini disebabkan karena perbudakan adalah hal yang sifatnya turun temurun di sana. Dari 3.8 juta penduduk diperkirakan ada 160.000 orang yang menjadi korban perbudakan.

Adelina Mayang 

sumber

10 Pertanyaan yang Harus Kamu Jawab Sebelum Resign dari Kantor & Memulai Usaha Sendiri

Modal sudah terkumpul, ide brilian pun sudah dijadikan konsep. Keinginanmu memiliki usaha sendiri semakin menggebu-gebu, dan jalan kesana semakin lama semakin terbuka. Apakah ini saat yang tepat untuk menyerahkan surat pengunduran dirimu sebagai karyawan?

Jangan terburu-buru! Sebelum memutuskan, pastikan dulu bahwa melepas stabilitas finansialmu sebagai karyawan akan jadi keputusan terbaik dalam hidupmu; bukan justru keputusan yang akhirnya hanya akan kamu sesali karena kurangnya persiapan atau pemilihan waktu yang tidak tepat. Nah, untuk memantapkan jalanmu, Hipwee telah merangkum 10 pertanyaan yang wajib kamu tanyakan pada dirimu sendiri sebelum membuat keputusan tersebut. Inilah pertanyaan yang harus kamu ajukan pada dirimu sendiri sebelum akhirnya jadi pengusaha full time:

 

1. Apakah Kamu Yakin Menjadi Pengusaha Akan Membuatmu Lebih Bahagia?

Tutup tab di komputermu dan mulailah fokus

Sebelum mencemplungkan diri ke wilayah asing seperti dunia usaha, pastikan bahwa memulai usahamu sendiri adalah hal yang benar-benar ingin kamu lakukan dalam hidup. Banyak orang yang diam-diam menderita karena pekerjaan yang dilakoninya. Tapi, itu bukan alasan yang tepat untuk serta merta “kabur” ke dunia wirausaha.

Pastikan bahwa kamu percaya bahwa hanya dengan menjadi bos dari dirimu sendiri kamu akan dapat menemukan kebahagiaan dan aktualisasi diri. Jika kamu bahkan tidak yakin atau percaya hal ini, mungkin kamu membutuhkan waktu lebih untuk benar-benar melihat ke dalam dirimu sendiri dan cari tahu apa yang akan membuatmu bahagia.

Menjadi pengusaha bukan pekerjaan yang mudah. Ketika kamu sudah benar-benar yakin bahwa memang ini yang kamu mau, di masa sulit pun kamu akan lebih bisa bertahan. Semua orang berhak mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan dari karier yang akhirnya dapat melengkapi hidupmu.

 

 

2. Bagaimana Kamu Bisa Yakin Bahwa Sekarang Adalah Waktu Yang Tepat?

the_paper_boat_dreams_by_marcodiquattro

Menahkodai usahamu sendiri memang butuh keberanian besar. Tapi bukan hanya asal berani, kamu juga harus tahu waktu yang tepat dan paling kondusif untuk menanggalkan status karyawanmu dan beralih menjadi pengusaha penuh waktu. Artinya, jangan pernah merasa bersalah menunda rencanamu memulai usaha jika kamu yakin semua itu demi hasil akhir yang lebih baik.

Waktu yang tepat tidak hanya soal kesiapan modal atau kematangan rencana bisnis, tapi juga kesiapanmu menanggung semua tanggung jawabmu tanpa sokongan gaji yang selama ini rutin masuk ke rekeningmu. Jika istrimu sedang hamil atau orangtuamu sedang sakit, meninggalkan jaminan finansial yang disediakan kantormu sekarang mungkin bukan keputusan yang tepat.

Bahkan sebelum memulai bisnismu pun, kamu harus sudah mampu membuat keputusan secara realistis dan terbuka.

 

 

3. Apakah Kamu Rela Mengorbankan Kenyamanan Saat Ini Demi Mendapatkan Lebih Di Kemudian Hari?

Relaxing At Work

Liburan keluarga yang rutin kamu lakukan tiap tahun, kredit mobil baru, sampai bahkan waktu istirahat yang rutin adalah kenyamanan-kenyamanan yang harus rela kamu korbankan pada masa-masa awal pendirian bisnismu. Membangun usaha dari nol menuntut semua waktu, sumber daya, dan perhatian yang tidak terbagi. Apalagi ketika semua hal dan keputusan penting ada di pundakmu. Mengalihkan tanggung jawab pada orang lain bisa sulit dilakukan.

