Arsip
[LUCU & SERU] Hal-Hal yang Kita Lakuin Waktu SD untuk Mendapatkan Uang Jajan Ekstra
15 Alasan Remaja 15-20 Tahun yang Lalu Lebih Keren daripada Sekarang
6 Postur Tubuh Yang Buruk Bagi Kesehatanmu (Dan Cara Memperbaikinya)
Perhatiin badan kita bentar, yuk. Apakah sikap badan (postur) kita udah benar? Membungkuk, bahu yang gak seimbang, dan leher yang kaku ke depan adalah contoh beberapa sikap badan yang salah. Postur ini biasanya disebabkan oleh lemahnya otot leher, posisi duduk dan tidur yang salah, dan waktu bekerja di depan komputer yang terlalu lama. Selain gak enak dipandang, postur buruk ini bisa berbahaya bagi kesehatan saraf. Postur yang salah bisa bikin ‘saraf kejepit’ karena seluruh urat saraf terhubung ke tulang punggung. Ini nggak hanya bikin punggung nyeri, tapi juga menyebabkan bagian tubuh lain ikutan sakit. Belum lagi resiko kelumpuhan total.
Di bawah ini, Hipwee udah kumpulin 6 sikap badan yang salah dan bagaimana cara kamu membenarkannya lagi ke posisi semula. Semoga bermanfaat, ya.
1. Badan Bungkuk
Kebungkukan disebabkan oleh lemahnya sendi-sendi di tulang selangka. Ini membuat otot pectoralis minor di tepi dadamu bekerja sendirian untuk menstabilkan sendi yang lemah tadi. Akibatnya, bahu cenderung maju ke depan dan tubuh jadi terlihat bungkuk.
Perbaiki postur ini dengan berbaring telungkup di lantai dan merentangkan kedua tanganmu ke samping. Kemudian, tekuk sikumu membentuk sudut 90-derajat, seperti yang akan kamu lakukan kalau mau tos sama teman. Masih mempertahankan sudut tadi, angkat kedua tanganmu hingga tulang belikat kanan dan kiri bertemu. Tahan selama 5 detik, kemudian turunkan perlahan.
Ulangi sampai 12 kali atau 1 set. Lakukan 2-3 set per harinya.
2. Leher Condong Kedepan
Ini adalah masalah utama kaum pekerja kantoran yang selalu menggunakan komputer. Leher yang condong ke depan adalah akibat dari otot belakang leher yang kaku. Supaya bisa bebas dari kondisi ini, otot leher kamu perlu direnggangkan kembali. Caranya cukup mudah kok; kamu cuma perlu menggerakkan kepala doang. Turunkan dagu kamu hingga hampir menyatu dengan tulang dada, dan tahan hingga 5 detik.
Lakukan cukup 10 kali per hari. Jangan terlalu keras; lakukan dengan santai dan pelan.
3. Panggul Condong Kedepan
Panggul yang terlalu maju ke depan menyebabkan pantat kamu terlihat menungging. Kelainan ini biasanya disebabkan oleh tulang belakang bagian bawah yang nggak stabil. Ini bertambah parah kalau otot perut kamu gak terlalu kuat untuk menahan bebannya sendiri, hehehe…
Hipwee gak nyuruh kamu buat ngecilin perut kok. Kamu cukup berlutut dengan posisi di atas. Tekan tubuh ke depan hingga kamu merasakan peregangan di pinggul kiri. Kencangkan otot pantat hingga pinggul depan merenggang. Julurkan tangan kiri ke depan lalu ke kanan. Tahan 30 detik.
Itu baru 1 kali. Lakukan di sisi kiri dan kanan masing-masing 3 kali.
4. Bahu Nggak Seimbang
Jangan minder, bahu miring bukan tandanya tubuh kamu cacat. Penyebabnya adalah otot di bawah dada (merentang dari tulang rusuk ke tulang belikat) kamu gak kuat. Untuk melatihnya gunakan kursi.
Duduk lurus di atas kursi dengan tangan di samping pinggul dan jari-jari yang terkepal. Tanpa menggerakkan tangan, tekan kursi hingga tubuh kamu terangkat dari kursi. Tahan selama 5 detik, itu baru sekali. Lakukan 2-3 set masing-masing 12 kali.
