Arsip

Archive for 23 Maret 2015

Vagina Pun Dapat Mengalami Penuaan, Ini Ciri-cirinya

Vagina Pun Dapat Mengalami Penuaan, Ini Ciri-cirinya

 

Menjadi tua adalah pasti bagi makhluk hidup. Organ-organ tubuh manusia juga bisa menua, tak terkecuali vagina. Seperti apa tandanya?

“Antara lain terasa longgar karena menurunnya produksi kolagen,” jelas dr Enrina Diah, SpBP dalam diskusi di Ultimo Aesthetic & Dental Center, Plaza Asia, Jl Jenderal Sudirman Kav 59, Jakarta Selatan.

Penuaan pada vagina juga ditandai warnanya yang menjadi lebih gelap. Hal ini antara lain dikarenakan pigmentasi yang muncul karena luka maupun infeksi jamur.

Tanda lainnya adalah menggelambirnya bibir vagina. “Ini bisa menimbulkan masalah baru yakni keputihan. Sebab di bibir kemaluan ada selaput lendir, gelambir ini akan lebih banyak keluarkan lendir karena posisinya itu sendiri,” jelas dr Enrina.

Longgarnya vagina bisa berdampak pada kepuasaan hubungan intim. Selain itu juga menyebabkan kesulitan menahan urine.

Umumnya di usia 30 tahun, seseorang kehilangan 35 persen kolagennya. Nah, kolagen yang hilang tak cuma di wajah, namun juga seluruh badan, tak terkecuali di organ genital. “Di usia 40-50 tahun lebih tidak ada ada,” ucap dr Enrina.

Persalinan melalui vagina yang terlalu sering, melahirkan bayi yang terlalu besar, dan hubungan seksual mau tidak mau akan membuat vagina ‘menua’. Agar vagina awet muda, cara yang bisa dilakukan adalah rutin senam kegel. Jika tak mau repot, prosedur bedah plastik bisa menjadi solusi.

 

Kim Cattral Sex and The City

Samantha Jones (diperankan oleh Kim Cattrall), sosok dalam “Sex and The City” yang selalu galau dengan organ seksnya yang menua. Di dunia nyata ternyata juga banyak wanita yang sama galau dengannya

 

Bukan hanya Samantha Jones dalam “Sex and The City” saja yang takut organ kewanitaannya menua, dalam dunia nyata, banyak wanita yang mempunyai ketakutan yang sama.

(detik, Tribun)

 

Kategori:revo Tag:, , , , ,

Seragam Pramugari Maskapai Skymark Airlines Ini Dikecam Karena Terlalu Seksi

Maskapai penerbangan berbiaya rendah (Low Cost Carrier) Jepang, Skymark Airlines mendapat kecaman di Jepang karena seragam baru pramugarinya terlalu seksi dengan rok yang terlalu tinggi.

 

Skymark Airlines Flight Attendant

Pramugari Skymark berpose dengan seragam baru mereka di dalam pesawat baru Airbus A330

 

Model potongan seragam yang terlalu minim tersebut dikhawatirkan dapat memicu terjadinya pelecehan kepada para pramugari saat mereka sedang bekerja. Namun para pramugari Skymark tidak merasa bahwa model rok yang terlalu pendek ini mengganggu kenyamanan mereka, bahkan mereka mengatakan bahwa mobilitas mereka terbantu oleh model rok mini ini.

 

Seragam baru Pramugari skymark airlines

4 pramugari berpose di hanggar saat peluncuran seragam baru. Walau sebagian kecil para pramugari merasa tak setuju dengan model seragam ini, namun sebagian besar amat menyukai seragam ini karena membantu mobilitas mereka

 

CEO Skymark Airlines, Shinichi Nishikubo

CEO Skymark Airlines, Shinichi Nishikubo berpose dengan para pramugari maskapainya

 

Hal tersebut pun juga diamini oleh CEO Skymark Airlines, Shinichi Nishikubo. Ia mengatakan bahwa model seragam tersebut amat menunjang mobilitas para pramugari seraya menegaskan bahwa seragam tersebut cukup pantas karena tidak menonjolkan lekuk-lekuk tubuh pramugari yang mengenakannya.