Tapi kamu harus mengerti bahwa pengorbanan tersebut memang perlu demi pondasi usahamu. Percayalah bahwa di hari-hari dimana usahamu sudah tinggal landas, kamu akan memiliki keleluasaan, waktu, dan semoga saja keuntungan finansial yang lebih untuk dapat kamu bagi dengan orang-orang terkasih. Namun jika saat ini kamu belum siap merelakan semua kenyamanan tersebut, mungkin kamu memang harus menunggu.

 

 

4. Apakah Kamu Siap Untuk Menghadapi Perubahan Gaya Hidup Yang Ekstrem?

asset

Ada beberapa orang yang memang sangat cocok mengikuti struktur dan aturan yang sudah ada. Bangun pagi, berangkat ke kantor pada jam yang sama tiap paginya, bercengkrama, berbagi tugas dengan rekan kerja, menyelesaikan target hari ini, dan pulang pada jam yang sudah ditentukan pula. Banyak juga orang yang sudah merasa cukup terpenuhi dengan rutinitas tersebut. Namun jika setelah menjadi karyawan selama beberapa tahun, kamu menemukan dirimu bosan dan tidak puas dengan rutinitas tersebut maka kamu harus siap dengan perubahan ekstrem dalam hidupmu.

Memulai usahamu sendiri seringkali berarti kebalikan dari dunia terstruktur tersebut. Lepas dari struktur rutin yang bagimu membosankan itu tidak melulu berarti kebebasan. Kamu justru harus bersiap menghadapi jam kerja yang tak kenal pagi atau malam. Jam-jam panjang tersebut juga kebanyakan akan kamu habiskan sendiri. Butuh banyak upaya memotivasi diri untuk melewati jam-jam penuh kesendirian itu.

Pastikan kamu tidak hanya bosan dengan rutinitas kantor yang selama ini kamu jalani, tapi juga sesuai menjalani petualangan solo yang seringkali sepi dan melelahkan.

 

 

5. Apakah Kamu Sudah Memiliki Dukungan yang Cukup Untuk Menyertai Upayamu Membangun Usaha Sendiri?

Mark Zuckerberg gets married

Pastikan kamu memiliki sistem dukungan yang cukup untuk mengisi kekosongan pendapatan, waktu, dan perhatianmu selama kamu sibuk membangun perusahaan. Dukungan keluarga dan orang-orang terdekat adalah faktor krusial yang mampu memuluskan upayamu meluncurkan usahamu.

Pastikan kamu memiliki tabungan terpisah yang akan mampu menanggung pengeluaran selama usahamu belum menghasilkan keuntungan. Jika kamu adalah seorang kepala keluarga, pastikan juga pasanganmu mengerti pengorbanan waktu dan perhatian yang harus kamu berikan terhadap usahamu mungkin akan mengurangi waktumu dengan keluarga untuk sementara waktu.

Walaupun kamu memang harus memiliki komitmen kuat dan rela mengorbankan banyak hal untuk membangun usahamu sendiri, keseimbangan dalam hidup itu juga penting untuk dijaga. Maka sebelum memutuskan untuk benar-benar mencemplungkan diri sepenuhnya, pastikan kamu memiliki pelampung yang mampu membuatmu tetap mengapung di tengah terjangan ombak.

 

 

6. Apakah Kamu Sudah Cukup Disiplin Untuk Menjadi Bos Bagi Diri Sendiri?

SeanPo1

Banyak orang pasti berpikir dengan menjadi atasan untuk diri sendiri, kehidupan mereka bebas dari tekanan. Tapi jika tujuan akhirmu membangun usaha adalah aktualisasi diri dan kesuksesan, percayalah menjadi atasan bagi dirimu sendiri jauh lebih sulit daripada menjadi bawahan untuk orang lain. Tidak akan ada orang lain selain dirimu sendiri yang akan mengingatkan kesalahan, memuji keberhasilan, atau sekedar berbagi tanggungjawab.

Pastikan kamu memiliki disiplin diri yang tinggi untuk mampu menilai pekerjaanmu sendiri secara objektif dan terbuka. Penilaian tersebut sangat penting dalam menentukan berbagai keputusan penting yang harus kamu ambil sebagai pemimpin perusahaan. Jika kamu tidak memiliki disiplin diri yang cukup, masa depan usahamu juga pasti akan mencerminkan sifat pemimpinnya tersebut.

