Arsip
Demi Diskon Besar dan Dapat Jodoh, Pemuda-Pemudi di China Ramai-ramai Tanggalkan Pakaian
Dalam rangka Singles Day (Hari Jomblo) pada 11 November 2014 lalu, warga kota Wuhan melakukan aksi yang cukup gila. Para perempuan dan pria muda berkumpul di Guanggu Plaza di Kota Wuhan, China, dengan berpakaian minim dan bahkan tanpa busana.
Para peserta yang masih berpakaian lengkap sudah tidak sabar menunggu dimulainya acara
Mereka yang sudah menanggalkan pakaian mereka ini langsung bergegas dan berebutan begitu pintu mall Guanggu Plaza dibuka
Sekitar lebih dari 300 pria dan wanita berpartisipasi dalam acara unik yang mendadak menarik banyak perhatian para jurnalis ini.
Dua wanita ini tergesa-gesa mencoba pakaian yang mereka incar
Sebagian peserta yang kalap, kebingungan memilih pakaian mana yang akan mereka ambil
Mereka ramai-ramai menyerbu toko-toko untuk mendapat pakaian gratis atau diskon gila-gilaan dengan syarat berbelanja dengan hanya berpakaian dalam saja dan bisa gratis sama sekali apa bila mereka menanggalkan semua pakaiannya saat berbelanja.
Sebagian pengunjung mall mendadak tiba-tiba melepaskan pakaian mereka agar bisa mendapatkan diskon sensasional
Para wanita yang hanya mengenakan pakaian dalam antri di dalam kamar pas untuk mencoba pakaian yang mereka incar
Pada acara lainnya, para perempuan yang mengenakan gaun pengantin (yang berharap mendapat jodoh untuk diajak menikah) berkumpul di tempat pemandian di Chongqing dimana para pria menunggu mereka disana tanpa sehelai busana. Kemudian mereka berbaris turun ke jalanan di Nanjing. Astaga! (foto tidak bisa ditampilkan disini demi kesantunan).
Sebagian dari para jomblowan dan jomblowati turun ke jalan untuk mencari jodoh
Panitia sengaja memilih tanggal 11/11 untuk mewakili empat orang yang masih single alias jomblo. Ada-ada saja.
(China Daily, Mirror)
Inilah Struktur Besaran Gaji Pilot Maskapai Penerbangan di Indonesia
Maraknya pemberitaan mengenai jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 di Karimata sedikit banyak menyebabkan perbincangan mengenai pilot. Pilot disebut-sebut sebagai salah satu profesi bergaji tinggi di Indonesia.
Pilot merupakan pekerjaan yang membutuhkan kemampuan khusus. Jadi resiko kerja sebanding dengan gaji yang diterima. Profesi pilot memiliki tingkatan dengan besaran gaji yang berbeda-beda.
Setelah lulus dari akademi penerbangan, seseorang pilot mendapat gelar sebagai first officer (FO). FO hanya memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat berukuran kecil dengan didampingi pilot kapten. Kisaran gaji untuk FO yaitu antara Rp. 15 juta hingga Rp. 20 juta per bulan.
Setelah memiliki jam terbang tertentu, FO naik pangkat menjadi kopilot. Kopilot adalah seseorang yang bertugas mendampingi kapten dalam suatu penerbangan. Meski sebagai pendamping, kopilot tetap dituntut memiliki kemampuan setara dengan kapten. Kisaran gaji untuk kopilot yaitu antara Rp. 30 juta hingga Rp. 40 juta per bulan.
Tingkatan terakhir adalah kapten pilot. Kapten pilot bertugas menjalankan mesin untuk menerbangkan pesawat dan bertanggung jawab terhadap segala sesuatu selama penerbangan.
Sebagai gambaran, penghasilan kapten pilot maskapai Lion Air rata-rata Rp. 45 juta per bulan. Tidak jauh berbeda, maskapai Garuda Indonesiajuga memberikan gaji pokok kepada pilot-pilotnya sebesar Rp. 47,7 juta per bulan.
Tak pelak besarnya nominal gaji tersebut membuat profesi pilot amat diminati.
(Sekolah Pilot)
Bill Gates Meminum Air Yang Berasal Dari Kotoran Manusia
Founder Microsoft, Bill Gates, tak ragu minum air hasil olahan kotoran manusia. “Ini adalah air!” kata orang terkaya di dunia itu dalam rekaman video yang beredar luas.
Lima menit sebelumnya, air itu masih berbentuk limbah kotoran manusia yang dikumpulkan dari sebuah toilet umum.
Perubahan limbah kotoran manusia menjadi air layak minum itu berkat OmniProcessor, sebuah alat pengolahan limbah pabrik dengan harga murah.
Alat ini didesain oleh perusahaan bioenergi Janicky yang didukung “Bill and Melinda Gates Foundation”. Prototipe OmniProcessor telah didistribusi ke Washington, AS, dan rencananya akan disebar ke India, Afrika, dan negara-negara berkembang lainnya.
Sejak 2005, Gates bersama dengan yayasannya sudah menaruh perhatian terhadap sistem sanitasi berbasis teknologi. Perhatian itu didasari fakta bahwa 40 persen dari populasi global, atau 2,5 miliar orang, masih membuang tinja sembarangan atau dapat dikatakan tidak menjalani hidup bersih.
Screenshot dari rekaman video saat Bill Gates meminum air dari keran. Dan air ini berasal dari kotoran manusia. Kita pasti jijik kala meminumnya
Akibat tak langsungnya, 1,5 miliar anak meninggal setiap tahun karena mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi dengan lingkungan kotor. Khususnya di negara-negara berkembang, setengah dari jumlah pasien rumah sakit dirawat karena masalah sanitasi.
Menurut Bill Gates, OmniProcessor dapat menjadi jawaban dari masalah-masalah sanitasi yang terjadi. Alat yang merupakan campuran inovatif listrik tenaga uap dan penyaringan air ini dapat mengonversi limbah hingga 14 ton menjadi air layak minum dan listrik setiap harinya.
Alat ini dibanderol dengan harga 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 19 miliar untuk kemampuannya mengolah kotoran 100.000 orang. Wah, nampaknya alat ini amat berprospek untuk digunakan di Indonesia, khususnya di Jakarta.
(Business Insider, NY daily News)
Komentar Terbaru