5. Pigeon Toe (Kaki Merpati)
Pada bayi, pigeon toe adalah hal yang cukup banyak dijumpai dan biasanya akan terkoreksi sendiri. Namun, pigeon toe pada orang dewasa bukanlah kondisi normal. Pada orang dewasa, pigeon toe umumnya disebabkan oleh otot kaki yang lemah atau kelainan bentuk tulang. Ini bisa kamu kurangi dengan rebahan di satu sisi tubuhmu dan menekuk lutut sebesar 90 derajat.
Sambil mempertahankan posisi pinggul, angkat lutut yang berada di atas, hingga posisi lututmu tampak kurang lebih seperti kerang yang sedang terbuka cangkangnya. Tahan selama 5 detik, kemudian turunkan lutut ke posisi semula. Ulangi hingga 3 x 12 angkatan untuk setiap lutut.
6. Duck Feet (Kaki Bebek)
Sama seperti pigeon toes, penyebab duck feet juga masalah otot dan tulang. Untuk mengatasinya kamu memerlukan bola besar yang biasa digunakan saat senam atau nge-gym.
Ambil posisi push-up dengan kaki yang bertumpu pada bola. Usahakan pinggul kamu tetap lurus sambil melipat lutut ke arah perut. Dengan menggunakan kaki, gelindingkan bola perlahan ke bawah badan kamu, lalu kembalilah ke posisi semula. Ulangi 3 x 12 kali.
Periksa Postur Tubuh Kamu Sekarang!
Kenakan pakaian yang pas dan mengikuti bentuk tubuh. Berdirilah santai (alias gak dipaksain tegap), dan rentangkan kaki selebar bahu. Ambil 2 foto dari ujung kaki sampai ujung kepala–satu foto dari depan sementara satunya dari samping. Perhatiin hasil foto kamu: apakah sesuai dengan tanda-tanda postur buruk di bawah ini?
- Jika tulang belikatmu kelihatan, berarti kamu terlalu bungkuk.
- Jika telinga kamu gak sejajar dengan bahu (dan malah berada di depannya), artinya leher kamu terlalu condong ke depan.
- Jika pinggulmu condong ke depan dan perutmu sedikit buncit (padahal gak ada lemaknya) berarti tulang panggul kamu perlu di latih biar normal.
- Perhatikan bahumu. Keduanya mesti seimbang.
- Lihat apakah kaki kamu berbentuk X, sehingga lutut selalu bersentuhan ketika berusaha diluruskan.
- Lihat apakah kamu mempunyai ciri-ciri duck feet, alias jari kaki yang mengarah keluar dengan sudut lebih dari 10 derajat.
Jika ada yang salah dengan postur tubuhmu, segera terapkan tips yang sudah dijabarkan di atas. Mumpung kamu lagi muda, cegah penyakit-penyakit syaraf dari sekarang!
sumber
18 Pertanyaan Sederhana yang Akan Membuatmu Panik Seketika
Ada beberapa hal di dunia ini yang dalam satu jentikan jari bakal bikin kita panik. Dompet yang tiba-tiba dicopet, pacar yang gak bisa dihubungin, dan… berbagai pertanyaan yang diajukan orang-orang sekitar.
Iya, beberapa kalimat spontan yang sebenarnya sederhana bisa membuatmu langsung panik detik itu juga. Rasanya pengen kabur aja atau berubah jadi transparan biar gak dilihatin orang! Nah, kira-kira apa aja sih pertanyaan yang bisa bikin kamu panik seketika? Nih, Hipwee kasih bocorannya ya…
1. (Gimana kalo rumahmu kebakaran?) “Tadi kompor udah kamu matiin belum?”
Abis masak, makan, mandi, terus langsung keluar rumah: jalan-jalaaan! Tapi bentar… kayaknya ada yang kamu lupa deh… tadi sebelum keluar rumah, kompornya udah kamu matiin belum ya?
*langsung terbayang kompormu meledak dan semua barangmu di rumah terlalap api*
2. (Kamar kost-mu nggak bakal kemalingan, ‘kan?) “Tadi pintunya udah kamu kunci belum?”
Udah belum ya? Kayaknya sih udah! Nih, kuncinya kamu bawa.
Eeeh… bentar… udah beneran belum ya? Sebenernya sih kamu nggak inget-inget banget…
*langsung puter balik, sambil berdoa semoga laptop dan TV di kamar kostmu masih aman*
3. (Barang berhargamu nggak ketinggalan di tempat umum, ‘kan?) “HP sama dompet udah dibawa belum Bang?”
Dan kamu cuma bisa gini kalo HP dan dompetmu ternyata ketinggalan:
Mending kalau ketinggalannya di rumah. Kalau di bioskop? Di toilet mall? Di kampus? Udah hampir pasti barang berhargamu itu raib digondol orang!
*udah ngebayangin harus nabung berapa bulan lagi buat beli HP baru*
4. Dan kecerobohan yang paling konyol adalah… “Eh, flashdisk-nya udah dicabut dari PC ‘kan tadi?”
Ini nih yang biasa kejadian waktu ninggalin warnet! Harga flashdisk mungkin memang nggak seberapa. Tapi, males banget kalau kamu harus balik lagi kesana cuma buat cabut flashdisk…. T___T
*plus, harga flashdisk pasti naik setelah harga BBM naik*
5. Di kampus pun, ada beberapa pertanyaan yang bisa bikin jantungmu berhenti mendadak
Pertama:
“Hari ini tugasnya paling lambat dikumpul ‘kan ya?”
“Tugas? Tugas yang mana? Nggak ada tugas apa-apa kalee, yeeeeee!” jawab kamu sotoy.
Plot twist: ternyata teman-temanmu yang lain menanyakan hal yang sama. Kamu pun cuma bisa bengong, dan LANGSUNG PANIK CARI SONTEKAN!
(Itu pun kalau tugasnya memungkinkan buat disontek. Lah, kalau enggak? Mending bolos kuliah aja lah, sambil berharap diubah sama Tuhan jadi tupai.)
6. “Hari ini ada kuis ‘kan? Udah belajar?” tanya teman kampus tanpa dosa
kamu : “Ah enggak kok, enggak ada…” (lalu membolak-balik buku catatan sambil deg-degan)
ATAU
kamu : “SUBHANALLAH! Eh iya ada kuis, aduh… gue belom belajar lagi!”
Yaelaah… emang kalo inget ada kuis, biasanya kamu bakal belajar? XD
7. Pertanyaan setan 1: “Hayo… Kapan kamu mau ambil skripsi?”
Pertanyaan kayak gini sih cara jawabnya beda-beda, tergantung siapa yang nanya.
Ditanya temen : “Halaaah… kayak lo udah ambil aja. Sok rajin, lo!”
Ditanya pacar : “Aduh Ay… Aku ‘kan lagi agak sibuk di luar kampus sekarang. Semester depan deh, janji! ❤ :*”
Ditanya nyokap : “Tadi baru aja ketemu dosen Ma, doain aja lancar.” (padahal udah sebulan nggak ke kampus… hehehe…^.^)
8. Pertanyaan setan 2 versi lebih kejam: “Kapan kamu lulus?”
Saudara-Saudara, berhentilah mengajukan pertanyaan ini! Ini pertanyaan sakral, berkaitan dengan masa depan! Dan seperti yang kita tahu…
YANG TAHU MASA DEPAN SAYA HANYALAH ALLAH.
Jadi kalo lau pengen tanya kapan gue lulus, tanya Allah aja, yes!
9. Pertanyaan setan level 3, khusus buat mahasiswa tua: “Angkatan/Umurnya Berapa Sih, Mas?”
Adik kelas unyu: “Kak, aku kok jarang lihat Kakak di kampus sih? Kakak angkatan berapa?”
Kamu: “Eittsss, mau tahu aja! Angkatan itu cuma angka! Apalah artinya angka, Dik?”
*Nyibak rambut, benerin kerah, seraya menatap nanar buku catatan kuliah*
10. Pertanyaan ini sebenarnya sederhana dan udah sering kamu dengar dari TK. Tapi sensasinya….
Nyokap: “Kamu tadi abis pegang apa sebelum makan? Udah cuci tangan?”
atau
Nyokap: “Mas, itu lehernya kenapa ada merah-merahnya?”
Pertanyaan ini sih sederhana aja, apalagi kita sebenarnya sudah sering mendengarnya dari TK. Tapi sebagai orang dewasa, barang-barang yang kita pegang dengan tangan saat ini bisa dikatakan sudah lebih “macam-macam”.
Eittsss… Apapun itu yang ada di pikiranmu, yang jelas kita nggak lagi cuma megang tanah sama boneka! Hahaha. Hayooo…kamu abis pegang apa?
Terus, merah-merah itu heheheheheh. Aku senyum aja ya, Ma…..
11. Sementara pertanyaan satu ini bisa memantik banyak reaksi… tergantung kondisi!
“Kapan kamu mau ngenalin pacarmu ke Papa-Mama?”
Pertanyaan ini akan memantik reaksi yang berbeda dari kamu, tergantung kondisi hubunganmu. Kalau hubunganmu memang prospektif, pertanyaan ini pasti bakal bikin kamu senang dan gak sabaran. Ini kesempatanmu buat membuktikan betapa mapan, sopan, atau pintarnya pacarmu. Lihat aja deh nanti Ma, Pa!
Kenyataan sebaliknya yang berbicara ketika kamu tahu hubunganmu nggak prospektif. Pacarmu beda agama? Tatoan? Ngerokok? Bukan dokter atau anak teknik? Sembunyiin aja!
12. Jika pertanyaan nomor 8 sukses kamu lewati, akan ada pertanyaan lain yang menghadang…
“Ditunggu lho, undangannya… rencananya mau kapan nih?”
Kamu (dalam hati): “Nanti Tante, kalo bedak Tante udah ga putih-putih tebel kayak kue moci!”
Pertanyaan wajib anak muda usia 20-an tengah ke atas. Cukup dijawab dengan senyuman hambar, plus seruputan kopi kalau kebetulan lagi megang cangkirnya di tangan.
13. Nah, kalau yang ini sih sebenarnya lebih bikin miris daripada panik!
“Lho… kok sendirian? Yang kemarin ke mana?”
Sakiiit, baru putus malah ditanya beginian! Kamu pun cuma bisa senyum kecut sambil berkata lirih, “Udah nggak barengan lagi sekarang…”
14. Terus, saat kamu lagi begini…
Ada temenmu yang nyeletuk:
“Itu rambutmu ketombean, ya?”
*Buru-buru ngecek rambut*
*Malu berat*
*Gagal tebar pesona!*
15. (Emang dasar orang Indonesia hobi ngomentarin penampilan!) “Kok kamu gendutan sekarang?”
Pertanyaan ini bikin panik kalau kamu termasuk orang yang cukup memperhatikan penampilan. Atau mungkin bentar lagi kamu punya hajatan kayak nikahan/wisuda, jadi kamu berharap berat badanmu stabil supaya nggak kelihatan kayak lemak menggumpal di dalam kebaya.
Kalau kamu gak begitu peduli sama penampilan? Pertanyaan ini kayak nyamuk, GAK PENTING, RIBUT, GANGGU! *kibas poni*
16. Sementara, ada juga rasa panik yang ‘khas’ ketika kamu sedang berdua sama pacar….
Lagi mesra-mesranya berdua, tiba-tiba cewekmu tanya:
“Hari ini anniversary kita bukan sih?”
Kalo cewekmu lebay, dia pun bakal…
Nah, kalau kayak gini, kamu harus beneran panik! XD
17. Patjar pun bisa melancarkan taktik lain demi bikin kamu panik!
“Kamu kemaren jalan sama (nama mantan) ya?”
Hehee…
Hehee…
Gak ikut-ikutan ah Mas….
18. Tapi, nggak ada yang ngalahin rasa panik dari pertanyaan yang satu ini…
“Kamu sibuk nggak? Ada yang mau aku omongin, nih…”
-Patjar, dengan raut muka serius
DHUAR!
“Aku salah ngomong apa ya barusan?”
“Waduh, kemaren gua ngapain ya?”
Nah lho! Kalau pacar udah ngajuin pertanyaan ini, waspadalah! Segala kemungkinan itu ada! Hehehehe…
Jadi gimana? Beberapa pertanyaan sederhana di atas ada yang pernah bikin kamu panik gak? Kalo kalian punya beberapa pertanyaan yang sering bikin panik tapi belom termasuk ke dalam poin di atas, tambahin di kolom komentar ya! Cheers!
5 Penyesalan yang Paling Sering Dirasakan Orang di Hari Tua
Terdengar seperti pepatah usang, tapi penyesalan memang selalu datang terlambat. Seberapa tulus pun kita berusaha, setiap orang pasti pernah merasakan kecewa yang berujung rasa menyesal.
Sesal yang datang ketika manusia sudah dekat dengan ajal mungkin adalah penyesalan yang paling dalam. Tak ada lagi kesempatan memperbaiki kesalahan, tak ada waktu untuk mengganti apa yang hilang.
Kita masih muda. Kematian mungkin tak setiap hari berkelebat di kepala kita. Namun bukankah sudah sepantasnya kita bersiap-siap sebelum hari tua? Berikut adalah 5 hal yang paling banyak disesalkan orang-orang sebelum meninggal. Semoga kita terhindar dari kesalahan yang sama.
1. Tidak Bisa Menunjukkan Jati Dirinya yang Sebenarnya
Nggak bisa menunjukkan jati diri yang sebenarnya adalah penyesalan yang paling banyak dirasakan orang-orang di ujung hayat mereka. Selama mereka hidup, yang mereka kejar hanyalah citra baik dan pujian orang sekitar.
Di hari-hari terakhir hidup mereka, barulah mereka sadar bahwa pujian dan citra akan percuma jika mereka tak menyukai apa yang mereka lakukan seumur hidup. Mereka terlambat menyadari bahwa sebenarnya kebebasan menjadi diri sendiri adalah yang paling berharga.
2. Bekerja Terlalu Keras
Penyesalan ini paling banyak dirasakan oleh kaum pria. Sebagai tulang punggung keluarga, mereka harus rela bekerja keras untuk bisa menafkahi orang-orang yang mereka cintai. Sudah pasti mereka kehilangan banyak waktu dan momen-momen penting bersama keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Mereka menyesal bekerja terlalu keras, karena mereka tidak bisa melihat pertumbuhan anak-anaknya dan sering melewatkan acara-acara hangat dengan keluarga.
3. Gagal Mengungkapkan Isi Hati Mereka
Banyak orang yang memilih untuk memendam dalam-dalam perasaan dan emosi mereka sebenarnya. Mereka lebih memilih bungkam demi terhindar dari perselisihan. Mereka lebih baik berbohong untuk menyenangkan semua orang.
Perasaan seperti ini pada akhirnya akan mereka bawa dan akan terus teringat sampai hari tua mereka, dan yang ada hanyalah rasa menyesal.
4. Meremehkan Teman Baik Sehingga Harus Kehilangan Mereka
Teman-teman yang baik, yang selalu ada untuk kita, adalah seseorang yang sudah selayaknya kita anggap sebagai saudara. Di masa-masa muda, kita bahkan lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman dibandingkan keluarga sendiri. Namun, kesibukan dan prioritas masing-masing dapat dengan mudah merenggangkan jalinan pertemanan.
Di penghujung hidup mereka, banyak orang yang akan merasa rindu dengan teman-teman baiknya yang lama. Mereka berharap diberi kesempatan untuk bertemu lagi dengan para sebaya — meski tentu saja itu seringkali hanyalah doa yang hampa.
5. Berharap Bisa Lebih Bahagia
Banyak yang terlambat menyadari bahwa kebahagiaan adalah sebuah pilihan. Mereka bahkan nggak tahu kalau sebenarnya kebahagian itu mereka sendiri yang menentukan. Karena terlalu nyaman dengan kehidupannya yang begitu-begitu saja, mereka terlalu takut pada perubahan — pada hal-hal baru yang mungkin bisa saja membuat mereka lebih bahagia lagi.
Kita tak pernah mampu membalikkan waktu untuk mengubah bilur masa lalu. Yang bisa kita lakukan adalah belajar dari orang-orang yang telah mendahului kita ini, sebelum kemudian memperbaiki diri sendiri.
Kapan lagi? Jangan sampai kehidupan kita berujung penyesalan.
Komentar Terbaru