 

 

7. Apakah Kamu Sudah Siap Melepaskan Egomu?

man-in-suit-relaxing-on-bench-2

Pekerjaan pertamamu sebagai pimpinan dari perusahaanmu sendiri adalah untuk memecat dan meninggalkan egomu jauh-jauh. Jika kamu masih mengikutsertakan egomu dalam tim perusahaanmu, egomu itulah yang akan jadi karyawan terburukmu. Egomu akan menghalangimu berpikir objektif karena ia akan selalu mengingatkanmu bahwa kamu selalu benar, bahwa rencana usahamu selalu brilian. Pastikan kamu mampu menerima segala informasi dan pendapat se-objektif mungkin tanpa merasa terancam dengan kemungkinan bahwa pendapatmu sendiri mungkin salah.

Sebagai pengusaha, kamu harus mampu terbuka dan sanggup menerima masukan yang kamu terima dalam feedback konsumen. Informasi itu krusial dalam upaya meningkatkan produk atau servismu. Kamu tidak akan bisa mendapatkan informasi ini jika kamu membiarkan egomu mempengaruhi tiap keputusan.Tapi kamu juga harus ingat bahwa ada saat dimana kamu harus memutuskan dari berbagai informasi yang pada sifatnya tidak akan selalu seragam. Kamu harus mampu memilih mana informasi yang tepat untuk tujuan akhirmu.

 

 

8. Apakah Kamu Cukup Fleksibel Mengikuti Berbagai Tuntutan Pasar?

shutterstock_158229176

Resep utama dalam kegagalan bisnis adalah ketika bisnis tersebut berhenti beradaptasi. Jika produk awal ternyata tidak menjual, kamu harus terus menyesuaikan diri, mengadakan modifikasi produk, serta mengubah dan memperbaiki produk hingga daya jualnya meningkat. Kamu mungkin harus mengubah spesifikasi, harga, atau target pasar untuk mencapai tujuan tersebut. Bahkan kamu mungkin harus mengubah produkmu secara keseluruhan. Teruslah beradaptasi hingga kamu menemukan formula yang tepat. Kegagalan itu pasti jika kamu berhenti melakukan hal ini.

 

 

9. Apakah Kamu Mampu Mencari Cara Untuk Bangkit Lagi Ketika Gagal?

dreamstimelarge_25503938-e1409766518940

Dalam dunia wirausaha kegagalan bukanlah titik akhir atau kiamat. Seandainya begitu, pengusaha sukses pasti tak akan pernah mengecap manisnya kesuksesan karena sudah mengalami kiamat duluan. Kegagalan hanya merupakan bagian dari prosesmu menemukan kesuksesan dalam usaha. Kegagalan hanya membawa langkahmu lebih dekat mendekati kesuksesan. Jadi janganlah kamu percaya bahwa kegagalan adalah akhir dari semuanya. Bersiaplah untuk gagal dan berdirilah kembali untuk jadi lebih kuat.

 

 

10. Apakah Kamu Sadar Sepenuhnya Bahwa Hanya Kamu-lah yang Akan Bertanggung Jawab Pada Segala Kegagalan, Maupun Kesuksesan, Usahamu?

o-FAILURE-facebook

Ketika kamu memulai bisnismu sendiri, kamu harus mengerti bahwa kemajuan maupun kemunduran, keuntungan maupun kerugian, atau kegagalan maupun kesuksesan semuanya terjadi karena usahamu sendiri. Kamu tidak lagi memiliki atasan, bawahan, atau rekan kerja yang bisa kamu kambing hitamkan. Segala tanggung jawab dan kekuasaan ada di tanganmu.

Jika dalam situasi tersebut pun kamu masih saja menyalahkan orang lain, itu sama saja kamu menghilangkan kuasa atas usahamu sendiri. Bukankah ini kebalikan dari tujuan awalmu membuka usaha? Jadi, pastikan bahwa kamu benar-benar memiliki pengertian menyeluruh tentang tanggungjawab besar yang menyertai keputusanmu memimpin diri sendiri.

 

 

Bagaimana jawabanmu atas pertanyaan-pertanyaan di atas? Apakah kamu mendapatkan dirimu menjawab ya di setiap pertanyaan? Jika ya, ambillah napas panjang dan beranikan dirimu memulai perjalanan yang memang ditakdirkan bagimu.

Sebaliknya, jangan berkecil hati untuk kamu yang masih belum bisa menjawab ‘iya’ untuk semua pertanyaan di atas. Kamu masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan dirimu, dan itu tidak apa-apa. Keberanianmu mengakui kebenaran tersebut saja sudah menunjukkan kemampuanmu membuat keputusan yang realistis dan objektif. Inilah modal yang penting bagi seorang pengusaha. Percayalah bahwa waktumu juga pasti akan segera datang!

sumber

%d blogger menyukai ini: