Arsip

Archive for 14 September 2014

Belajar Membaca Spesifikasi Headphone

14 September 2014 2 komentar

Screen Shot 2014-09-04 at 7.37.20 PM

Rata rata headphone yang lumayan keatas selalu memiliki spesifikasi berupa angka-angka yang mungkin agak sulit untuk dimengerti. Disini saya akan mencoba untuk membantu menjelaskan…

Misalnya ini spesifikasi dari headphone Sennheiser PX100-II

Screen Shot 2014-09-04 at 7.37.20 PM

4 Baris pertama (Colour, Article Number, EAN, UPC No.) adalah spesifikasi umum produk untuk memudahkan pencatatan di gudang. Misalnya disini Colour adalah variasi warna, article number kode produk Sennheiser, EAN dan UPC adalah kode barcode yang dipakai untuk keperluan inventory dan logistic (pengiriman barang, transfer barang dsb).

Mulai baris ke-5 kita mulai dengan spesifikasi yang menjelaskan driver unit yang ada di headphone tersebut. Mari kita telusuri satu satu:

Transducer principle: Dynamic, Open
Teknologi apa yang dipakai untuk menghasilkan suara. Yang paling umum untuk headphone adalah Dynamic. Jika untuk Earphone atau In Ear Headphone, dynamic juga adalah tipe yang paling umum, tetapi belakangan teknologi Balanced Armature (sering disingkat BA) adalah tipe kedua yang mulai populer. Disamping dua teknologi ini, ada juga teknologi yang lebih tidak umum seperti Planar — mencakup Orthodynamic dan Electrostatic.Secara umum, dynamic driver adalah tipe driver yang paling banyak dan paling populer. Ini tipe driver yang ditemukan di rata2 earphone murah/gratisan, tapi jangan salah karena banyak headphone high-end seperti Sennheiser HD800 juga menggunakan dynamic driver.

Open berarti housing atau rumah headphone ini tidak tertutup. Artinya suara dari luar tetap bocor ke kuping anda, dan suara yang dihasilkan driver headphone juga bocor keluar. Selain open, tipe housing Closed berarti tertutup — suara tidak keluar dan tidak masuk; yang anda dengarkan hanya suara yang dihasilkan driver headphone.

Open driver biasanya menghasilkan suara yang lebih natural, tetapi untuk penggunaan di outdoor kurang praktis karna suara bocor. Closed housing lebih sulit menghasilkan suara yang natural, tetapi lebih mudah mendapatkan bass yang kuat dan juga isolasi dari keributan suara luar.

 

Ear coupling: Supra-aural
Bagian ini menjelaskan bagaimana posisi headphone ini duduk di kuping anda. Kebanyakan headphone kecil adalah Supra-aural atau sering juga dibilang On-Ear. Maksudnya headphone tersebut “duduk” persis diatas telinga kuping. Karena persis diatas kuping, seringkali kurang nyaman, tapi nilai plusnya adalah headphone tipe ini rata2 kecil/compact ukurannya.

Kebalikan dari Supra-aural adalah Circum-aural atau Over-Ear. Headphone tipe Circum-aural atao Over-Ear adalah bantalan headphone akan “duduk” diluar telinga kuping. Biasanya model over-ear ini lebih nyaman dipakai karena tidak persis di telinga kuping, tetapi rata2 headphone agak besar ukurannya.

 

Frequency-response: 15-27,000 Hz
Ini adalah seberapa luas driver headphone dapat memproduksi frekuensi suara. Angka yang kecil (15 Hz) adalah bass, dimana makin rendah berarti lengkap frekuensi bass. Angka yang kecil (27,000 Hz) adalah treble, dimana makin tinggi adalah berarti makin lengkap frekuensi treble. Bila kita perhatikan, headphone kecil Sennheiser ini meng-claim memiliki range frekuensi yang lebih luas dari pendengaran manusia. Apakah benar seperti itu? Kebanyakan angka ini tidak dapat dibuktikan secara empiris, dan dari pengalaman saya mencoba bermacam-macam headphone, banyak sekali false-claim di angka ini. Maksudnya, angka yang ditulis seringkali tidak terbukti waktu kita coba mendengarkan. Cara terbaik untuk mengetahui frequency response adalah dengan mencoba langsung headphone tersebut.

 

Impedance: 32 Ω
Angka impedance, atau impedansi menggambarkan karakter tahanan dari driver headphone. Menerjemahkan angka ini agak rumit, karena ada faktor2 lain yang perlu kita ketahui sebelum kita dapat menggunakan informasi angka impedansi.Umumnya headphone kelas consumer, yang mudah di drive dari Ipod atau Smartphone anda, memiliki impedansi sekitar 32 Ω. Tapi bukan berarti semua headphone 32 Ω mudah di drive dari smartphone atau Ipod.
Disisi lain, headphone kelas professional sering kali memiliki impedansi yang tinggi diatas 100 Ω. Mulai dari 100 Ω sampai 600 Ω rata-rata akan memerlukan Headphone Amplifier. Beberapa headphone di angka 55 – 70Ω masih dapat di “angkat” oleh Ipod/Smartphone, tapi di level volume hampir maximum.
Dari pengalaman saya, lebih mudah menentukan keperluan amplifier sebuah headphone dari ukuran fisik headphone tersebut. Rata-rata headphone yang over-ear berukuran besar, memiliki driver yang relatif besar (40mm s/d 58mm), dan memerlukan daya yang lebih kuat untuk dapat mendapatkan suara yang baik. Jadi rata2 headphone over-ear akan lebih baik jika ditambah headphone amplifier. Diantara headphone-headphone “besar” ini ada lagi tingkatan kesulitan yang berbeda-beda, dimana headphone tertentu dapat diangkat dengan amplifier headphone yang relatif kecil, tetapi ada juga tipe headphone yang memerlukan amplifier dengan daya lebih besar.

 

THD < 0.1 % (1 khz/100dB)
Angka distorsi ini juga agak sulit untuk di terjemahkan. Secara prinsip, makin rendah angka distorsi makin baik, tetapi mirip dengan angka frequency response, agak sulit membuktikan seberapa akurat angka distorsi yang ditulis oleh pabrikan di kardus headphone.

 

Sound Pressure Level: 114dB (1kHz / 1 Vrms)
Sering juga disebut “Sensitivity”, ini adalah nilai yang menggambarkan keperluan daya yang diperlukan headphone ini untuk menghasilkan suara. Biasanya angka ini dapat dipakai untuk menjadi ukuran yang lebih reliable untuk menentukan apakah kita memerlukan Headphone amplifier.Secara umum, angka ini bisa di artikan sebagai berikut:
– dibawah 100dB (1Hz / 1 Vrms) memerlukan amplifier yang lumayan kuat.
– antara 100dB s/d 110dB memerlukan amplifier, tapi amplifier kecil juga sudah cukup.
– diatas 110dB, sangat ringan dan tidak memerlukan amplifier.

 

 

Sisanya adalah penjelasan yang lebih umum mengenai aksesoris, packaging, panjang kabel, yang saya relatif mudah untuk dimengerti, tetapi saya akan tambahkan dua hal lagi dari bagian akhir ini

 

Cable Length: 1.2mm single-sided OFC copper cable.
Disini maksudnya panjang kabel headphone adalah 1.2 meter. Single-sided berarti kabel hanya keluar dari satu sisi (biasanya dari sisi headphone sebelah kiri). Single-sided lebih ringkas dan praktis, tetapi headphone yang serius dengan kualitas suara biasanya menggunakan double-sided dimana kabel keluar dari sisi kiri dan sisi kanan headphone. OFC copper cable berarti “Oxygen-Free-Copper” yang menunjukan tipe (Copper) dan kualitas (Oxygen-Free) kabel yang dipakai. Ada beberapa macam tipe kabel yang dapat dipakai, mulai dari Copper, Silver, dan Silver Plated Copper (SPC), dimana tiap-tiap tipe tadi memiliki kadar kualitas yang berbeda-beda.

 

Kesimpulan
Sebetulnya mencoba menilai headphone dari tabel spesifikasi adalah seperti mencoba memilih mobil dari angka-angka spesifikasi mesin, suspensi, chasis, dimensi mobil dan sebagainya. Misalnya di brosur mobil tertulis tipe mesin yang dipakai adalah “Four-cylinder, 2.000cc”, itu hanya memberikan gambaran kecil dari mobil tersebut. Begitu juga dengan angka-angka lain di brosur mobil, semua itu tidak dapat memberikan penjelasan yang cukup untuk mengambil keputusan kita membeli mobil.

Tentu saja cara terbaik untuk mengetahui adalah dengan melakukan test-drive, dan kalau bisa test-drive di medan2 yang berbeda. Ada mobil yang sangat kencang, tapi tidak bisa dipakai untuk antar jemput anak sekolah atau berbelanja. Ada mobil yang sangat mewah, tapi sulit untuk dibawa masuk keluar jalan sempit. Ada mobil yang begitu nyaman, tapi tidak bisa dipakai di medan off-road. Demikian juga dengan headphone, ada bermacam-macam headphone untuk peruntukan berbeda-beda. Ada headphone untuk studio monitoring, ada headphone untuk music listening, ada headphone khusus untuk mendapatkan bass yang besar, ada headphone untuk keakuratan suara, ada headphone untuk gaya, dsb.

Cara terbaik untuk menentukan headphone yang tepat adalah dengan mencobanya sendiri di kuping anda. Itulah yang kami sarankan, oleh sebab itu kami mengundang anda mampir ke Headfonia Store untuk mencoba sendiri macam2 headphone yang kami sudah sediakan demo-unit nya.

 

Selamat mencoba!

sumber

Sekretaris Ini Ketahuan CCTV Membuat Kopi Susu Dengan “Susu”-nya Sendiri

14 September 2014 6 komentar
Sekretaris Ini Ketahuan CCTV Membuat Kopi Susu Dengan "Susu"-nya Sendiri

Netizen di Amerika Serikat sedang dihebohkan oleh ulah seorang sekretaris yang mengerjai bosnya. Ulahnya ini terekam video CCTV dan tiba-tiba menyebar di internet dan jadi perbincangan banyak orang.

 

Di sebuah kantor yang dirahasiakan, adalah sebuah kantor real estate di Oklahoma City, Oklahoma. Seorang Sekretaris diminta membuatkan kopi susu oleh bosnya, memang ini adalah salah satu tugasnya setiap hari untuk melayani bosnya membuatkan kopi susu panas.

 

Ruangan tempat membuat kopi sebelum dimasuki oleh sang sekretaris

 

Sang sekretaris memasuki ruangan

 

Si Sekretaris adalah seorang ibu, 2 orang anak, dan anaknya yang kecil memang baru berusia 6 bulan. Entah apa yang ada di pikiran si sekretaris ini, awalnya dia terlihat di kamera memasuki ruangan dimana terdapat kulkas dan termos air panas.

 

 

Awalnya dia melakukan dengan normal, dia mengambil gelas, mengisi dengan bubuk kopi dan dan mengambil air serta susu di kulkas

 

 

Ia menyempatkan diri meminum susu yang diambilnya dari kulkas

 

Tiba-tiba dia tergoda melakukan sesuatu yang jahil, dia kebetulan masih menyusui anaknya yang kecil dan air susunya memang berlimpah, dibukalah bajunya, dan diperasnya susunya masuk ke dalam gelas kopi, mungkin supaya lebih lezat.

 

Ia membuka bajunya

 

Ia memeras susunya dari payudara kanannya

 

Ketika susu dari payudara kirinya sudah habis, ia memeras payudara kirinya

 

setelah selesai, ia membawa segelas kopi susu penuh gizi ini untuk diberikan kepada boss nya

 

 

Rekaman CCTV ini kemudian dijadikan alat bukti bagi sang bos untuk memecatnya tanpa ampun.

(Youtube)

5 Langkah Menjadi Bos Idaman

14 September 2014 Tinggalkan komentar
5 Langkah Menjadi Bos Idaman

Menjadi seorang atasan yang disegani dan disukai oleh bawahan sudah pasti menjadi idaman bagi para bos. Terkadang dalam mewujudkan keinginan tersebut, banyak atasan yang menerapkan langkah-langkah yang salah seperti bertindak sangat disiplin dengan tolenrasi yang minim untuk membuat bawahannya patuh, menerapkan peraturan yang kaku, dan menghindari perilaku bersenang-senang untuk tetap menjaga wibawa.

 

Namun, jika Anda seorang pemimpin yang benar-benar hebat, hal-hal di atas bisa Anda lakukan tanpa harus menyakiti karyawan dan bukan tidak mungkin justru disukai dan dihormati dengan segala perintah tersebut.

 

Ada 5 langkah yang bisa dilakukan oleh para bos agar dapat menjadi idola bagi para bawahannya seperti yang dikutip dari Business Insider, Sabtu (13/9/2014):

 

1. Punya visi yang jelas dan efektif dalam membuat keputusan

Kapten harus mengarahkan kapal, sejatinya begitu. Para manajer terbaik memiliki visi yang jelas dari departemen atau masa depan perusahaan yang ia sampaikan kepada karyawannya.

Bos juga pengambil keputusan yang efektif. Mereka tidak melebih-lebihkan setiap hal kecil. Mampu membuat keputusan dengan cepat dan tegas dan kemudian mengambil tanggung jawab untuk hasilnya. Ini merupakan keterampilan bisnis yang penting, terutama ketika mengelola orang lain.

 

2. Menahan diri dan bertanggung jawab

Kebanyakan bos harus bertanggung jawab terhadap stafnya, tapi yang terbaik menahan diri untuk bertanggung jawab juga. Ini berarti berpegang pada pedoman yang sama yang ditetapkan untuk karyawan dan diri Anda sendiri. Serta mengambil tanggung jawab untuk keberhasilan maupun kegagalan tim.

 

3. Tidak micromanage

Para bos terbaik memahami seni delegasi. Mereka tidak ikut campur dalam kegiatan kerja sehari sehari dari menit ke menit. Intinya, belajar untuk mendelegasikan, jadi micromanage adalah tentang kepercayaan.

 

4. Dahulukan karyawan untuk menunjukkan penghargaan.

Manajer besar memahami bahwa harus ada keseimbangan antara perusahaan atau kebutuhan klien, dan kebutuhan karyawan mereka.

Para bos terbaik bersedia untuk mendengarkan dan berbicara tentang masalah seorang karyawan mungkin akan mengalami karena mereka memahami bahwa karyawan yang bahagia adalah karyawan yang lebih produktif.

5. Berdedikasi, tetapi memiliki keseimbangan kerja dengan kehidupan pribadi

Anda tidak bisa menjadi seorang manajer yang benar-benar efektif dan dihormati kecuali bergairah tentang pekerjaan.

Bos terbaik hidup dan bernapas dengan pekerjaan mereka dan berusaha untuk melakukan pekerjaan sebaik mungkin.

 

(Liputan6)

Kategori:revo
%d blogger menyukai ini: