ADA SAMURAI SABUK ?? meluruskan sejarah tentang pedang jepang
MELURUSKAN SEJARAH PEDANG JEPANG
Tidak ada lho pedang sabuk dalam sejarah jepang …
kata “Samurai” untuk menjelaskan sebuah pedang jepang adalah salah kaprah … yang mendekati benar adalah PEDANG SAMURAI …
Banyak orang berpendapat bahwa pedang jepang atau lebih umum dikenal sebagai pedang samurai (alias pedang “nya” samurai, karena samurai = ksatria alias ORANGNYA, bukan nama pedang) hanya memiliki satu bentuk yang umum, satu mata potong, melengkung di bagian agak tengah dan ada garis temper line yang seperti gelombang …
Sebenarnya, pedang jepang sudah mengalami evolusi dan berubah bentuknya dari abad ke abad. Dalam banyak kasus, ilmu tentang perubahan bentuk pedang (sugata) ini dapat membantu kita mengenali kapan sebuah pedang dibuat. Beberapa perubahan dikarenakan perubahan taktik perang, jenis armor (perisai pelindung) atau hanya perubahan mode yang lagi trend di Era itu
Sebenarnya kata “pedang samurai” juga tidak tepat, kata paling tepat dalam bahasa Indonesia adalah “pedang jepang.” Untuk lebih jelas, silahkan baca pelan-pelan sampai akhir ya … semoga tidak bosan
MARI KITA MULAI
periode sejarah jepang dibagi menjadi dua, periode waktu dan periode pedang, untuk mudahnya, silahkan lihat diagram dibawah, karena kata-kata dalam diagram itu akan banyak saya gunakan setelahnya
Pedang tertua (yang dibuat sebelum tahun 900 masehi) atau sebelum Era Heian disebut Pedang Jokoto, dengan bentuk khasnya yang lurus, datar, dangan sisi potong seperti pahat (kiriha-zukuri), dan ujung tusuk (kissaki) seperti pahat (kamasu kissaki). Beberapa malah dibuat dengan dua sisi potong. Pedang jenis ini biasa disebut CHOKUTO, yang kemungkinan dipengaruhi oleh pedang buatan China yang sampai ke Jepang lewat semenanjung Korea.
Jenis pedang ini masih dibuat di abad-abad berikut, tapi hanya digunakan sebagai persembahan kepada kuil, dan TIDAK dipakai untuk pertempuran
contoh dari Era Heian
Ada juga satu jenis pedang yang dibuat pada Era ini, sekitar tahun 700 – 800 masehi, dengan ujung tajam pedang dibuat dua sisi (atas dan bawah) sampai sepertiga dari punggung pedang. Tipe paling terkenal dari jenis ini dibuat sekitar tahun 900 Masehi dan dikenal dengan Kogarasu-Maru Tachi (Pedang Burung Gagak Kecil). Karena bentuknya yang unik, pedang jenis ini juga masih dibuat berabad-abad kemudian
Pedang jepang tertua yang memiliki satu sisi potong dan melengkung (shinogi-zukuri tachi) berasal dari akhir Era Heian dan merupakan pedang kavaleri (maksudnya adalah digunakan dengan SATU TANGAN dari atas kuda) dan BUKAN dengan gaya samurai dua tangan yang sering kita lihat. Bilah pedang ini termasuk panjang untuk ukuran tinggi orang jepang, dengan rata-rata bilah diatas 70 cm (belum termasuk gagang pedang) dengan lengkungan maksimal ada di dekat gagang pedang (lihat gambar), dan ujung tusuk (kissaki pendek) dengan bilah pedang yang sempit (agak rapuh)
Jadi :
TACHI = pedang kavaleri atau dalam bahasa bule = SABER
KATANA = pedang pasukan berjalan
Pada awal Era Kamakura, tachi (pedang kavaleri) menjadi lebih kuat, bilah pedang menjadi lebih lebar lengkungan yang dikurangi, tapi tetap dengan ujung tusuk pendek (ko kissaki), dan lengkungan yang tadi dekat dengan gagang mulai bergerak ke tengah pedang (tori-sori). Pada Era pertengahan Kamakura, tachi dibuat dengan lengkungan yang sangat minim, dan ujung tusuk sangat pendek (ikubi-kissaki)
Jenis pedang jepang yang sangat sering kita lihat di Era sekarang muncul di pertengahan Era Kamakura, dimana pedang yang dibuat menjadi lebih pendek daripada Era sebelumnya, dengan lengkungan yang dikurangi, dan ujung tusuk medium (chu kissaki)
Selama Era Nambokucho, pedang jepang menjadi flamboyan, dengan bilah yang lebar, sedikit lengkungan dan ujung tusuk yang panjang (o kissaki). Banyak chokuto (lihat diatas), pedang lurus juga diproduksi di Era ini, juga pedang no-dachi yang terkenal, dengan panjang pedang lebih dari 125 cm … tapi karena pedang super panjang ini susah digunakan, akhirnya gaya ini ditinggalkan
Perubahan bentuk pedang paling banyak terjadi pada awal Era Muromachi, karena taktik perang berubah dari kavaleri menjadi infanteri … inilah KELAHIRAN KATANA … !!
Katana awal tidak lebih dari tachi (pedang kavaleri) yang dipendekkan, dan karena itu memiliki bentuk sama dengan pedang dari Era Kamakura. Katana lebih pendek dari tachi, dan dipakai dengan sisi tajam menghadap ke atas (tachi dipakai dengan sisi tajam menghadap ke bawah), dimana pemakaian ini memudahkan pedang dicabut dari posisi berdiri oleh samurai berjalan
Katana Era Muromachi adalah bentuk klasik pedang jepang Era kini, cengan panjang pedang antara 67,5 – 75 cm, dengan lengkungan ringan, dan ujung tusuk medium (chu kissaki). Perubahan lain terjadi di akhir Era Muromachi dan Era Momoyama, dimana bilah pedang menjadi lebih lebar dengan ujung tusuk lebih besar, tapi perubahan ini sukar dibedakan, kecuali oleh mata yang terlatih
Setelah itu, Jepang memasuki masa damai 250 tahun yang dikenal dengan masa Edo …. Bentuk pedang juga berubah dan ini menandai akhir masa Koto (pedang lama) dan masuk ke masa Shinto (pedang modern)
Akhir Era Edo, pembuatan pedang sedang menurun, karena negara sedang dalam masa damai, banyak pedang yang dibuat hanya untuk pameran, bukan untuk perang. Pedang-pedang ini biasanya punya hamon (temper line) yang indah, kalau tidak mau dikatakan norak, dan ukiran-ukiran rumit (horimono). Dalam ilmu perpedangan jepang, masa ini dikatakan sebagai masa kemunduran pedang jepang
Biasanya, dalam masa ekstrim seperti ini, akan ada pembaharu … demikian juga dengan masa kemunduran ini, yang terjadi pada akhir era Edo (sekitar 1780) dan menandai dimulainya Era Pedang Shinsinto dengan munculnya ahli pembuat pedang Suishinshi Masahide, yang mempelopori kembalinya pembuatan pedang kepada kualitas Era Koto. Selama masa Shinshinto, pedang yang dibuat umumnya adalah kopi dari pedang Era Koto, dan uniknya, ada beberapa pedang kogarasu maru yang juga dibuat di masa ini.
ERA MASA KINI
Dengan dibukanya Jepang kepada peradaban barat oleh Komodor Perry di pertengahan abad 19 dan Restorasi Meiji, pembuatan pedang jepang tradisional hampir saja punah. Kaisar Meiji melarang pemakaian pedang dan menghapuskan kasta samurai … DENGAN DEMIKIAN, SEMUA PEDANG SETELAH TAHUN 1876 BUKAN LAGI DISEBUT PEDANG SAMURAI … karena setelah tahun itu TIDAK ADA LAGI SAMURAI DI JEPANG.
Ini juga menandai masa banyaknya pedang tradisional jepang yang dibawa ke Barat. Banyak koleksi di Inggris dan di Amerika terkumpul pada masa ini … hanya sedikit sekali pedang yang dibuat secara tradisional pada masa ini, umumnya hanya untuk persembahan kuil, karena Jepang memulai mengadopsi gaya barat untuk pedang kavaleri mereka, yang dibuat dengan menggunakan mesin. Baru pada tahun 1930an, dimana Jepang mulai mengekspansi Asia, pedang tradisional mulai dibuat kembali … yang disebut dengan Era Showa
contoh : Kyu Gunto dengan model saber
Era Showa ini menghasilkan pedang dengan banyak kualitas, dari yang dibuat secara tradisional (nihonto – gendaito), sampai kepada bilah buatan mesin (showato) dengan berbagai macam variasinya. Sebagian besar dibuat berdasarkan spek militer, dengan panjang bilah antara 62,5 cm – 70 cm, dan ujung tusuk medium (chu-kissaki). Pedang yang dibuat pada masa ini dengan pengecualian yang dibuat dengan cara tradisional TIDAK MEMILIKI NILAI dari sisi keotentikan pedang jepang, selain sebagai pedang latih atau relik militer
ini contoh yang dibuat dengan teknik tradisional, menggunakan koshirae katana biasa
sedangkan yang diaku-aku pedang samurai sabuk itu adalah pedang militer jepang yang tertinggal saat pendudukan jepang di tahun 1942-1945 … yang dikenal bukan dengan nama “samurai” tapi “GUNTO” … atau pedang militer jepang
pedang muncul di Indonesia dan di seluruh jajahan jepang selama perang dunia kedua adalah pedang ini … coba lihat sendiri … mirip enggak ma pedang sabuk ??
tambahan, biar nggak bingung mengenai kissaki
saking banyaknya yang tanya, sampe gatel gw ….
PEDANGNYA KENSHIN HIMURA DI SAMURAI X GIMANA ??
sakabato ini adalah pedang fantasi, ciptaan pengarang anime Samurai X, tidak pernah ada dalam sejarah Jepang … setelah filemnya populer barulah orang membuat replikanya
KESIMPULAN
Kita melihat dari atas ke bawah, tidak ada namanya PEDANG SABUK dalam sejarah Jepang, dan kecuali anda punya pedang yang dibuat sebelum 1876, pedang anda secara teknis BUKAN pedang samurai …
walau Chokuto sekilas mirip pedang sabuk, pada dasarnya semua pedang jepang dibuat dari tamahagane (bijih besi) atau gampangnya terbuat dari CARBON STEEL, tidak ada yang dari titanium, dll dan karena dari CARBON STEEL, bilah ini TIDAK MUNGKIN BISA DIBUAT SABUK … bengkok karena pertempuran bisa, tapi kalau dipaksa bengkok terlalu parah akan rusak, boro-boro dibuat sabuk
Dan karena dibuat dari carbon steel, cara paling mudah membedakan pedang jepang ASLI dengan iaito atau dengan pedang palsu (ngaku2 buatan jepang) adalah menempelkannya ke magnet. Pedang ASLI AKAN NEMPEL di magnet
Jepang baru membuka diri dari politik isolasi sejak pertengahan abad 19 … dan sebelum itu mereka sama sekali tidak menganut budaya barat (kecuali penggunaan senapan) dan itupun khas jepang
dan tidak pernah ada pedang jepang dari segala masa yang menulis angka abjad latin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 0 … logika aja, mereka kan mengertinya huruf KANJI … mana ada pedang tahun 1205 ditulis di bilahnya ?? aneh2 aja …
terakhir, kalau anda melihat keindahan pedang jepang di gambar yang saya berikan diatas, anda akan paham benar, bahwa yang dikatakan samurai selendang dkk itu SANGAT JELEK, SANGAT KASAR dibandingkan aslinya …
Semoga memberi pencerahan
Lalu pedang sabuk berasal dari mana dan fungsi zaman dahulu untuk apa?
SukaSuka
Keluarga saya punya pedang jepang yg bs melengkung seperti sabuk, saya jadi bingung klo itu palsu, gmn caranya org kampung zaman dulu bs buat pedang dg tulisan jepang dg simbol2 bintang,matahari,bendera jepang, menurut cerita pedang itu udah menurun dr eyang2 kami,, pedang udah karatan,, nah tambah bingung deh,, itu pedang peninggalan jepang atau bukan???
SukaSuka
pedang samurai asli tidak bisa karatan karena bahan dari logam titanium, logam titanium anti karat dan ringan tetapi unsur kerapatan nya sangat rapat dan padat tapi masa jenisnya lebih ringan dari besi dan baja, maka nya cahaya yg dipantulkan logam titanium tidak lebih terang dari pada besi.
klo ada seperti yg sy tulis, hubungi sy hendra.indo8@gmail.com
SukaSuka
samurai sabuk sebenarnya ada, cuma yg pakai hanya panglima perang klo di indonesia pangdam pangkostrad dll krn itu merupakan kebesaran seorang jendral. klo yg biasa di lihat itu memang samurai asli tp sbg alat perang pasukan serdadu militer jepang bukan sebagai simbol kebesaran panglima jendral.
SukaSuka
@joki, goblok dipiara………pedang kaisar saja nggak lentur kok
SukaSuka
waduuh lieur euy ngebaca pedang sabuk – samurai atau apalah euy…. aku jg punya masalahnya…menurut cerita sih (Insya Allah benar) adalah peninggalan jendral tomoyuki yamashita yg kebetulan masih saya dapat bareng ayo monggo yg mau share dengan 3 pistolnya. aku ga paham soal bahan atau pembuatannya, cm menurut cerita juga “konon” pedang sabuk itu atau samurai atau apalah namanya hanya diberikan kaisar jepang kepada jendral yg ditugaskannya untuk perang (istilahnya jendral besar). nah barang tersebut juga menjadi semacam simbul bahwa sang jendral membawa mandat kaisar. konon juga tidak semua jendral jepang punya, yg asli hanya bergambar bintang 5. selebihnya kalau ada yg bintang 7 (kaya puyer) atau bintang 9 dll “mungkin saja barangnya asli maksudnya asli pedang sabuk (samurai) tp buatan baru. atau bisa jadi “mungkin’ jaman dulu jendral kan juga punya anak buah, ada juga yg pakai atau dpt anugrah dari jendralnya barang yg sama. tetapi yg asli nama pemilik barang tercetak di bilahnya. soal tes paku dll …aku sendiri kadang mikir..opo yo bener? cm punyaku memang pernah di tes sm kawan dijatuhin rambut ke bilahnya yg tajam ternyata rambut putus (gimana klo buat nyunat yaks..) selebihnya karena ini barang koleksi ya aku nikmatin aja sebagai barang koleksi yg tdk untuk aku jual belikan sm seperti barang koleksiku yg lain yg konon katanya harganya ratusan milyar (banyak bener yaks seberapa gudang tuuh) seperti misalnya besi kuning, MD, mustika merah darah, batara karang, rantai babi, rantai bumi keris2 sepuh yang (Insya Allah) buatan pertama mpuh atau pernah di jadi pegangan asli raja2 saya punya. tetapi sekali lagi hanya sebagai koleksi pribadi saja dan sebagai bukti bahwa budaya kita itu sangat bernilai tinggi, dan barang2 ghoib yg banyak diributkan orang harganya sekian milyar itu ada karena kebesaranNYA. yg saya bingung adalah, banyak bener yg nyari bahkan datang kekantor mau bayarin milyaran rupiah,beberapa kali aku tes yg datang tetapi begitu ketemu orangnya kok jekethek orangnya gitu2 aja.. hla ngemengnya lsg bayar 2 x 24 jam. tp datang mukenya lecek, pakai mobilnya alamaak (maaf tdk menghina siapapun) ….nah gimana mau bayar milyaran kalau penampilannya kaya begitu (ampyun deh). dalam benakku orang yg mau bayarin sesuatu dengan harga puluhan sampai ratusan milyar minimal klo datang kan naiknya paling sedikit bentley lah, tongkrongannya ok jam emas cincin berlian segede jengkol dan dikawal..jd percaya klo byk duitnya sekalipun itu calo. minamal calo bermodallah hehehe… buat yg mau share dan tukar pikiran barang koleksinya bisa kontak dan melihat ke kantor saya di kemang jakarta selatan. namun sekali lagi hanya tukar pikiran tidak untuk jual beli barang pusaka. salam
SukaSuka
kemang luas oi.. yang mana? jangan2 semua toko yang ada di kemang punya lo?
SukaSuka
itu orang2 yang dateng kesampean adalah pejuang buat keluarganye broo…dibelakangnya mereka ada juru bayar dan buyer..,jangan kenye broo..klo bisa bantu, itung2 ibadah…klo ga ngerti ibadah ya sudah wasalam hahahah
SukaSuka