 

Pramugari Skymark Airlines

 

Skymark Airlines Flight Attendant

Sosok para pramugari Skymark Airlines selalu mencuri perhatian

 

Walau isu ini menjadi topik pemberitaan dan perbincangan ramai di Jepang, namun isu ini tidak berefek negatif bagi maskapai. Bahkan mereka mencatatkan peningkatan jumlah penumpang yang signifikan sepanjang Quarter 3 tahun 2014.

 

Karena model roknya yang pendek, pramugari Skymark Airlines harus memegangi bagian tersebut agar bagian intim mereka tidak terlihat saat melintasi tangga (foto lainnya tidak bisa ditampilkan disini karena alasan etika)

 

Skymark Airlines Flight Attendant

Screenshot tayangan video candid dalam acara talkshow televisi di Jepang yang tanpa sensor memperlihatkan ketika seorang pramugari terlihat bagian pribadinya saat ia membungkukkan badannya untuk mengambil barangnya yang terjatuh di bandara

 

skymark airlines flight attendant uniform

Penampilan dan seragam para pramugarinya membuat Skymark Airlines menjadi salah satu maskapai penerbangan favorit di Jepang

 

Maskapai ini memang menjadi salah satu maskapai penerbangan paling favorit di Jepang. Pasti Anda tahu alasannya.

(Akihabara News, Daily Telegraph)

Seluruh Anak-anak Keluarga Asal Pantura Ini Mendadak Jenis Kelaminnya Berubah Karena Penyakit

Penyakit kerancuan kelamin membuat heboh pertengahan bulan Maret 2015 ini setelah 4 anak pasangan Torikin (42 tahun) dan Seni (39 tahun) warga Semarang didiagnonsa mengidap congenital adrenal hyperplasia (CAH). Kini keempat anak Torikin sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Semarang.

 

Berdasar data yang dimiliki RSND, paling banyak pasien berasal dari kawasan pantai utara (pantura) Jawa. Yakni, daerah Brebes, Pati, sampai Blora. Namun, pihaknya juga menerima pasien dari berbagai tempat di tanah air.
Belum diketahui dengan pasti sejak kapan pantura punya banyak kasus seperti ini. Sebab, penyebab penyakit kerancuan kelamin belum diketahui pasti. Dari total penderita, 27% kasus terbukti diturunkan secara genetis. Sisanya tidak diketahui, mungkin disebabkan pestisida, obat-obatan selama hamil, atau jamu.

 

CAH adalah kelainan bawaan yang dipicu gangguan pada kelenjar adrenal atau anak ginjal. Organ itu tidak dapat memproduksi kortisol atau hormon stres. Jika tidak diobati, bisa terjadi perubahan fisik pada penderita. Gampangnya, perempuan menjadi laki-laki.

 

Berdasarkan rilis resmi RSND, selama penanganan kasus, sudah ada 7 di antara 72 pasien CAH yang meninggal. Ditandai dengan demam, muntah, diare, dan shock. Meski demikian, kelainan itu juga punya peluang besar untuk disembuhkan.

 

DUA anak mereka, Taufan Al Habid (4 tahun) dan Nur Iman (2 tahun), hanya bisa menangis di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Semarang. Sementara kakaknya, Zakaria (11 tahun), cenderung diam saat ayahnya menjelaskan pengujian yang dilakukan tim RSND.

 

Tiga anak yang masih polos itu divonis menderita penyakit kerancuan kelamin atau CAH. Seorang anak Torikin lainnya, si sulung Siti Damaryanti, diduga menderita penyakit yang sama karena muncul gejala menjadi laki-laki. “Saya ingin anak-anak menjadi jelas. Laki-laki atau perempuan,” ujar Torikin.
Pria yang bekerja serabutan tersebut tidak mudah mencerna apa itu CAH. Yang jelas, ada perubahan fisik yang berlawanan dari pertumbuhan anak-anaknya saat ini. Dia khawatir betul terhadap kondisi anak-anaknya. Apalagi, dokter menyebut kelainan itu bisa berujung kematian.
Torikin pantas khawatir. Sebab, empat anaknya yang lain sudah lebih dulu meninggalkannya. Diduga, penyebabnya adalah kelainan yang termasuk disorder of sexual development (DSD) itu. “Tipe bahaya dari CAH adalah salt losing. Mengancam jiwa,” ujar dr Achmad Zulfa Juniarto MSi Med SpAnd PhD Senin, 16 Maret 2015.
CAH adalah kelainan bawaan yang dipicu gangguan pada kelenjar adrenal atau anak ginjal. Organ itu tidak dapat memproduksi kortisol atau hormon stres. Jika tidak diobati, bisa terjadi perubahan fisik pada penderita. Gampangnya, perempuan menjadi laki-laki.

 

Keluarga Torikin, dari kiri, Zakaria, Alfiyah, Taufan Al Habid (digendong ayahnya, Torikin), Iklas Suni, dan Nur Iman (digendong ibunya, Seni) di Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Semarang
dr Achmad Zulfa Juniarto MSi Med SpAnd PhD menjelaskan, anak-anak Torikin merupakan sebagian di antara banyak orang yang diduga mengalami kelainan kelamin jenis itu. Memang saat ini hanya 900 orang yang berobat ke RSUP dr Kariadi. “Tetapi, prevalensi (seberapa sering suatu penyakit terjadi pada sekelompok orang)-nya ada, 1 banding 5 ribu kelahiran,” jelasnya.

 

Dari total penderita, 27 persen kasus terbukti diturunkan secara genetis. Sisanya tidak diketahui, mungkin disebabkan pestisida, obat-obatan selama hamil, atau jamu.

 

Karena tidak jelasnya penyebab kelainan kelamin, tidak banyak opsi untuk mencegah. Opsi paling mudah adalah melakukan berbagai tes kesehatan bagi pasangan yang hendak menikah. Dari tes itu, akan diketahui ada tidaknya yang membawa gen kelainan kelamin.

 

Torikin mengungkapkan ihwal diketahuinya kasus kerancuan kelamin pada anak-anaknya. Itu terjadi saat dia menerima keluhan dari anak pertamanya, Siti Damayanti (18 tahun), dua tahun lalu.

 

Siti yang menjadi santri di salah satu pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur (Jatim), tersebut sejak lahir terlihat sebagai perempuan. Selain itu, sifat-sifatnya memang cenderung perempuan.

 

”Namun, setelah menginjak remaja, Siti mengaku terjadi perubahan fisik,” ungkap Torikin. Kelainan muncul terutama pada payudara yang mulai hilang. Suara Siti juga berubah seperti laki-laki serta tumbuh kumis dan cambang pada wajah.

(dari berbagai sumber)

Kategori:revo

Bunda Jufe, Wanita 20 Tahun Yang Badannya Penuh Tattoo Ini Adalah Bandar Narkoba Licik

Anti Arianty alias Bunda Jufe (20 tahum), ditangkap oleh anggota Satnarkoba Polresta Tasikmalaya. Namun, tak terlihat rasa penyesalan di raut wajah ibu muda warga Kampung Tanjung, Kawalu Kota Tasikmalaya ini.

 

Bunda Jufe harus berurusan dengan polisi karena menjadi bandar pil koplo di Tasikmalaya. Modus yang dilakukannya adalah dengan cara pil koplo tersebut disatukan dengan pil yang didapat dari resep dokter.

 

Ia ditangkap polisi karena tertangkap tangan mengedarkan dan menggunakan pil koplo. Dari tangan wanita ini diamankan 30 butir Mersi Rektona Clonazepam dan 20 butir Otto Alprazolam.

 

Modus yang dia gunakan untuk mengedarkan pil koplo ini yaitu dengan memilih pemandu lagu (PL) yang biasa dipanggil di room karaoke, pelanggannya. Hal itu dilakukan karena pemandu lagu dipercaya bisa menguasai efek dari obat tersebut dengan cara menyalurkannya melalui berdendang.

 

Bunda Jufe

Anti Arianty alias Bunda Jufe (kanan) saat di kantor polisi. Wanita muda yang sekujur tubuhnya penuh tattoo ini tidak takut dan tidak menyesal

 

Sebelumnya ia sempat ditangkap polisi, namun berhasil lolos dari jeratan. Pasalnya tersangka mempunyai resep dokter untuk menebus obat-obat tersebut. Belakangan diketahui tidak semua obat yang dia miliki masuk resep dokter.

 

Bunda Jufe dengan kelicikannya sengaja memanfaatkan rehabilitasi ketergantungan obat-obatan terlarang, agar bebas menjual obat-obatan yang masuk golongan psikotropika, demikian rilis kepolisian Tasikmalaya.

 

Dalam kasus ini pelaku dijerat pasal 62 UURI Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika dengan ancaman kurungan penjara 5 tahun.

(istimewa0

%d blogger menyukai ini: